Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 19 Juni 2025

Market

Indonesia | IHSG

IHSG Ditutup di Zona Merah

IHSG melemah 0.67% ke level 7,107 pada perdagangan Rabu (18/06). IHSG konsisten bertahan di zona merah dan sempat sentuh level lowest 7,089.

Transaksi hari ini mencapai Rp11.94 triliun, adapun 361 saham turun, 228 saham naik, dan 212 saham stagnan. Berikut sektor yang membebani penurunan IHSG:

  • Consumer Cyclical -1.29%
  • Technology -1.21%
  • Financial -0.84%

Kawasan Asia

Pasar saham Asia ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Nikkei naik 0.90%. Ekspor Jepang pada Mei turun untuk pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir di bawah tekanan dari tarif AS, sementara impor turun lebih dari yang diharapkan.

Hang Seng turun 1.12% sementara Shanghai naik 0.04%. Pelaku pasar fokus menantikan keputusan Bank Sentral China mengenai suku bunga pada akhir pekan, dengan ekspektasi bahwa suku bunga dasar pinjaman tidak akan berubah.

Kawasan Amerika Serikat

Bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Nasdaq naik 0.13%, sementara Dow Jones dan S&P 500 turun masing-masing 0.10% dan 0.03%.

The Fed mempertahankan suku bunga di level 4.25%-4.50% dan memproyeksikan dua kali penurunan di tahun 2025. The Fed menekankan sikap kehati-hatian di tengah ketidakpastian geopolitik dan perang tarif. Selain itu, tingginya tensi perang Iran-Israel dikhawatirkan akan meningkatkan inflasi akibat naiknya harga minyak.

Net Foreign Flow (18 Juni 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

Faktor Domestik:

  • Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5.50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4.75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6.25%.
  • Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan hingga 12 Juni 2025 realisasi belanja Badan Gizi Nasional untuk program MBG sudah mencapai Rp4.4 triliun.

Faktor Global:

  • The Fed menggambarkan kondisi ekonomi AS yang cenderung stagflasi, dengan proyeksi ekonomi 2025 melambat menjadi 1.4%.
  • Ekspor Jepang turun 1.7% yoy ke level terendah empat bulan pada Mei 2025, di mana pengiriman ke AS turun 11.1%.

Komoditas

  • Harga gas alam naik 4% ke level USD4/MMBtu, tertinggi dalam hampir tiga bulan terakhir, didorong oleh cuaca yang lebih panas dari biasanya di bulan Juli dan meningkatnya ekspor LNG sehingga mendorong permintaan.

Berita Emiten

  • 🟢 NCKL akan menggelontorkan dividen tunai sebesar Rp1.91 triliun, setara dengan Rp30.33 per saham
  • 🟢 HRTA akan melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp21 per lembar saham dengan cum date 20 Juni 2025
  • 🟢 DVLA mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang naik 17% menjadi Rp 79 miliar, ditopang oleh segmen consumer health yang berkontribusi 9.3%

Rekap Saham

18 Juni 2025

Daily

  • 🟢 BRMS CUT PROFIT, Entry 438 (18 Juni), tertinggi 464, TP (472 – 484). Closing price 442 Profit 0,91% 🚀
  • 🔴 TAPG REDUCE, Entry 980 (18 juni), tertinggi 1,020, TP (1,045 – 1,075). Closing price 975 Loss 0,51%

Weekly

  • 🔴 WIFI HOLD, Entry 2,060 (11Juni), tertinggi 2,040, TP (2,100 – 2,250), Closing price 2,010 Floating Loss 2,43%
  • 🔴 EMTK HOLD, Entry 575 (14Mei), tertinggi 565, TP (620 – 665), Closing price 540 Floating Loss 6,09%
  • 🟡 LSIP HOLD, Entry 1,300 (12Juni), tertinggi 1,300, TP (1,355 – 1,385) Closing price 1,280 Floating Loss 1,54%

Daily | Sim Call

TPIA: SPECULATIVE BUY

Last price : 10,325
Target price : 10,600 – 10,900
Entry price : 10,000 – 10,350
Stop Loss : 9,600

Strategi:

TPIA, menguji Resistance 10,350, berpeluang mencoba Resistance 10,600 dan next Resistance 10,900. Namun, bila TPIA breakdown Resistance 10,350, berkemungkinan menguji Support 10,000 dan next Support 9,850. Baiknya batasi resiko bila TPIA melemah di bawah Support 9,850. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Daily | Sim Call

BKSL: SPECULATIVE BUY

Last price : 134
Target price : 138 – 142
Entry price : 130 – 135
Stop Loss : 125

Strategi:

BKSL, breakout Resistance 133, berpeluang mencoba Resistance 138 dan next Resistance 142. Namun, bila BKSL breakdown Resistance 133, berkemungkinan menguji Support 130 dan next Support 127. Baiknya batasi resiko bila BKSL melemah di bawah Support 127. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.

Weekly | Sim Call​

WIFI: HOLD

Last price : 2,010
Target price : 2,100 – 2,250
Entry price : 2,060 (11Juni)
Stop Loss : 1,900

Strategi:

WIFI, bertahan pada Support 2,010, berpeluang mencoba Resistance 2,060 dan next Resistance 2,100. Namun, bila WIFI breakdown Support 2,010 , berpeluang menguji Support 1,980 dan next Support 1,950. Batasi resiko bila WIFI bergerak melemah dibawah Support 1,950 Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

EMTK: HOLD

Last price : 540
Target price : 620 – 665
Entry price : 575 (14Mei)
Stop Loss : 500

Strategi:

EMTK, bertahan diatas Support 535, berpeluang mencoba Resistance 565 dan next Resistance 590. Namun, bila EMTK breakdown Support 535, berpeluang menguji Support 500 dan next Support 490. Batasi risiko bila EMTK bergerak melemah dibawah Support 530. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.

Weekly | Sim Call

LSIP: HOLD

Last price : 1,280
Target price : 1,355 – 1,385
Entry price : 1,300 (12Juni)
Stop Loss : 1,215

Strategi:

LSIP, breakdown Support 1,290, berpeluang menguji Support 1,260 dan next Support 1,245. Namun, bila LSIP bertahan diatas Support 1,290, berpeluang mencoba Resistance 1,315 dan next Resistance 1,355. Batasi resiko bila LSIP bergerak melemah dibawah Support 1,245. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas