Market
Kawasan Asia
Pasar saham Asia ditutup beragam pada perdagangan Senin. Nikkei naik 0.77% mencerna rilisnya data PDB yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal kedua, didukung toleh ekspor meskipun menghadapi tekanan dari tarif AS.
Shanghai naik 0.85% sementara Hang Seng turun 0.37%. Bank Sentral China (PBoC) berjanji untuk menerapkan kebijakan moneter sedikit longgar dengan dukungan terarah, sinyal bahwa PBoC mungkin menahan diri dari pelonggaran agresif.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Senin. Nasdaq naik 0.03%, sementara Dow Jones dan S&P 500 masing-masing turun sebesar 0.08% dan 0.01%.
Fokus utama pelaku pasar minggu ini yaitu pidato ketua The Fed, Jerome Powell, pada simposium Jackson Hole di hari Jumat yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak isyarat mengenai arah suku bunga. Adapun, para pelaku pasar memperkirakan 84% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 bps pada September 2025.
Net Foreign Flow (15 Agustus 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Anggaran ketahanan pangan dalam APBN 2026 dialokasikan sebesar Rp164.4 triliun, meningkat sekitar Rp25 triliun dari tahun sebelumnya, dengan porsi terbesar untuk subsidi pupuk sebesar Rp46.9 triliun.
- Pemerintah menargetkan penerimaan pajak 2026 sebesar Rp2,358 triliun atau naik 13.5%, yang dikejar melalui reformasi internal, seperti optimalisasi Coretax, tanpa menaikkan tarif.
Faktor Global:
- Trump mengatakan akan terlibat dalam bantuan keamanan untuk Ukraina dalam pertemuannya dengan Zelensky.
- China memperpanjang penyelidikan anti-subsidi terhadap impor produk susu Uni Eropa selama enam bulan hingga 21 Februari 2026.
Komoditas
-
Harga minyak WTI bergerak ke level USD63.3/barel pada Senin. Pelaku pasar mengamati dengan seksama dampak pertemuan Trump dengan Presiden Ukraina yang dikhawatirkan akan meningkatkan tensi geopolitik.
Berita Emiten
- 🟢CPIN melalui anak usahanya menggelontorkan lebih dari Rp430 miliar untuk membeli lahan, bangunan, serta mesin untuk memperkuat kapasitas pembibitan unggas dan efisiensi rantai pasok.
- 🟢SMDR Direktur Utama SMDR, kembali melakukan pembelian saham perseroan sebanyak 3.58 juta lembar pada harga premium Rp368–378 per saham sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang.
- 🔴MGLV pada semseter 1-2025 mencatat laba bersih Rp9.52 miliar. merosot 44% dari periode sama tahun lalu Rp17.06 miliar.
Rekap Saham
15 Agustus 2025
Daily
- 🔴 WIFI REDUCE, Entry 2,800 (15 Agustus), tertinggi 2,950, TP (2,970 – 3,060). Closing price 2,770. Loss 1.07%
- 🟢 SMIL TAKE PROFIT, Entry 388 (15 Agustus), tertinggi 404, TP (402 – 414). Closing price 402. Profit 4.12% 🚀🚀🚀
Weekly
- 🔴 INDF HOLD, Entry 8,125 (08 Agustus), tertinggi 8,175, TP (8,700 – 9,100). Closing price 8,050. Floating Loss 0.92%
- 🟢 TINS HOLD, Entry 980 (25Juni), tertinggi 1,030, TP (1,065 – 1,100), Closing price 1,005. Floating Profit 2.55% 🚀🚀
- 🔴 BRMS HOLD, Entry 438 (11 Agustus), tertinggi 438, TP (472 – 494), Closing Price 436. Floating Loss 0.46%
Daily | Sim Call
ELSA: SPECULATIVE BUY
Last price : 500
Target price : 520 – 535
Entry price : 486 – 505
Stop Loss : 468
Strategi:
ELSA, bertahan pada Resistance 500, berpeluang mencoba Resistance 520 dan next Resistance 535. Namun, bila ELSA breakdown Resistance 500, berkemungkinan menguji Support 486 dan next Support 474. Baiknya batasi risiko bila ELSA bergerak melemah di bawah Support 474. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
ENRG: SPECULATIVE BUY
Last price : 580
Target price : 600 – 620
Entry price : 560 – 585
Stop Loss : 535
Strategi:
ENRG, menguji Resistance 585, berpeluang mencoba Resistance 600 dan next Resistance 620. Namun, bila ENRG breakdown Resistance 585, berkemungkinan menguji Support 560 dan next Support 545. Baiknya batasi risiko bila ENRG melemah di bawah Support 545. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
INDF: HOLD
Last price : 8,050
Target price : 8,700 – 9,100
Entry price : 8,125 (8 Agustus)
Stop Loss : 7,600
Strategi:
INDF, breakdown Support EMA50 (8,125), berpeluang menguji Support 8,000 dan next Support 7,875. Namun, bila INDF breakout Support EMA50 (8,125), berpeluang mencoba Resistance 8,225 dan next Resistance 8,375. Batasi resiko bila INDF bergerak melemah dibawah Support 7,725. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
TINS: HOLD
Last price : 1,005
Target price : 1,065 – 1,100
Entry price : 980 (25Juni)
Stop Loss : 925
Strategi:
TINS, breakdown Support EMA20 (1,025), berpeluang menguji Support 995 dan next Support 980. Namun, bila TINS breakout Support EMA20 (1,025), berpeluang mencoba Resistance 1,065 dan next Resistance 1,100. Batasi risiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 955. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
BRMS: HOLD
Last price : 436
Target price : 472 – 494
Entry price : 438 (11 Agustus)
Stop Loss : 414
Strategi:
BRMS, menguji Resistance 438, berpeluang mencoba Resistance 442 dan next Resistance 452. Namun, bila BRMS breakdown Resistance 438, berpeluang menguji Support 428 dan next Support 420. Batasi resiko bila BRMS bergerak melemah dibawah Support 420. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas