Market
Indonesia | IHSG
IHSG Melanjutkan Koreksi
IHSG ditutup turun 0.90% ke level 7,259 melanjutkan pelemahan selama tiga hari beruntun dengan konsisten bergerak di zona merah sepanjang perdagangan kemarin. Nilai transaksi IHSG mencapai Rp11.79 triliun, dengan 159 saham naik, 442 saham turun, dan 193 saham stagnan.
🔻 Tiga sektor penekan IHSG diantaranya sektor Property (-2.95%), sektor Technology (-2.30%), dan sektor Basic-ind (-1.60%). Saham yang membebani pelemahan IHSG kemarin diantaranya saham TLKM, PANI, dan DSSA. Adapun, pelemahan ini juga diiringi oleh melemahnya indeks regional.
Kawasan Asia
Bursa saham Regional kompak ditutup melemah pada perdagangan awal pekan. Hang Seng turun 0.88%, diikuti oleh Shanghai yang melemah 0.16%. Perdagangan ritel China tercatat melambat. Sementara itu, badan statistik China mengatakan permintaan domestik tetap lemah di tengah kondisi global yang menantang.
Nikkei juga ditutup melemah tipis 0.03%. Pelaku pasar mengalihkan fokusnya pada keputusan kebijakan Bank of Japan yang akan datang. Pasar masih terbagi mengenai apakah bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi atau mempertahankan sikapnya saat ini ketika keputusan diumumkan.
Kawasan Amerika Serikat
Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi, menguat 1.24% pada Senin, didukung oleh menguatnya saham-saham teknologi seperti Broadcom (+11.21%), Tesla (+6.14%), dan Alphabet (+3.54%). Sementara itu, S&P 500 naik 0.38% dan Dow Jones turun 0.25%.
Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada pekan ini. Pelaku pasar juga akan fokus pada rencana pelonggaran The Fed di tahun 2025, terutama dalam menghadapi inflasi dan ketahanan pasar tenaga kerja. Adapun, di tahun 2025 The Fed mengisyaratkan penurunan suku bunga yang lebih lambat.
Net Foreign Flow (16 Desember 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- BI mengumumkan Utang Luar Negeri per Oktober 2024 sebesar USD423.5 miliar, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD428.5 miliar.
- Neraca perdagangan RI tercatat surplus USD4.42 miliar pada November 2024, merupakan surplus 55 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Faktor Global:
- Bank Sentral Eropa akan melanjutkan penurunan suku bunga acuan seiring dengan menurunnya inflasi menuju target sebesar 2%
- Pelaku pasar di Amerika mulai bergerak menjauhi dolar seiring dengan kebijakan Presiden terpilih Donald Trump dan The Fed
Komoditas
- Harga minyak WTI turun ke level USD71/barel pada Senin. Sejumlah data ekonomi dari China memperkuat kekhawatiran akan melemahnya permintaan meskipun ada janji stimulus fiskal dari Beijing. IEA pun memperkirakan bahwa pasar minyak global akan tetap surplus di tahun depan.
Berita Emiten
- BBRI akan bagikan dividen interim sejumlah Rp20.46 triliun atau Rp135/saham, cum dividen pada 24 Desember 2024.
- PTRO resmi melakukan pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 di BEI.
- BYAN meraih kredit sebesar USD125 juta yang akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja.
Rekap Saham
16 Desember 2024
Daily
- 🟢 UNTR CUT PROFIT, Entry 27,650 (16Desember), tertinggi 28,150, TP (28,775 – 29,700). Closing price 28,025 Profit 1.35%🚀
- 🟢 MAPA CUT PROFIT, Entry 1,015 (16Desember), tertinggi 1,065, TP (1,070 – 1,100). Closing price 1,025 Profit 0.98% 🚀
Weekly
- 🟢 DSNG HOLD, Entry 1,005 (16Desember), tertinggi 1,075, TP (1,140-1,185) Closing price 1,030 Floating Profit 2.48% 🚀🚀
- 🟢 ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 810, TP (870 – 910), Closing price 800 Floating Profit 0.62% 🚀
- 🟢 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,900, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,800 Floating Profit 1.28% 🚀
Daily | Sim Call
JPFA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,950
Target price : 2,000 – 2,060
Entry price : 1,835 – 1,955
Stop Loss : 1,775
Strategi:
JPFA, bertahan pada Support 1,895, berpeluang mencoba Resistance 2,000 dan next Resistance 2,060. Namun, bila JPFA breakdown Support 1,895, berkemungkinan menguji Support 1,835 dan next Support 1,805. Baiknya batasi resiko bila JPFA melemah di bawah Support 1,805. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Daily | Sim Call
RAJA: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,860
Target price : 2,960 – 3,020
Entry price : 2,740 – 2,870
Stop Loss : 2,640
Strategi:
RAJA, bertahan pada Support 2,760, berpeluang mencoba Resistance 2,960 dan next Resistance 3,020. Namun, bila RAJA breakdown Support 2,760, berkemungkinan menguji Support 2,740 dan next Support 2,700. Baiknya batasi resiko bila RAJA melemah di bawah Support 2,700. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 1,030
Target price : 1,140 – 1,185
Entry price : 1,005 (16 Des)
Stop Loss : 965
Strategi:
DSNG, breakdown Support 1,035, berkemungkinan menguji Support 1,000 dan next Support 980. Namun, bila DSNG breakout Support 1,035, berpeluang mencoba Resistance 1,140 dan next Resistance 1,185. Batasi resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support 980. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 800
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740
Strategi:
ESSA, breakdown EMA200 (805), berkemungkinan menguji Support 775 dan next Support 750. Namun, bila ESSA breakout EMA200 (805), berpeluang mencoba Resistance 870 dan next Resistance 910. Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,800
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, menguji EMA20 (11,850), berpeluang mencoba Resistance 12,350 dan next Resistance 12,875. Namun, bila ICBP breakdown EMA20 (11,850), berkemungkinan menguji Support 11,300 dan next Support 10,775. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas