Market
Indonesia | IHSG
IHSG Mengawali Pekan di Zona Hijau
IHSG ditutup naik sebesar 1.70% ke level 6,369 pada Senin (14/04). IHSG sempat dibuka melemah namun kembali rebound dan konsisten bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi 2. Nilai transaksi mencapai Rp13.92 triliun, lebih besar dari hari Jumat (11/04) sebesar Rp10.72 triliun. Adapun, 492 saham naik, 137 saham turun, dan 176 saham stagnan.
Sektor pendorong IHSG diantaranya:
- Basic Industry 6.02%
- Property 3.72%
- Infrastructure 3.52%
Kawasan Asia
Bursa Regional kompak ditutup menguat pada perdagangan Senin. Hang Seng naik 2.40% dan Shanghai naik 0.76%. Dari sisi data ekonomi, surplus perdagangan China melonjak di bulan Maret karena ekspor meningkat tajam dan impor terus menurun menjelang adanya kenaikan tarif.
Nikkei naik 1.18%. Negosiator perdagangan utama Jepang, Akazawa Ryosei, dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer untuk melakukan diskusi terkait perang tarif pada akhir pekan ini.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS ditutup menghijau pada perdagangan Senin. S&P 500 naik 0.79%, Dow Jones naik 0.78%, dan Nasdaq 0.64%.
Trump mengatakan bahwa tarif impor obat-obatan akan diberlakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama dan tarif industri otomotif sebesar 25% kemungkinan akan dibebaskan sementara.
Namun, sekali lagi Trump menegaskan hal ini hanya bersifat sementara dan akan mengumumkan tingkat tarif semikonduktor pada pekan ini.
Net Foreign Flow (14 April 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Cadangan devisa Indonesia naik menjadi USD 157.1 miliar pada Maret 2025, dari bulan sebelumnya USD 154.5 miliar.
- Rupiah Spot ditutup menguat 0.05% pada perdagangan Senin (14/04) ke level Rp16,787.
Faktor Global:
- Sebagai respons terhadap ketidakpastian global, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB dari 1 – 3% menjadi 0 – 2%.
- Ekspektasi inflasi konsumen AS naik menjadi 3.6% pada Maret 2025, tertinggi sejak Oktober 2023, naik dari 3.1% pada Februari.
Komoditas
-
Harga minyak WTI bergerak flat di level USD61/barel pada Senin. OPEC merevisi proyeksi pertumbuhan permintaan minyak tahun 2025 – 2026 sebesar 100,000 bph, mencerminkan konsumsi yang lebih lemah.

Berita Emiten
- 🟢 PKPK berbalik untung pada 2024 dengan laba bersih sebesar Rp 15.9 miliar, dari tahun sebelumnya rugi Rp 6.11 miliar.
- 🟢 ERAA akan melakukan buyback saham dengan total Rp50 miliar dengan periode 14 April hingga 13 Juli 2025.
- 🟢 BNGA akan membagikan dividen tahun buku 2024 senilai Rp155/lembar.
Rekap Saham
14 April 2025
Daily
- 🟢 CYBR CUT PROFIT, Entry 735 (14April), tertinggi 780, TP (785 – 805). Closing price 755 Profit 2,72%🚀
- 🟢 MARK TAKE PROFIT, Entry 845 (14April), tertinggi 885, TP (865 – 890). Closing price 880 Profit 4,73%🚀🚀
Weekly
- 🟢 TAPG HOLD, Entry 835 (11April), tertinggi 915, TP (880 – 920), Closing price 900 Floating Profit 7,78% 🚀🚀🚀🚀
- 🟡 LSIP SPEC BUY, Entry (1,055 – 1,130), TP (1,165 – 1,200), Closing price 1,125
- 🟡 SCMA SPEC BUY, Entry (179 – 190), TP (196- 214), Closing price 189
Daily | Sim Call
ANTM: SPECULATIVE BUY

Last price : 1,830
Target price : 1,880 – 1,935
Entry price : 1,740 – 1,835
Stop Loss : 1,680
Strategi:
ANTM, breakout Resistance 1,800, berpeluang mencoba Resistance 1,880 dan next Resistance 1,935. Namun, bila ANTM breakdown Resistance 1,800, berkemungkinan menguji Support 1,740 dan next Support 1,700. Baiknya batasi resiko bila ANTM melemah di bawah Support 1,700. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
JPFA: SPECULATIVE BUY

Last price : 2,050
Target price : 2,110 – 2,170
Entry price : 1,980 – 2060
Stop Loss : 1,900
Strategi:
JPFA, breakout Resistance 2,000, berpeluang mencoba Resistance 2,110 dan next Resistance 2,170. Namun, bila JPFA breakdown Resistance 2,000, berkemungkinan menguji Support 1,980 dan next Support 1,930. Baiknya batasi resiko bila JPFA melemah di bawah Support 1,930. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
TAPG: HOLD

Last price : 900
Target price : 880 – 920
Entry price : 835 (11 April)
Stop Loss : 770
Strategi:
TAPG, breakout Resistance 880, berpeluang mencoba Resistance 920 dan next Resistance 955. Namun, bila TAPG breakdown Resistance 880, berpeluang menguji Support 800 dan next Support 780. Batasi resiko bila TAPG bergerak melemah dibawah Support 780. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
LSIP: SPECULATIVE BUY

Last price : 1,125
Target price : 1,165 – 1,200
Entry price : 1,055 – 1,130
Stop Loss : 970
Strategi:
LSIP, breakout Resistance 1,100, berpeluang mencoba Resistance 1,165 dan next Resistance 1,200. Namun, bila LSIP breakdown Resistance 1,100, berpeluang menguji Support 1,055 dan next Support 1,010. Batasi risiko bila LSIP bergerak melemah dibawah Support 990. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
SCMA: SPECULATIVE BUY

Last price : 189
Target price : 196 – 214
Entry price : 179 – 190
Stop Loss : 172
Strategi:
SCMA, bertahan diatas Support 186, berpeluang mencoba Resistance 196 dan next Resistance 214. Namun, bila SCMA breakdown Support 186, berpeluang menguji Support 180 dan next Support 175. Batasi resiko bila SCMA bergerak melemah dibawah Support 175. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas