Market
Indonesia | IHSG
IHSG Koreksi 0.20%
IHSG ditutup melemah 0.20% ke 8,372 pada Kamis (13/11) dan sempat sentuh level tertinggi 8,429. Pada pembukaan perdagangan indeks bergerak menguat ke level 8,418, namun bergerak melemah hingga akhir sesi perdagangan. Indeks sektoral beragam dengan pelemahan dibebani oleh sektor Industrial (-1.5%) dan penguatan dipimpin oleh sektor Energy (+1.6%)
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp24.37 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp22.34 triliun. Sebanyak 345 saham melemah, 314 saham menguat, dan 154 saham stagnan.
Kawasan Asia
Pasar Saham Regional ditutup naik pada perdagangan Kamis. Shanghai dan Hang Seng masing-masing naik 0.73% dan 0.56%. Kenaikan tersebut mencerna sentimen dari Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China yang mengumumkan rencana untuk meluncurkan strategi komprehensif guna mendorong industri baterai energi baru dan meningkatkan infrastruktur terkait.
Nikkei naik 0.43% di tengah para pelaku pasar di sana mencerna sentimen dari Perdana Menteri Sanae Takaichi yang mendesak Bank Sentral Jepang untuk mempertahankan suku bunga rendah.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar Saham AS ditutup melemah pada perdagangan Kamis. Nasdaq memimpin pelemahan 2.29%, diikuti oleh Dow Jones dan S&P 500 yang sama-sama melemah sebesar 1.65%.
Pelaku pasar mencerna memudarnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember setelah adanya pernyataan dari The Fed yang lebih hati hati dalam mengambil keputusan mengenai suku bunga lebih lanjut.
Net Foreign Flow (13 November 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa cadangan emasnya naik menjadi ±80.44 ton hingga Oktober 2025, senilai sekitar Rp181.97 triliun.
- Bank Indonesia dan DPR RI sepakat menetapkan asumsi makro 2026 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5.33%, inflasi 2.62%, dan kurs rupiah di kisaran Rp16,430 per dolar AS.
Faktor Global:
- Pelaku pasar global menantikan rilisnya data penjualan eceran yang rencananya akan rilis hari ini waktu AS.
- Bank Sentral Jepang menargetkan inflasi moderat disertai dengan kenaikan upah dan perbaikan ekonomi.
Komoditas
-
Harga Minyak WTI naik 0.34% ke level USD59/barel pada Kamis, di tengah kekhawatiran persediaan minyak global yang meningkat.
Berita Emiten
- 🔴 EXCL mencetak rugi bersih Rp2.6 triliun hingga kuartal III 2025, berbalik dari tahun sebelumnya yang mencetak keuntungan Rp1.31 triliun.
- 🟡 GIAA dalam RUPSLB setujui penyertaan modal senilai Rp23.67 triliun dari Danantara, dengan 63% dialokasikan untuk Citilink.
- 🟢 MEDC membagikan dividen intrim senilai $42 juta atau setara Rp28.4/lembar saham dengan cumdate 10 November 2025.
Rekap Saham
13 November 2025
Daily
- 🟢 TKIM CUT PROFIT, Entry 7,000 (13 November), tertinggi 7,150 TP (7,225 – 7,450). Closing price 7,050. Profit 0.71% 🚀
- 🟢 BRPT CUT PROFIT. Entry 3,710 (13 November), tertinggi 3,880, TP (3,870 – 4,000). Closing price 3,720. Profit 0.27% 🚀
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 175, TP (178 – 189). Closing price 169. Floating Profit 3.68%🚀🚀🚀🚀
- 🟡 ADMR HOLD, Entry 1,385 (28 October), tertinggi 1,425, TP (1,500 – 1,560), Closing price 1,385. Draw
- 🟢 TLKM HOLD, Entry 3,440 (10 November), tertinggi 3,570, TP (3,550 – 3,720), Closing Price 3,500. Floating Profit 1.74% 🚀🚀
Daily | Sim Call
PTRO: SPECULATIVE BUY
Last price : 9,100
Target price : 9,350 – 9,600
Entry price : 8,750 – 9,125
Stop Loss : 8,375
Strategi:
PTRO, breakout Resistance 9,075, berpeluang mencoba Resistance 9,350 dan next Resistance 9,600. Namun, bila PTRO breakdown Resistance 9,075, berkemungkinan menguji Support 8,750 dan next Support 8,500. Baiknya batasi risiko bila PTRO bergerak melemah di bawah Support 8,500. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
TINS: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,070
Target price : 3,160 – 3,250
Entry price : 2,950 – 3,080
Stop Loss : 2,830
Strategi:
TINS, breakout Resistance 3,050, berpeluang mencoba Resistance 3,160 dan next Resistance 3,250. Namun, bila TINS breakdown Resistance 3,050, berkemungkinan menguji Support 2,950 dan next Support 2,870. Baiknya batasi risiko bila TINS melemah di bawah Support 2,870. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 169
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, breakdown Resistance 171, berpeluang menguji Support 164 dan next Support 159. Namun, bila BUKA breakout Resistance 171, berpeluang mencoba Resistance 175 dan next Resistance 178. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ADMR: HOLD
Last price : 1,385
Target price : 1,500 – 1,560
Entry price : 1,385 (28October)
Stop Loss : 1,300
Strategi:
ADMR, breakdown Resistance 1,410, berpeluang menguji Support 1,365 dan next Support 1,340. Namun, bila ADMR breakout Resistance 1,410, berpeluang mencoba Resistance 1,445 dan next Resistance1,480. Batasi risiko bila ADMR bergerak melemah dibawah Support 1,320. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TLKM: HOLD
Last price : 3,500
Target price : 3,550 – 3,720
Entry price : 3,440 (10November)
Stop Loss : 3,260
Strategi:
TLKM, breakdown Support 3,510, berpeluang menguji Support 3,470 dan next Support 3,440. Namun, bila TLKM breakout Resistance 3,510, berpeluang mencoba Resistance 3,570 dan next Resistance 3,630. Batasi resiko bila TLKM bergerak melemah dibawah Support 3,300. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas