Market
Kawasan Asia
Bursa Asia bergerak mix pada hari Kamis, di tengah data inflasi AS yang mulai mereda dan kepastian bahwa Federal Reserve masih akan memangkas suku bunga tahun ini. The Fed mengisyaratkan hanya satu penurunan suku bunga tahun ini yang bisa terjadi paling lambat Desember.
Investor sekarang melihat ke depan pada keputusan kebijakan Bank of Japan pada hari Jumat. Saham di Australia, Korea Selatan dan Hong Kong menguat, sementara saham Jepang dan Cina lesu.
Kawasan Amerika Serikat
S&P dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi Lagi
S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi baru empat kali berturut-turut pada hari Kamis, dengan kenaikan masing-masing sebesar 0.2% dan 0.3%, sementara Dow Jones turun 0.2%.
Investor menimbang data inflasi yang mulai mereda terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Sementara itu rilis data PPI terbaru juga mengindikasikan pelonggaran tekanan inflasi yang berkelanjutan, menghidupkan kembali kemungkinan beberapa pemangkasan suku bunga tahun ini.
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5% pada 2024, meningkat dibandingkan dengan proyeksi Januari 2024 lalu sebesar 4.9%.
- SKK Migas mengklaim bahwa target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030 akan memberikan dampak positif pada pengembangan industri hulu migas di Indonesia.
Faktor Global:
- Producer Price Inflation di AS turun 0.2% pada bulan Mei dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 0.1%
- Jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran di AS melonjak menjadi 242,000 pada pekan lalu, jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 225,000
Komoditas
- Minyak mentah WTI berjangka naik tipis 0.1% menjadi $78,6 per barel pada hari Kamis, setelah data ekonomi terbaru menunjukkan inflasi AS telah mereda, membuka jalan bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga dan mendorong ekonomi dan konsumsi energi. Analis juga memperkirakan pasar akan mengetat hingga kuartal ketiga sebelum bergerak ke surplus pada tahun 2025.
Berita Emiten
- BCAP menyiapkan dana Rp216.4 miliar untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2023 Seri A
- EMTK menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2023 untuk pembagian dividen sebesar Rp4 per saham
- SCCO akan membagikan dividen. Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp61.6 miliar, atau Rp75 per saham
Rekap Saham
13 Juni 2024
Daily
- 🔴ADMR REDUCE, Entry 1,355 (13Juni), SL (1,300), TP (1,430-1,480). Closing price 1,315 Loss 2,95 %
- 🟠 TPIA DRAW, Entry 8,650 (13Juni), tertinggi (8,800), TP (9,000-9,350), Closing price 8,650 Flat
Weekly
- 🔴 AKRA HOLD, Entry 1,610(13 Mei), TP(1,670-1,710), Closing price 1,590 Floating Loss 1,24
- 🟢 DSNG HOLD, Entry 660(29April), TP(695-715), Closing price 665 Floating Profit 0,75% 🚀
- 🟢 JPFA HOLD, Entry 1,325(06Juni), tertinggi 1,350. TP(1,405-1,450), Closing price 1,330, Floating Profit 0,37% 🚀
Daily | Sim Call
TKIM: SPECULATIVE BUY
Last price : 8,500
Target price : 8,675 – 8,800
Entry price : 8,300 – 8,525
Stop Loss : 8,000
Strategi:
TKIM, breakout EMA20 (8,475), berpeluang mencoba next Resistance 8,675 dan next Resistance 8,800. Namun, bila TKIM breakdown Resistance 8,475, berkemungkinan menguji Support 8,300 dan next Support 8,100. Baiknya batasi resiko bila TKIM melemah di bawah Support 8,100. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
CLEO: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,300
Target price : 1,350 – 1,410
Entry price : 1,250 – 1,305
Stop Loss : 1,175
Strategi:
CLEO, breakout Resistance 1,295, berpeluang mencoba Resistance 1,350 dan next Resistance 1,410. Namun, bila CLEO breakdown Resistance 1,295, berkemungkinan menguji Support 1,250 dan next Support 1,195. Baiknya batasi resiko bila CLEO melemah di bawah Support 1,195. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
AKRA: HOLD
Last price : 1,590
Target price : 1,670 – 1,710
Entry price : 1,610 (13 Mei)
Stop Loss : 1,540
Strategi:
AKRA, bertahan di atas Support 1,575, berpeluang mencoba Resistance 1,605 dan next Resistance 1,630. Namun, bila AKRA breakdown Support 1,575, berkemungkinan menguji Support 1,570 dan next Support 1,545. Baiknya batasi resiko bila AKRA melemah di bawah Support 1,545. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 665
Target price : 695 – 715
Entry price : 660 (29 April)
Stop Loss : 625
Strategi:
DSNG, breakout EMA20 (660), berpeluang mencoba Resistance 670 dan next Resistance 695. Namun, bila DSNG breakdown EMA20 (660), berkemungkinan menguji Support EMA50 (640) dan next Support 625. Batasi resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support 640. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
JPFA: HOLD
Last price : 1,330
Target price : 1,405 – 1,450
Entry price : 1,325 (6 June)
Stop Loss : 1,275
Strategi:
JPFA, tidak mampu bertahan di EMA20 (1,350), berpeluang menguji Support 1,305 dan next Support 1,290. Namun, bila JPFA bertahan di atas EMA20 (1,350), berkemungkinan mencoba Resistance 1,380 dan next Resistance 1,405. Batasin resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,290. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Sideways.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas