Market
Indonesia | IHSG
IHSG ditutup melemah 1.02% ke level 7,017 pada Senin. Pergerakan IHSG kemarin konsisten bergerak di zona merah dibebani oleh melemahnya saham BBRI (-3.99%), BREN (-4.07%), dan ASII (-3.06%). Nilai transaksi kemarin mencapai Rp11.90 triliun, dengan 234 saham naik, 383 saham turun, dan 186 saham stagnan.
Sektor pelemah IHSG pada Senin diantaranya:
- Sektor Industrial -1.30%
- Sektor Finance -1.21%
- Sektor Technology -1.09%
Kawasan Asia
Indeks Hang Seng masih mencatatkan pelemahan 1.00% pada perdagangan Senin, diikuti oleh Shanghai melemah 0.25%, sementara indeks Nikkei tidak ada perdagangan dikarenakan adanya libur nasional.
Ekspor bulan Desember melonjak 10.7% YoY, jauh melampaui perkiraan. Impor juga naik secara tak terduga sebesar 1%, membalikkan kontraksi selama dua bulan. Namun, kekhawatiran yang sedang berlangsung atas melambatnya aktivitas ekonomi dan tekanan deflasi yang terus-menerus, bersama dengan kurangnya dukungan kebijakan yang agresif, membuat para investor tetap berhati-hati.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Senin. Dow Jones naik 0.86%, S&P 500 naik 0.15%, sementara Nasdaq turun 0.39%.
Saham-saham energi menguat didorong oleh sentimen kenaikan harga minyak di tengah spekulasi akan adanya gangguan suplai setelah AS menjatuhkan sanksi terhadap ekspor minyak Rusia.
Adapun, saat ini pelaku pasar fokus menantikan rilisnya laporan kinerja keuangan terbaru dari bank-bank besar seperti JPMorgan Chase, Wells Fargo, Goldman Sach, dan Citigroup.
Net Foreign Flow (13 Januari 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- BI diperkirakan menahan BI Rate di level 6% pada RDG 15 Januari 2025.
- Neraca perdagangan Desember 2024 diproyeksikan naik 12% YoY menjadi USD3.7 miliar dari USD3.3 miliar tahun lalu.
Faktor Global:
- Jepang, Filipina, dan AS berjanji untuk lebih memperdalam kerja sama di bawah pengaturan trilateral dalam menghadapi China.
- Import China Desember naik 1% yoy ke level tertinggi dalam 27 bulan.
Komoditas
- Harga CPO naik ke level MYR4,549/ton. Data industri menunjukkan persediaan kelapa sawit turun menjadi 1.7 juta ton di akhir Desember. Sementara itu, produksi CPO menyusut 8.3% di bulan Desember menjadi 1.5 juta ton. Adapun, optimisme permintaan dari pembeli utama China akan menguat menjelang Tahun Baru Imlek akhir bulan ini.
Berita Emiten
- 🟢 ADMF Per Desember 2024 catat pembiayaan kendaraan listrik Rp380 miliar dan menargetkan kenaikan 30% pembiayaan kendaraan listrik di 2025.
- 🟢 PANR menerima dividen interim sebesar Rp399 miliar dari anak usahanya, PT Panorama Ventura Indonesia, dan akan digunakan untuk melunasi utang sebesar Rp324 miliar.
- 🟡 LABA menggandeng ZTE Indonesia untuk kerja sama pengembangan panel Surya.
Rekap Saham
13 Januari 2025
Daily
- 🟢 SCMA CUT PROFIT, Entry 163 (13Januari), tertinggi 168, TP (169 – 176). Closing price 167 Profit 2.45% 🚀🚀
- 🟢 WIFI CUT PROFIT, Entry 390 (13Januari), tertinggi 474 TP (394 – 404). Closing price 474 Profit 21.5%🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 SILO HOLD, Entry 3,110 (13 Januari ), tertinggi 3,170, TP (3,210 – 3,300) Closing price 3,100 Floating Profit 1.92%🚀
- 🟢 ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 850, TP (870 – 910), Closing price 825 Floating Profit 3.77% 🚀🚀
- 🟢 JPFA HOLD, Entry 1,780 (07Januari), tertinggi 1,875, TP (1,925 – 1,980), Closing price 1,870 Floating Profit 5.05% 🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
SMIL: SPECULATIVE BUY
Last price : 208
Target price : 214 – 228
Entry price : 197 – 210
Stop Loss : 187
Strategi:
SMIL breakout Resistance 204, berpeluang mencoba Resistance 214 dan next Resistance 220. Namun, bila SMIL breakdown Resistance 204, berkemungkinan menguji Support 197 dan next Support 193. Baiknya batasi resiko bila SMIL melemah di bawah Support 193. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
TAPG: SPECULATIVE BUY
Last price : 800
Target price : 830 – 860
Entry price : 750 – 805
Stop Loss : 720
Strategi:
TAPG, breakout Resistance 775, berpeluang mencoba Resistance 830 dan next Resistance 860. Namun, bila TAPG breakdown Resistance 775, berkemungkinan menguji Support 750 dan next Support 735. Baiknya batasi resiko bila TAPG melemah di bawah Support 735. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
SILO: HOLD
Last price : 3,100
Target price : 3,210 – 3,300
Entry price : 3,110 (13 January)
Stop Loss : 2,980
Strategi:
SILO, bertahan diatas Support EMA20 (3,080), berpeluang mencoba Resistance 3,150 dan next Resistance 3,210. Namun, bila SILO breakdown Support EMA20 (3,080), berkemungkinan menguji Support EMA200 (3,050) dan next Support 3,010. Batasi resiko bila SILO bergerak melemah dibawah Support 3,010. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 825
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740
Strategi:
ESSA, breakout Resistance 820, berpeluang mencoba Resistance EMA100 (835) dan next Resistance 870. Namun, bila ESSA breakdown Resistance 820, berkemungkinan menguji Support 795 dan next Support 765. Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 765. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
JPFA: HOLD
Last price : 1,870
Target price : 1,925 – 1,980
Entry price : 1,780 (7 Jan)
Stop Loss : 1,705
Strategi:
JPFA breakout Resistance EMA20 (1,860), berpeluang mencoba Resistance 1,900 dan next Resistance 1,945. Namun, bila JPFA breakdown Resistance EMA20 (1,860), berkemungkinan menguji Support EMA50 (1,800) dan next Support 1,765. Batasi resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,710. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas