Market
Indonesia | IHSG
IHSG Ditutup Melemah ke Level 7,394
IHSG ditutup di zona merah, turun 0.94% ke level 7,394 pada Kamis. Pergerakan IHSG kemarin konsisten bergerak melemah dibebani oleh menurunnya saham BBCA, BBRI, dan BMRI. Nilai transaksi mencapai Rp11.2 triliun, dengan 210 saham menguat, 347 melemah, dan 234 stagnan.
Tiga sektor penekan IHSG diantaranya sektor Transportation (-1.71%), Finance (-1.41%) dan sektor Healthcare (-1.37). Nampaknya para pelaku pasar memanfaatkan aksi profit taking setelah IHSG mengalami penguatan beberapa hari sebelumnya.
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup menguat pada perdagangan Kamis. Nikkei naik 1.21% didorong oleh menguatnya saham bigcaps. Prospek kebijakan BoJ masih sangat tidak pasti dan masih menunggu kebijakan lebih lanjut.
Hang Seng melonjak 1.20% didukung oleh menguatnya saham konsumer. Adapun, Shanghai naik 0.85% didorong oleh sentimen mengenai langkah-langkah stimulus tambahan dari China.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS kompak melemah pada perdagangan Kamis. Nasdaq turun 0.65%, S&P 500 turun 0.54%, dan Dow Jones turun 0.53% dibebani oleh melemahnya saham teknologi dan bigcaps.
Indeks Harga Produsen (PPI) AS naik 0.4% pada November (vs. Oktober: 0.3%) dan lebih tinggi dari perkiraan pasar. Namun, kenaikan ini diperkirakan tidak akan menghalangi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan bank sentral minggu depan. Adapun, pelaku pasar nampaknya tetap berhati-hati mengenai ketidakpastian ekonomi global di tahun 2025.
Net Foreign Flow (12 Desember 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Kemenkeu akan mengucurkan anggaran sebesar Rp517.85 triliun di sisa akhir tahun 2024 untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
- Pelaku pasar asing mencatatkan net sell sebesar Rp2.2 triliun diantaranya saham BBRI, BMRI, BBCA, dll.
Faktor Global:
- Bank Sentral Brazil menaikkan suku bunga 100Bps menjadi 12.25%
- Bank Sentral Swiss memangkas suku bunga sebesar 50Bps, pemangkasan terbesar dalam hampir 10 tahun
Komoditas
- Harga komoditas Perak turun sekitar 3% ke level USD31 per ounce pada hari Kamis, di tengah ketidakpastian atas permintaan industri China. Adapun, China bersedia mendevaluasi yuan sebagai tanggapan atas ancaman tarif dari AS, konsisten dengan pelonggaran kebijakan moneter, sehingga pelaku pasar khawatir permintaan perak menurun.
Berita Emiten
- PNLF membukukan pendapatan premi senilai Rp1.69 triliun pada 3Q24, meningkat 6.88% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp1.58 triliun.
- IPCM akan membagikan dividen interim sebesar Rp3.80/lembar saham dengan cum dividen di tanggal 19 Desember 2024.
- ITMA tengah menggarap pembangunan processing LNG di Jawa Timur yang dijadwalkan selesai pada Juni 2025 dan diharapkan dapat menambah pendapatan sebesar USD3.8 juta/tahun.
Rekap Saham
12 Desember 2024
Daily
- 🟢 INTP CUT PROFIT, Entry 7,175 (12Desember), tertinggi 7,350, TP (7,400 – 7,600). Closing price 7,300 Profit 1.74%🚀
- 🟢 MAPA TAKE PROFIT, Entry 1,020 (12Desember), tertinggi 1,060, TP (1,055 – 1,090). Closing price 1,035 Profit 3.92% 🚀🚀🚀
Weekly
- 🔴 DOID HOLD, Entry 665 (05Desember), tertinggi 650, TP (720 – 750) Closing price 630 Floating Loss 5.26%
- 🟢 ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 830, TP (870 – 910), Closing price 810 Floating Profit 1.88% 🚀
- 🔴 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,650, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,600 Floating Loss 0.42%
Daily | Sim Call
WIFI: SPECULATIVE BUY
Last price : 420
Target price : 434 – 444
Entry price : 412 – 422
Stop Loss : 400
Strategi:
WIFI, menguji EMA20 (422), berpeluang mencoba Resistance 434 dan next Resistance 444. Namun, bila WIFI breakdown EMA20 (422), berkemungkinan menguji Support 412 dan next Support 404. Baiknya batasi resiko bila WIFI melemah di bawah Support 404. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
KIJA: SPECULATIVE BUY
Last price : 200
Target price : 208 – 214
Entry price : 193 – 202
Stop Loss : 186
Strategi:
KIJA, bertahan pada Resistance 200, berpeluang mencoba Resistance 208 dan next Resistance 214. Namun, bila KIJA breakdown Resistance 200, berkemungkinan menguji Support 193 dan next Support 190. Baiknya batasi resiko bila KIJA melemah di bawah Support 190. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
DOID: HOLD
Last price : 630
Target price : 720 – 750
Entry price : 665 (5 Des)
Stop Loss : 620
Strategi:
DOID, bertahan pada Support 630, berpeluang mencoba Resistance 720 dan next Resistance 750. Namun, bila DOID breakdown Support 630, berkemungkinan menguji Support 625 dan next Support 610. Batasi resiko bila DOID bergerak melemah dibawah Support 610. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 810
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740
Strategi:
ESSA, bertahan di atas EMA200 (805), berpeluang mencoba Resistance 870 dan next Resistance 910. Namun, bila ESSA breakdown EMA200 (805), berkemungkinan menguji Support 775 dan next Support 750. Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,600
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, breakdown Support 11,650, berkemungkinan menguji Support 11,300 dan next Support 10,775. Namun, bila ICBP breakout Support 11,650, berpeluang mencoba Resistance 12,350 dan next Resistance 12,875. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas