Market
Indonesia | IHSG
IHSG Kembali Terkoreksi di tengah Ketidakpastian Global
IHSG ditutup melemah 0.79% ke level 6,546 pada Selasa (11/03). IHSG konsisten bergerak di zona merah hingga penutupan sesi 2. Nilai transaksi mencapai Rp9.77 triliun, lebih besar dari hari Senin sebesar Rp9.43 triliun. Adapun, 192 saham naik, 416 saham turun, dan 197 saham stagnan.
Sektor pembeban IHSG diantaranya:
- Sektor Basic Industry: 2.97%
- Sektor Cons. Cyclical: 2.86%
- Sektor Cons. Non-Cyclical: 2.16%
Kawasan Asia
Pasar saham Asia ditutup beragam pada perdagangan Selasa. Nikkei turun 0.64%. Pertumbuhan PDB Jepang pada kuartal keempat direvisi lebih rendah akibat melemahnya konsumsi swasta.
Hang Seng melemah tipis 0.01% sementara Shanghai naik 0.41%. Para pejabat di Tiongkok telah menguraikan rencana untuk meningkatkan inovasi teknologi dan meningkatkan pengeluaran untuk mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa. Dow Jones turun 1.14%, S&P 500 turun 0.76%, dan Nasdaq turun 0.18%.
Trump berencana melipatgandakan tarif yang direncanakan untuk semua impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50%, diikuti oleh pengenaan tarif listrik sebesar 25%. Hal ini menyebabkan para pelaku pasar global semakin khawatir dengan prospek ekonomi AS ke depan.
Net Foreign Flow (11 Maret 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Indeks Keyakinan Konsumen pada Februari 2025 turun menjadi 126.4 dari bulan sebelumnya 127.2.
- Indeks penjualan ritel pada Januari 2025 diprakirakan mencapai 0.4% dari yang sebelumnya pada Desember 2024 sebesar 1.8%.
Faktor Global:
- AS berencana kenakan tarif untuk seluruh impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50% dari semula 25%
- Peluang Jepang dan Australia dikecualikan dari kebijakan tarif AS, semakin menipis di tengah negosiasi.
Komoditas
- Harga Emas naik ke level USD2,915 per ounce pada Selasa di tengah meningkatnya kekhawatiran prospek ekonomi AS. Trump mengatakan bahwa ekonomi AS menghadapi masa transisi dan mengesampingkan kemungkinan bahwa kebijakan perdagangannya akan menyebabkan resesi.

Berita Emiten
- 🟡 SMRA menyiapkan capex sebesar Rp2 triliun pada tahun 2025, naik dari capex tahun 2024 sebesar Rp750 miliar.
- 🟢 KMTR mencatatkan laba tahun berjalan pada 2024 sebesar Rp194.83 miliar, berbalik dari posisi rugi bersih sebesar Rp70.39 miliar pada 2023.
- 🟢 AGRO mencatatkan laba bersih pada 2024 sebesar Rp50.89 miliar, naik 108.9% YoY dari tahun 2023 sebesar Rp24.35 miliar.
Rekap Saham
11 Maret 2025
Daily
- 🟢 JPFA CUT PROFIT, Entry 2,080 (11March), tertinggi 2,170, TP (2,250 – 2,320). Closing price 2,120 Profit 1.92% 🚀
- 🟢 CYBR CUT PROFIT, Entry 570 (10March), tertinggi 615, TP (625 – 640). Closing price 610 Profit 7.01% 🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 PTRO HOLD, Entry 3,150 (11March), tertinggi 3,220, TP (3,300 – 3,410), Closing price 3,190 Floating Profit 1.26% 🚀
- 🟢 TBIG HOLD, Entry 2,160 (20February), tertinggi 2,220, TP (2,260-2,370), Closing price 2,180 Floating Profit 0.92% 🚀
- 🔴 INDF HOLD, Entry 7,675 (10February), tertinggi 7,475, TP (8,050 – 8,300), Closing price 7,275 Floating Loss 5.21%
Daily | Sim Call
ANTM: SPECULATIVE BUY

Last price : 1,520
Target price : 1,570 – 1,615
Entry price : 1,465 – 1,525
Stop Loss : 1,400
Strategi:
ANTM, breakout Resistance EMA100 (1,510), berpeluang mencoba Resistance 1,570 dan next Resistance 1,615. Namun, bila ANTM breakdown Resistance EMA100 (1,510), berkemungkinan menguji Support 1,465 dan next Support 1,425. Baiknya batasi resiko bila ANTM melemah di bawah Support 1,425. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
SMIL: SPECULATIVE BUY

Last price : 306
Target price : 316 – 326
Entry price : 292 – 308
Stop Loss : 280
Strategi:
SMIL, bertahan pada Resistance 306, berpeluang mencoba Resistance 316 dan next Resistance 326. Namun, bila SMIL breakdown Resistance 306, berkemungkinan menguji Support 292 dan next Support 286. Baiknya batasi resiko bila SMIL melemah di bawah Support 286. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
PTRO : HOLD

Last price : 3,190
Target price : 3,300 – 3,410
Entry price : 3,150 (11March)
Stop Loss : 3,020
Strategi:
PTRO, bertahan diatas Support 3,150, berpeluang mencoba Resistance 3,230 dan next Resistance 3,300. Namun, bila PTRO breakdown Support 3,150, berpeluang menguji Support 3,090 dan next Support 3,020. Batasi resiko bila PTRO bergerak melemah dibawah Support 3,090. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
TBIG: HOLD

Last price : 2,180
Target price : 2,260 – 2,370
Entry price : 2,160 (20February)
Stop Loss : 2,070
Strategi:
TBIG, bertahan pada EMA20 (2,180), berpeluang mencoba Resistance 2,220 dan next Resistance 2,260. Namun, bila TBIG breakdown EMA20 (2,180), berpeluang menguji Support 2,150 dan next Support 2,110. Batasi risiko bila TBIG bergerak melemah dibawah Support 2,110. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
INDF: HOLD

Last price : 7,275
Target price : 8,050 – 8,300
Entry price : 7,675 (10February)
Stop Loss : 7,050
Strategi:
INDF, bertahan diatas EMA200 (7,225), berpeluang mencoba Resistance 7,325 dan next Resistance 7,475. Namun, bila INDF breakdown EMA200 (7,225), berpeluang menguji Support 7,150 dan next Support 7,050. Batasi resiko bila INDF bergerak melemah dibawah Support 7,150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas