Market
Kawasan Asia
Bursa Regional mayoritas ditutup turun pada perdagangan Selasa. Hang Seng dan Shanghai melemah masing-masing 1.06% dan 0.12%. Para pelaku pasar menimbang potensi dampak dari tarif terbaru AS di mana Trump memberlakukan tarif 25% untuk impor baja dan aluminium yang secara tidak langsung berdampak pada China.
Pelemahan ini juga imbas adanya aksi ambil untung setelah reli yang kuat pada saham-saham teknologi yang dipicu oleh meningkatnya optimisme mengenai terobosan dalam kecerdasan buatan di Tiongkok. Sementara itu, Nikkei tidak ada perdagangan karena adanya libur nasional.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa. Dow Jones dan S&P 500 naik masing-masing 0.28% dan 0.04%. Sementara Nasdaq turun 0.36%.
The Fed mengatakan bahwa tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga lagi, karena kebijakan moneter sudah tidak terlalu ketat dan ekonomi tetap kuat.
Pelaku pasar masih cukup khawatir mengenai pemberlakuan tarif Trump dapat memicu inflasi. Selain itu, Trump juga sedang mempertimbangkan tarif untuk mobil, chip, dan obat-obatan.
Net Foreign Flow (11 Februari 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Indeks Keyakinan Konsumen pada Januari 2025 turun menjadi 127.2 dari bulan sebelumnya 127.7.
- Rupiah ditutup melemah pada Selasa (11/02) 0.16% ke level Rp16,383.
Faktor Global:
- Hong Kong adukan AS ke WTO akibat AS mengenakan tarif 10% pada barang-barang dari Hong Kong.
- The Fed akan wait and see ditengah Ketidakpastian akibat kebijakan pemerintahan AS, termasuk kebijakan perdagangan, imigrasi, dan regulasi sektor keuangan.
Komoditas
- Harga gas alam naik menjadi USD3.5/MMBtu, didorong oleh ekspor LNG yang lebih tinggi dan prakiraan cuaca yang lebih dingin, yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan pemanas. Ke depan, para ahli meteorologi memperkirakan cuaca akan lebih dingin dari biasanya hingga 22 Februari.
Berita Emiten
- 🔴 LINK mencatatkan kenaikan rugi bersih 122.39% atau sebesar Rp1.18 triliun.
- 🔴 FREN mencatatkan kenaikan rugi bersih 1,088.81% YoY atau sebesar Rp1.29 triliun.
- 🔴 MEGA mencatatkan penurunan laba bersih sebesar Rp2.63 triliun atau turun 25.04% YoY.
Rekap Saham
11 Februari 2025
Daily
- 🟢 SCMA TAKE PROFIT, Entry 208 (11Februari), tertinggi 222, TP (214 – 220). Closing price 210 Profit 6.73% 🚀🚀🚀
- 🟢 PTRO CUT PROFIT, Entry 3,460 (11Februari), tertinggi 3,680, TP (3,600 – 3,740). Closing price 3,220 Profit 6.35% 🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 PGAS HOLD, Entry 1,580 (22January), tertinggi 1,655, TP (1,650 – 1,675) Closing price 1,630 Floating Profit 3.16% 🚀
- 🔴 CLEO HOLD, Entry 1,480 (31January), tertinggi 1,515, TP (1,580 – 1,660), Closing price 1,455 Floating Loss 1.68%
- 🟢 INDF HOLD, Entry 7,675 (10February), tertinggi 7,800, TP (8,050 – 8,300), Closing price 7,700 Floating Profit 0.32% 🚀
Daily | Sim Call
TBIG: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,190
Target price : 2,250 – 2,320
Entry price : 2,110 – 2,200
Stop Loss : 2,060
Strategi:
TBIG, breakout Resistance 2,180, berpeluang mencoba Resistance 2,250 dan next Resistance 2,320. Namun, bila TBIG breakdown Resistance 2,180, berkemungkinan menguji Support 2,110 dan next Support 2,080. Baiknya batasi resiko bila TBIG melemah di bawah Support 2,080. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
EMTK: SPECULATIVE BUY
Last price : 580
Target price : 600 – 620
Entry price : 550 – 585
Stop Loss : 530
Strategi:
EMTK, bertahan di atas Support 560, berpeluang mencoba Resistance 600 dan next Resistance 620. Namun, bila EMTK breakdown Support 560, berkemungkinan menguji Support 550 dan next Support 540. Baiknya batasi resiko bila EMTK melemah di bawah Support 540. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PGAS : HOLD
Last price : 1,630
Target price : 1,650 – 1,675
Entry price : 1,580 (22January)
Stop Loss : 1,500
Strategi:
PGAS, breakout Resistance 1,620, berkemungkinan mencoba Resistance 1,655 dan next Resistance 1,675. Namun, bila PGAS breakdown Resistance 1,620, berpeluang menguji Support 1,605 dan next Support EMA100 (1,570). Batasi resiko bila PGAS bergerak melemah dibawah Support 1,540. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
CLEO : HOLD
Last price : 1,455
Target price : 1,580 – 1,660
Entry price : 1,480 (31January)
Stop Loss : 1,380
Strategi:
CLEO, breakdown EMA20 (1,460), berkemungkinan menguji Support 1,440 dan next Support 1,400. Namun, bila CLEO bertahan diatas EMA20 (1,460), berpeluang mencoba Resistance 1,485 dan next Resistance 1,520. Batasi risiko bila CLEO bergerak melemah dibawah Support 1,400. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
INDF: HOLD
Last price : 7,700
Target price : 8,050 – 8,300
Entry price : 7,675 (10February)
Stop Loss : 7,050
Strategi:
INDF, breakdown Support 7,675, berkemungkinan menguji Support 7,600 dan next Support 7,450. Namun, bila INDF bertahan diatas Support 7,675, berpeluang mencoba Resistance 7,800 dan next Resistance 7,875. Batasi resiko bila INDF bergerak melemah dibawah Support 7,150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas