Market
Indonesia | IHSG
IHSG Drop, Sempat Sentuh Level 8,560
IHSG ditutup melemah 0.92% ke level 8,620 perdagangan Kamis (11/12). Indeks sempat berada di zona hijau namun akhirnya bergerak melemah hingga akhir sesi perdagangan dan sempat sentuh level 8,560. Pelemahan IHSG dibebani oleh saham MORA, TLKM, dan ASII.
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp34.32 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp33.88 triliun Sebanyak 500 saham melemah, 201 saham menguat, dan 98 saham stagnan.
Kawasan Asia
Pasar saham Regional ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis. Nikkei turun 0.90% di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Jepang pada pekan depan.
Shanghai turun 0.70% dan Hang Seng turun 0.04%. Pelaku pasar fokus menantikan hasil Konferensi Kerja Ekonomi Pusat di China, di mana target pertumbuhan ekonomi dan rencana kebijakan untuk tahun 2026 akan disampaikan.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu. Dow Jones memimpin kenaikan sebesar 1.05%, diikuti oleh S&P500 dan Nasdaq masing-masing sebesar 0.68% dan 0.33%.
The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3.5% - 3.75% pada Desember 2025, sesuai ekspektasi pelaku pasar. Selain itu, The Fed memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS tahun 2026 sebesar 2.3% dan inflasi PCE diperkirakan sebesar 2.4%.
Net Foreign Flow (10 Desember 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Penjualan ritel Indonesia Oktober 2025 naik 4.3% YoY, meningkat dari 3.7% pada September dan mencatatkan kenaikan enam bulan berturut-turut.
- Menkeu Purbaya menetapkan bea keluar emas hingga 15% untuk mendukung hilirisasi dan stabilitas harga yang berlaku mulai 23 Desember 2025.
Faktor Global:
- The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 3.5% – 3.75% pada pertemuan Desember, sesuai perkiraan pasar.
- Inflasi konsumen China naik 0.7% secara tahunan didorong oleh kenaikan harga pangan.
Komoditas
-
Harga tembaga naik 1.6% ke level USD5.3/pon. Kenaikan ini didorong oleh sentimen kekurangan pasokan di pasar London.
Berita Emiten
- 🔴ASII mencatatkan penjualan mobil sebanyak 368,426 unit selama periode Januari-November 2025, turun 16.41% yoy.
- 🟡JTPE alokasikan Rp140 miliar untuk buyback 342.6 juta saham hingga 6 Maret 2026, harga maks Rp600/saham.
- 🟢SGRO bayar tunai obligasi & sukuk Rp205.2 miliar yang akan jatuh tempo pada 17 Maret 2026 mendatang.
Rekap Saham
11 Desember 2025
Daily
🟢 SCMA TAKE PROFIT, Entry 398 (11 Desember), tertinggi 454. TP (410 – 422). Closing price 426.Profit 14,1% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 PGAS CUT PROFIT, Entry 1,800 (11 Desember), tertinggi 1,865, TP (1,900 – 1,960). Closing price 1,825. Profit 3,61%🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🟡 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 172, TP (178 – 189). Closing price 163. Draw
- 🟢 UNTR HOLD, Entry 29,300 (10 Desember), tertinggi 29,800, TP (30,400-31,700), Closing price 29,425. Floating Profit 0,43%🚀
- 🟢 TLKM HOLD, Entry 3,560 (02 Desember), tertinggi 3,690, TP (3,720 – 3,850), Closing Price 3,570 Floating Profit 0,28%🚀
Daily | Sim Call
DEWA: SPECULATIVE BUY
Last price : 545
Target price : 565 – 580
Entry price : 525 – 550
Stop Loss : 500
Strategi:
DEWA, bertahan pada Resistance 545, berpeluang mencoba Resistance 565 dan next Resistance 580. Namun, bila DEWA breakdown Resistance 545, berkemungkinan menguji Support 525 dan next Support 510. Baiknya batasi risiko bila DEWA bergerak melemah di bawah Support 510. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
PTRO: SPECULATIVE BUY
Last price : 11,025
Target price : 11,300 – 11,650
Entry price : 10,600 – 11,050
Stop Loss : 10,150
Strategi:
PTRO, menguji Resistance 10,825, berpeluang mencoba Resistance 11,300 dan next Resistance 11,650. Namun, bila PTRO breakdown Resistance 10,825, berkemungkinan menguji Support 10,600 dan next Support 10,300. Baiknya batasi risiko bila PTRO melemah di bawah Support 10,300. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 163
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan diatas EMA100 (163), berpeluang mencoba Resistance 167 dan next Resistance 171. Namun, bila BUKA breakdown EMA100 (163), berpeluang menguji Support 161 dan next Support 156. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
UNTR: HOLD
Last price : 29,425
Target price : 30,400 – 31,700
Entry price : 29,300 (10 Desember)
Stop Loss : 27,300
Strategi:
UNTR, bertahan diatas Support 29,300, berpeluang mencoba Resistance 29,800 dan next Resistance 31,000. Namun, bila UNTR breakdown Support 29,300, berpeluang menguji Support 28,950 dan next Support 28,475. Batasi risiko bila UNTR bergerak melemah dibawah Support 27,675. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TLKM: HOLD
Last price : 3,570
Target price : 3,720 – 3,850
Entry price : 3,560 (02Desember)
Stop Loss : 3,450
Strategi:
TLKM, bertahan pada EMA20 (3,570), berpeluang mencoba Resistance 3,650 dan next Resistance 3,720. Namun, bila TLKM breakdown EMA20 (3,570), berpeluang menguji Support 3,520 dan next Support 3,460. Batasi resiko bila TLKM bergerak melemah dibawah Support 3,500. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas