Market
Indonesia | IHSG
IHSG Kembali Terkoreksi Ke Level 7480
IHSG melemah 0.28% ke posisi 7480. Nilai transaksi indeks kemarin mencapai sekitar Rp9.1 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.1 juta kali. Sebanyak 257 saham naik, 279 saham turun, dan 251 saham stagnan.
Secara sektoral, sektor bahan baku dan teknologi menjadi paling besar koreksinya dan menjadi penekan terbesar IHSG, masing-masing sebesar 0.78% dan 0.73%. Saham-saham yang membebani pergerakan IHSG antara lain TPIA, BBRI, dan AMMN.
Kawasan Asia
Mayoritas Bursa Regional ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis. Hang Seng memimpin penguatan sebesar 2.98% diikuti oleh Shanghai yang naik 1.32%. Para pelaku pasar menantikan konferensi pers kementerian keuangan pada hari Sabtu untuk mendapatkan rincian mengenai stimulus fiskal dari Beijing untuk mendorong pertumbuhan perekonomiannya.
Indeks Nikkei naik 0.26% setelah rilisnya harga produsen yang naik lebih dari yang diharapkan pada bulan September, menandai inflasi produsen selama 43 bulan berturut-turut.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS kompak ditutup melemah pada perdagangan Kamis. S&P 500 turun 0.21%, Dow Jones melemah 0.14% dan Nasdaq turun tipis 0.05%.
Dari data ekonomi, inflasi umum AS secara tahunan tercatat melambat pada September, sehingga pelaku pasar nampaknya cukup khawatir dengan kebijakan yang akan diambil oleh The Fed terkait penurunan suku bunga lanjutan. Adapun di lain sisi, sejumlah bank-bank besar akan melaporkan kinerja keuangan kuartal ketiga hari ini diantaranya JP Morgan, Wells Fargo, dan Bank of New York Mellon.
Net Foreign Flow (10 Oktober 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pilkada 2024 dinilai oleh Asosiasi UMKM Indonesia dapat mendorong sektor UMKM dan Pusat Perbelanjaan.
- Realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) capai Rp205.2 triliun hingga Juni 2024.
Faktor Global:
- Tingkat inflasi tahunan AS melambat selama enam bulan berturut-turut menjadi 2.4% pada September 2024 (vs. Agustus 2024: 2.5%).
- Perusahaan Tambang China habiskan USD24 miliar untuk membangun pabrik yang akan mengubah batubara menjadi produk minyak.
Komoditas
- Harga minyak mentah WTI bergerak naik ke atas level USD75.8 per barel pada hari Kamis. Penguatan ini didorong oleh meningkatnya permintaan bahan bakar AS akibat Badai Milton yang menghantam Florida, kekhawatiran akan gangguan pasokan Timur Tengah, dan ekspektasi akan meningkatnya permintaan energi di AS dan China.
Berita Emiten
- SILO telah menyerap capex sebesar 60% dari total capex yang dianggarkan tahun ini yang berada di kisaran Rp1.4 triliun hingga Rp2 triliun.
- AKRA dan anak usahanya yaitu PT Usaha Era Pratama Nusantara mendirikan perusahaan baru, PT Terminal Energi Primer, yang bergerak di bidang usaha logistik BBM.
- GOTO buyback 9.6 miliar saham sepanjang September 2024.
Rekap Saham
10 Oktober 2024
Daily
- 🟢 PGEO CUT PROFIT, Entry 1,155 (10October), tertinggi 1,175, TP (1,200-1,235). Closing price 1,170 Profit 1.29% 🚀
- 🟢 HEAL CUT PROFIT, Entry 1,515 (10October), tertinggi 1,570, TP (1,590-1,640). Closing price 1,540 Profit 1.65% 🚀
Weekly
- 🔴 SILO HOLD, Entry 3,030 (27September), tertinggi 2,990, TP (3,250-3,400), Closing price 2,940 Floating Loss 2.97%
- 🟢 BRIS HOLD, Entry 3,000 (30September), tertinggi 3,040, TP (3,200-3,280), Closing 3,030 Floating Profit 1%
- 🟢 DOID HOLD, Entry 680 (03October), tertinggi 695, TP (760-795), Closing price 690 Floating Profit 1.47%🚀
Daily | Sim Call
MARK: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,120
Target price : 1,160 – 1,195
Entry price : 1,050 – 1,125
Stop Loss : 1,015
Strategi:
MARK, breakout Resistance 1,110, berpeluang mencoba Resistance 1,160 dan next Resistance 1,195. Namun, bila MARK breakdown Resistance 1,110, berkemungkinan menguji Support 1,050 dan next Support 1,030. Baiknya batasi resiko bila MARK melemah di bawah Support 1,030. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
INDF: SPECULATIVE BUY
Last price : 7,025
Target price : 7,250 – 7,450
Entry price : 6,825 – 7,050
Stop Loss : 6,650
Strategi:
INDF, bertahan pada EMA50 (7,025), berpeluang mencoba Resistance 7,250 dan next Resistance 7,450. Namun, bila INDF breakdown EMA50 (7,025), berkemungkinan menguji Support 6,825 dan next Support 6,725. Baiknya batasi resiko bila INDF melemah di bawah Support 6,725. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
SILO: HOLD
Last price : 2,940
Target price : 3,250 – 3,400
Entry price : 3,030 (27 September)
Stop Loss : 2,860
Strategi:
SILO, bertahan pada EMA50 (2,930), berpeluang mencoba Resistance 3,250 dan next Resistance 3,400. Namun, bila SILO breakdown EMA50 (2,930), berkemungkinan menguji Support 2,900 dan next Support 2,880. Batasi resiko bila SILO bergerak melemah dibawah Support 2,880. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
BRIS: HOLD
Last price : 3,030
Target price : 3,200 – 3,280
Entry price : 3,000 (30 September)
Stop Loss : 2,810
Strategi:
BRIS, bertahan pada Support 2,980, berpeluang mencoba Resistance 3,200 dan next Resistance 3,280. Namun, bila BRIS breakdown Support 2,980, berkemungkinan menguji Support 2,930 dan next Support 2,910. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,910. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
DOID: HOLD
Last price : 690
Target price : 760 – 795
Entry price : 680 (3 Oktober)
Stop Loss : 650
Strategi:
DOID, menguji Resistance 695, berpeluang mencoba Resistance 760 dan next Resistance 795. Namun, bila DOID breakdown 695, berkemungkinan menguji Support 670 dan next Support 660. Batasi resiko bila DOID bergerak melemah dibawah Support 660. Indikator Stoc osc mengindikasikan Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas