Market
Indonesia | IHSG
IHSG Rebound, Menguat 0.60% ke Level 7,287
Setelah rentetan pelemahan, IHSG berhasil menguat 0.60% dan ditutup di level 7,287. Sepanjang perdagangan Jumat, IHSG konsisten di zona hijau dengan total transaksi mencapai Rp10 triliun. Sebanyak 289 saham naik, 287 saham turun, dan 204 saham stagnan.
🚀 Sektor Pendorong Penguatan:
- Barang Baku: +3.09%
- Teknologi: +2.19%
- Transportasi: +0.70%
🌐 Faktor Pendorong Utama: Penguatan IHSG pada Jumat didorong oleh meredanya aksi jual di pasar serta sentimen positif atas keputusan Bank Sentral AS (The Fed) yang kembali memangkas suku bunga acuannya.
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup beragam pada Jumat. Nikkei naik 0.30% didorong oleh menguatnya saham-saham bigcaps. Dari data ekonomi, pengeluaran rumah tangga Jepang di bulan September turun, meskipun dengan laju yang lebih lambat.
Hang Seng turun 1.07% diikuti oleh Shanghai yang juga turun 0.53%. Pelaku pasar dengan hati-hati menunggu pengumuman stimulus tambahan dari China agar dapat menangkal dampak tarif yang lebih tinggi di bawah kepresidenan Donald Trump. Pemerintah China mungkin juga akan menguraikan rencana penerbitan utang tambahan dan peningkatan pengeluaran untuk mendukung perekonomian.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street kembali ditutup menguat pada akhir pekan. Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi, masing-masing menguat 0.59% dan 0.38%, sementara Nasdaq naik 0.09%. Penguatan ini didukung oleh menguatnya saham-saham dari sektor utilitas, real estate, dan konsumen.
Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Terpilih AS masih mendukung penguatan indeks. Pelaku pasar optimis bahwa pemerintahan Trump yang kedua ini kemungkinan besar akan mendorong pertumbuhan ekonomi AS.
Adapun dari sisi data ekonomi, Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan tercatat naik menjadi 73 di bulan November 2024 (vs. Oktober 2024: 70.5), di atas perkiraan pasar.
Net Foreign Flow (8 November 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Realisasi APBN per Oktober 2024 mencatatkan defisit sebesar Rp309.2 triliun, atau setara dengan 1.37% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
- Penjualan mobil wholesales di Indonesia hingga Oktober 2024 mencapai 710.406 unit, atau turun 15.0% YoY dari 836.128 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Faktor Global:
- Tingkat Inflasi konsumen di China lesu pada Oktober 2024 dan harga di tingkat pabrik masih terus mengalami penurunan.
- Pemecatan jabatan pimpinan dewan The Fed yang mungkin dilakukan oleh Trump “tidak sah secara hukum.”
Komoditas
- Harga CPO naik sekitar 3% ke level MYR5,100 per ton, mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni 2022. Indonesia berencana untuk meningkatkan campuran minyak kelapa sawit dalam biodiesel menjadi 50% pada tahun 2028, naik dari 35% saat ini, dengan target sementara 40% di tahun 2025. Sementara itu, impor minyak kelapa sawit di India melonjak 59% di bulan Oktober, kenaikan tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Berita Emiten
- CMNT mencatatkan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp176.7 milliar per kuartal III 2024, turun 184.2% YoY pada posisi yang sama tahun lalu dengan laba sebesar Rp209.7 miliar.
- FAST membukukan kerugian sebesar Rp557.1 miliar per kuartal III 2024, naik 266.6% YoY pada posisi yang sama tahun lalu dengan kerugian sebesar Rp152.4 miliar.
- DAAZ akan melakukan pencatatan atau listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2024.
Rekap Saham
8 November 2024
Daily
- 🟢 ASRI CUT PROFIT, Entry 185 (08November), tertinggi 189, TP (191 – 198). Closing price 179 Profit 2.16% 🚀🚀
- 🟢 TSPC CUT PROFIT, Entry 2,660 (08November), tertinggi 2,710, TP (2,730 – 2,850). Closing price 2,680 Profit 0.75% 🚀
Weekly
- 🔴 PTBA HOLD, Entry 2,840 (06November), tertinggi 2,840, TP (3,000-3,070), Closing price 2,800 Floating Loss 1.4%
- 🔴 BRIS HOLD, Entry 3,000 (30September), tertinggi 2,920, TP (3,200-3,280), Closing price 2,860 Floating Loss 4.6%
- 🔴 ESSA REDUCE, Entry 890 (07November), tertinggi 885, TP (970-990), Closing price 840 Loss 5.61%
Daily | Sim Call
DSNG: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,215
Target price : 1,255 – 1,295
Entry price : 1,120 – 1,220
Stop Loss : 1,060
Strategi:
DSNG, bertahan pada Resistance 1,215, berpeluang mencoba Resistance 1,255 dan next Resistance 1,295. Namun, bila DSNG breakdown Resistance 1,215, berkemungkinan menguji Support 1,120 dan next Support 1,090. Baiknya batasi resiko bila DSNG melemah di bawah Support 1,090. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
ADMR: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,395
Target price : 1,450 – 1,480
Entry price : 1,315 – 1,400
Stop Loss : 1,255
Strategi:
ADMR, bertahan pada EMA50 (1,395), berpeluang mencoba Resistance 1,450 dan next Resistance 1,480. Namun, bila ADMR EMA50 (1,395), berkemungkinan menguji Support 1,315 dan next Support 1,295. Baiknya batasi resiko bila ADMR melemah di bawah Support 1,295. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PTBA: HOLD
Last price : 2,800
Target price : 3,000 – 3,070
Entry price : 2,840 (6 Nov)
Stop Loss : 2,670
Strategi:
PTBA, bertahan pada EMA200 (2,800), berkemungkinan menguji Support 2,790 dan next Support 2,760. Namun, bila PTBA breakout EMA200 (2,800), berpeluang mencoba Resistance 3,000 dan next Resistance 3,070. Batasi resiko bila PTBA bergerak melemah dibawah Support 2,760. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TINS: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,480
Target price : 1,510 – 1,575
Entry price : 1,355 – 1,420
Stop Loss : 1,280
Strategi:
TINS, bertahan pada Support 1,445, berpeluang mencoba Resistance 1,510 dan next Resistance 1,575. Namun, bila TINS breakdown Support 1,445, berkemungkinan menguji Support 1,420 dan next Support 1,355. Batasi risiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 1,355. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PANI: BUY ON WEAKNESS
Last price : 16,800
Target price : 17,700 – 18,800
Entry price : 15,100 – 16,550
Stop Loss : 14,200
Strategi:
PANI, bertahan pada Support 16,700, berpeluang mencoba Resistance 17,700 dan next Resistance 18,800. Namun, bila PANI breakdown Support 16,700, berkemungkinan menguji Support 16,550 dan next Support 15,100. Batasi resiko bila PANI bergerak melemah dibawah Support 15,100. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas