Market
Indonesia | IHSG
IHSG Terkoreksi Imbas Profit Taking
IHSG ditutup melemah 0.57% ke level 6,598 pada Senin (10/03). IHSG konsisten bergerak di zona merah hingga penutupan sesi 2. Nilai transaksi mencapai Rp9.46 triliun, lebih kecil dari hari Jumat sebesar Rp10.31 triliun. Adapun, 226 saham naik, 368 saham turun, dan 210 saham stagnan.
Sektor pembeban IHSG diantaranya:
- Sektor Basic Industry 3.24%
- Sektor Industrial 2.47%
- Sektor Healthcare 1.82%
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup beragam pada perdagangan Senin. Nikkei naik 0.38%. Dari sisi data ekonomi, Jepang membukukan defisit neraca transaksi berjalan di bulan Januari untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir, akibat impor melebihi ekspor. Selain itu, upah riil yang disesuaikan dengan inflasi - ukuran utama daya beli konsumen - turun 1.8% secara YoY.
Hang Seng turun 1.85% dan Shanghai turun 0.19%. China mengumumkan tarif pembalasan baru di tengah perang dagang global yang meningkat, termasuk tarif 100% untuk impor pertanian Kanada tertentu dan pungutan 25% untuk produk akuatik dan daging babi.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street kompak ditutup anjlok pada perdagangan Senin. Nasdaq memimpin pelemahan sebesar 4.00%, diikuti oleh S&P 500 dan Dow Jones masing-masint turun 2.69% dan 2.08%. Hal ini dibebani oleh turunnya saham-saham teknologi seperti Tesla 15.43%, Nvidia 5.07%, dan Meta 4.42%.
Tarif yang diberlakukan Trump telah meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar bahwa inflasi akan meningkat, sehingga mempersulit ruang The Fed untuk menurunkan suku bunga. Adapun, Trump berencana menerapkan tarif resiprokal di seluruh dunia mulai 2 April.
Net Foreign Flow (10 Maret 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Indeks Keyakinan Konsumen diproyeksikan pada Februari 2025 naik menjadi 127.5 dari bulan sebelumnya 127.2.
- Rupiah Jisdor ditutup menguat 0.06% pada perdagangan Senin (10/03) ke level Rp16,326.
Faktor Global:
- Yen Jepang dan franc Swiss menguat terhadap dolar AS pada Senin (10/3), karena para investor beralih ke mata uang safe-haven.
- Investor mulai pesimis terhadap ekonomi AS yang sebelumnya lebih unggul dibandingkan negara lain.
Komoditas
- Harga minyak WTI turun ke level USD66/barel pada Senin di tengah sentimen permintaan yang lebih lemah dan pasokan yang berlimpah. Di lain sisi, Trump dan Menteri Keuangan Scott Bessent mengisyaratkan bahwa AS dapat mengalami periode kesulitan ekonomi dalam jangka menengah akibat perang dagang dengan Kanada, China, dan Meksiko.

Berita Emiten
- 🔴 JKON mencatatkan laba bersih pada 2024 turun 21.80% YoY atau sebesar Rp189.09 miliar dari Rp241.81 miliar pada tahun 2023.
- 🟢 BVIC mencatatkan laba bersih pada 2024 naik 15.75% YoY atau sebesar Rp117.85 miliar dari Rp101.81 miliar pada tahun 2023
- 🟢 TRIM mencatatkan laba bersih pada 2024 naik 59.92% YoY atau sebesar Rp259.89 miliar dari Rp162.51 miliar pada tahun 2023.
Rekap Saham
10 Maret 2025
Daily
- 🟢 TAPG TAKE PROFIT, Entry 865 (10March), tertinggi 900, TP (900 – 925). Closing price 880 Profit 4,04% 🚀🚀
- 🟢 DEWA TAKE PROFIT, Entry 131 (10March), tertinggi 136, TP (135 – 140). Closing price 130 Profit 3,81% 🚀🚀
Weekly
- 🟢 WIFI TAKE PROFIT, Entry 2,140 (07March), tertinggi 2,410, TP (2,320 – 2,480), Closing price 2,150 Profit 12,6% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 TBIG HOLD, Entry 2,160 (20February), tertinggi 2,210, TP (2,260-2,370), Closing price 2,200 Floating Profit 1,85% 🚀
- 🔴 INDF HOLD, Entry 7,675 (10February), tertinggi 7,550, TP (8,050 – 8,300), Closing price 7,550 Floating Loss 1,62%
Daily | Sim Call
JPFA: SPECULATIVE BUY

Last price : 2,180
Target price : 2,250 – 2,320
Entry price : 2,050 – 2,190
Stop Loss : 1,970
Strategi:
JPFA, bertahan di atas Support 2,110, berpeluang mencoba Resistance 2,250 dan next Resistance 2,320. Namun, bila JPFA breakdown Support 2,110, berkemungkinan menguji Support 2,050 dan next Support 2,000. Baiknya batasi resiko bila JPFA melemah di bawah Support 2,000. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
CYBR: SPECULATIVE BUY

Last price : 600
Target price : 625 – 640
Entry price : 570 – 605
Stop Loss : 540
Strategi:
CYBR, menguji Support EMA20 (590), berpeluang mencoba Resistance 625 dan next Resistance 640. Namun, bila CYBR breakdown Support EMA20 (590), berkemungkinan menguji Support 570 dan next Support 555. Baiknya batasi resiko bila CYBR melemah di bawah Support 555. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
PTRO : SPECULATIVE BUY

Last price : 3,180
Target price : 3,300 – 3,410
Entry price : 3,150 – 3,190
Stop Loss : 3,020
Strategi:
PTRO, breakdown Support 3,230, berpeluang menguji Support 3,150 dan next Support 3,090. Namun, bila PTRO bertahan diatas Support 3,230, berpeluang mencoba Resistance 3,300 dan next Support 3,410. Batasi resiko bila PTRO bergerak melemah dibawah Support 3,090. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TBIG: HOLD

Last price : 2,200
Target price : 2,260 – 2,370
Entry price : 2,160 (20February)
Stop Loss : 2,070
Strategi:
TBIG, bertahan diatas Support 2,190, berpeluang mencoba Resistance 2,260 dan next Resistance 2,370. Namun, bila TBIG breakdown Support 2,190, berpeluang menguji Support 2,150 dan next Support 2,110. Batasi risiko bila TBIG bergerak melemah dibawah Support 2,110. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
INDF: HOLD

Last price : 7,550
Target price : 8,050 – 8,300
Entry price : 7,675 (10February)
Stop Loss : 7,050
Strategi:
INDF, breakout EMA100 (7,500), berpeluang mencoba Resistance 7,625 dan next Resistance 7,775. Namun, bila INDF breakdown EMA100 (7,500), berpeluang menguji Support 7,325 dan next Support 7,225. Batasi resiko bila INDF bergerak melemah dibawah Support 7,150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas