Market
Indonesia | IHSG
IHSG ditutup menguat 0.34% ke level 6,921, sempat berada di zona merah namun IHSG berhasil rebound. Value transaksi bursa saham pada Senin (10/06) mencapai Rp 8.90 Triliun dengan frekuensi transaksi 1.07 juta kali
Secara sektoral, indeks bergerak variatif. Sektor yang mengalami penurunan terdalam yaitu sektor teknologi dan energi yang turun masing-masing 2.04% dan 1.38%. Sementara sektor yang menguat tertinggi yaitu sektor infrastruktur yang menguat 0.82%.
Kawasan Asia
Pasar saham Asia ditutup beragam pada hari Senin. Investor bersikap hati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve terbaru dan data inflasi utama AS minggu ini. Bank Jepang juga akan memutuskan kebijakan moneter pada hari Jumat.
Saham-saham Korea Selatan mengikuti penurunan di Wall Street. Bursa Australia, Hong Kong, dan Tiongkok tutup karena hari libur. Saham-saham di Jepang menguat karena investor menyambut data yang menunjukkan ekonomi Jepang terkontraksi lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal pertama.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup menguat pada hari Senin. S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor baru dengan menguat masing-masing 0.26% dan 0.35%, sementara Dow Jones naik 0.16%.
Investor menantikan keputusan Fed dan rilis inflasi utama di akhir minggu. The Fed diprediksi masih akan mempertahankan suku bunga saat ini, namun investor saat ini fokus terhadap komentar The Fed terkait pemotongan suku bunga di masa mendatang dan proyeksi ekonomi baru.
Foreign Flow 10 Juni
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2024 sebesar 125.2 dan berada dalam level optimis (>100)
- Menkeu waspadai perlambatan penerimaan negara karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global
Faktor Global:
- Ekonomi Jepang terkontraksi 1.8% secara tahunan pada Q1 tahun 2024, sedikit di atas perkiraan pasar sebesar penurunan 1.9%
- Ekspektasi inflasi konsumen AS turun menjadi 3.2% pada Mei 2024 dari 3.3% pada April.
Komoditas
- Komoditas Logam: Copper (1.54%), Gold (0.78%).
- Komoditas Energi: Crude Oil WTI (3.43%), Brent Crude Oil (2.91%)
Berita Emiten
- IMAS mengalihkan 25 juta saham sehingga kepemilikan saham Indomobil dalam Sejahtera Perkasa menyusut 0.63% menjadi 10.1% dengan kisaran harga Rp740.74 per lembar.
- OMED berencana akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp77.92 miliar atau setara Rp2.88 per saham.
- INCO berencana melakukan rights issue sebanyak 5.73% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I dengan harga pelaksanaan senilai Rp3,050 per saham
Rekap Saham
10 Juni 2024
Daily
- 🟢 SIDO CUT PROFIT, Entry 740 (10Juni), TP (780-810), Closing price 755 Profit 2,02% 🚀
- 🟢 SMIL CUT PROFIT, Entry 160 (10Juni), TP (170-180), Closing price 164 Profit 2,5% 🚀
Weekly
- 🟢 AKRA HOLD, Entry 1,610(13 Mei), TP(1,670-1,710), Closing price 1,620 Floating Profit 0,62% 🚀
- 🟠 DSNG HOLD, Entry 660(29April), TP(695-715), Closing price 660 Flat
- 🟢 JPFA HOLD, Entry 1,325(06Juni), TP(1,405-1,450), Closing price 1,365, Floating Profit 3,01% 🚀
Daily | Sim Call
MARK: SPECULATIVE BUY
Last price : 910
Target price : 930 – 980
Entry price : 870 – 915
Stop Loss : 830
Strategi:
MARK, breakout EMA20 (900), berpeluang mencoba next Resistance 930 dan next Resistance 980. Namun, bila MARK breakdown EMA20 (900), berkemungkinan menguji Support EMA100 (870) dan next Support 840. Baiknya batasi resiko bila MARK melemah di bawah Support 840. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
PTRO: SPECULATIVE BUY
Last price : 9,300
Target price : 9,850 – 10,000
Entry price : 8,700 – 9,350
Stop Loss : 8,375
Strategi:
PTRO, breakout Resistance 9,075, berpeluang mencoba Resistance 9,850 dan next Resistance 10,150 (ATH). Namun, bila PTRO breakdown Resistance 9,075, berkemungkinan menguji Support 8,700 dan next Support 8,525. Baiknya batasi resiko bila PTRO melemah di bawah Support 8,525. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
AKRA: HOLD
Last price : 1,620
Target price : 1,670 – 1,710
Entry price : 1,610 (13 Mei)
Stop Loss : 1,540
Strategi:
AKRA, breakout Resistance 1,615, berpeluang mencoba Resistance EMA100 (1,630) dan next Resistance EMA50 1,650. Namun, bila AKRA breakdown Resistance 1,615, berkemungkinan menguji Support 1,600 dan next Support 1,575. Baiknya batasi resiko bila AKRA melemah di bawah Support 1,560. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 660
Target price : 695 – 715
Entry price : 660 (29 April)
Stop Loss : 625
Strategi:
DSNG, bertahan pada EMA20 (660), berpeluang mencoba Resistance 670 dan next Resistance 695. Namun, bila DSNG breakdown EMA20 (660), berkemungkinan menguji Support EMA50 (640) dan next Support 625. Batasi resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support 640. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
JPFA: HOLD
Last price : 1,365
Target price : 1,405 – 1,450
Entry price : 1,325 (6 June)
Stop Loss : 1,275
Strategi:
JPFA, bertahan di atas EMA20 (1,355), berpeluang mencoba Resistance 1,395 dan next Resistance 1,405. Namun, bila JPFA breakdown EMA20 (1,355), berkemungkinan menguji Support 1,305 dan next Support 1,290. Batasin resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,280. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas