Market
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup menguat pada perdagangan Kamis. Nikkei melonjak 9.13%, diikuti oleh Hang Seng dan Shanghai masing-masing sebesar 2.06% dan 1.16%. Pelaku pasar mencerna sentimen positif terkait penundaan tarif resiprokal selama 90 hari ke depan untuk sejumlah negara yang tidak melakukan aksi balasan, kecuali China.
Trump menaikkan tarif impor China menjadi 125% setelah China mengumumkan pungutan pembalasan sebesar 84% atas barang-barang Amerika. China merilis Buku Putih yang menunjukkan kesediaan untuk terlibat dengan AS untuk meredakan perang dagang sambil bersumpah untuk mengambil tindakan tegas untuk mempertahankan kepentingannya.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham Wall Street ditutup turun pada perdagangan Kamis. Nasdaq melemah 4.31%, S&P 500 dan Dow Jones masing-masing turun 3.46% dan 2.50%. Saham-saham teknologi seperti Apple, Tesla, Nvidia, dan Meta memimpin penurunan karena pelaku pasar kembali berhati-hati terhadap ketidakpastian perang tarif.
Meskipun Trump membuka opsi penangguhan sementara dan bersedia melakukan negosiasi, namun ketegangan perdagangan dengan China semakin intensif. AS dikonfirmasi pada Kamis kembali menaikkan tarif terhadap China secara kumulatif sebesar 145%.
Net Foreign Flow (10 April 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pemerintah memiliki waktu 9 bulan untuk melunasi utang jatuh tempo 2025 senilai Rp800.33 triliun, dengan puncak pembayaran tertinggi terjadi pada Juni sebesar Rp178.9 triliun.
- Rupiah Spot ditutup menguat 0.30% pada perdagangan Kamis (10/04) ke level Rp16,823
Faktor Global:
- Inflasi tahunan AS turun ke 2.4% di Maret 2025, lebih rendah dari proyeksi sebesar 2.6%.
- Taiwan berencana membeli LNG dari AS senilai USD200 miliar dalam 10 tahun ke depan sebagai respons atas tarif impor 32% dari Presiden Trump.
Komoditas
-
Harga emas melonjak 3% ke level USD3,189 per ounce pada Kamis, mencapai rekor tertinggi baru, di dukung oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Berita Emiten
- 🟢 SGRO berencana melakukan buyback sebanyak-banyaknya sebesar Rp450 miliar.
- 🟢 SBMA mencatatkan laba bersih pada tahun 2024 naik 182.25% YoY atau sebesar Rp13.35 triliun dari tahun sebelumnya Rp4.73 triliun.
- 🔴 HRUM mencatatkan laba bersih pada tahun 2024 turun 64.20% YoY atau sebesar USD54.07 juta dari tahun sebelumnya USD151.04 juta.
Rekap Saham
09 April 2025
Daily
- 🟡 HRTA SPECULATIVE BUY, Entry (460 – 484), tertinggi 545, TP (496 – 510). Closing price 530
- 🟢 SMIL TAKE PROFIT, Entry 400 (10April), tertinggi 444, TP (412 – 426). Closing price 440 Profit 6.50% 🚀🚀🚀
Weekly
- 🟡 TAPG SPECULATIVE BUY, Entry (780 – 815), tertinggi 855, TP (860 – 900), Closing price 845
- 🟡 LSIP SPECULATIVE BUY, Entry (990 – 1,025), tertinggi 1,100, TP (1,080 – 1,130), Closing price 1,075
- 🟡 WIFI BUY ON WEAKNESS, Entry (1,500 – 1,570), tertinggi 1,980, TP (1,650 – 1,730), Closing price 1,980
Daily | Sim Call
PSAB: SPECULATIVE BUY
Last price : 262
Target price : 270 – 278
Entry price : 250 – 264
Stop Loss : 240
Strategi:
PSAB, bertaahan pada Resistance EMA20 (262), berpeluang mencoba Resistance 270 dan next Resistance 278. Namun, bila PSAB breakdown Resistance EMA20 (262), berkemungkinan menguji Support 250 dan next Support 244. Baiknya batasi resiko bila PSAB melemah di bawah Support 244. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
DSSA: SPECULATIVE BUY
Last price : 41,900
Target price : 43,025 – 44,100
Entry price : 39,975 – 41,925
Stop Loss : 38,450
Strategi:
DSSA, breakout Resistance 40,225, berpeluang mencoba Resistance 43,025 dan next Resistance 44,100. Namun, bila DSSA breakdown Resistance 40,225, berkemungkinan menguji Support 39,975 dan next Support 39,150. Baiknya batasi resiko bila DSSA melemah di bawah Support 39,150. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
TAPG: BUY ON WEAKNESS
Last price : 845
Target price : 880 – 920
Entry price : 800 – 835
Stop Loss : 770
Strategi:
TAPG, bertahan pada Resistance EMA20 (845), berpeluang mencoba Resistance 880 dan next Resistance 920. Namun, bila TAPG breakdown Resistance EMA20 (845), berpeluang menguji Support 835 dan next Support 800. Batasi resiko bila TAPG bergerak melemah dibawah Support 780. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
LSIP: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,075
Target price : 1,110 – 1,165
Entry price : 1,010 – 1,055
Stop Loss : 970
Strategi:
LSIP, breakout Resistance EMA20 (1,065), berpeluang mencoba Resistance 1,110 dan next Resistance 1,165. Namun, bila LSIP breakdown Resistance EMA20 (1,065), berpeluang menguji Support 1,055 dan next Support 1,010. Batasi risiko bila LSIP bergerak melemah dibawah Support 990. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
SCMA: BUY ON WEAKNESS
Last price : 195
Target price : 196 – 205
Entry price : 179 – 186
Stop Loss : 172
Strategi:
SCMA, breakout Resistance EMA50 (192), berpeluang mencoba Resistance 196 dan next Resistance 205. Namun, bila SCMA breakdown Resistance EMA50 (192), berpeluang menguji Support 186 dan next Support 179. Batasi resiko bila SCMA bergerak melemah dibawah Support 175. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas