Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 10 September 2024

Market

Indonesia | IHSG

🔻IHSG Terkoreksi 0.25%

IHSG mengalami koreksi wajar 0.25% ke level 7,703 pada perdagangan Senin. Perdagangan kemarin sempat berada di zona hijau pada sesi pembukaan namun bergerak ke zona merah hingga akhir sesi, dibebani oleh melemahnya saham BBRI, BYAN, dan SILO.

Indeks sektoral mayoritas bergerak melemah dengan sektor Healthcare memimpin penurunan sebesar 0.97% sementara sektor Property menguat 1.91%. Nilai perdagangan kemarin mencapai Rp10.74 triliun dengan frekuensi perdagangan saham 1.11 juta kali.

Kawasan Asia

Mayoritas Bursa Asia ditutup melemah, Hang Seng turun 1.42%, Shanghai turun 1.06% dibebani oleh melemahnya saham bigcaps dan Nikkei melemah 0.48% imbas adanya aksi profit taking saham teknologi

Dari Tiongkok data inflasi tahunan naik tipis menjadi 0.6% pada Agustus 2024 (vs. Juli 2024: 0.5%), serta di bawah perkiraan pasar. Sementara dari Jepang, ekonomi Jepang tumbuh 2.9% secara tahunan pada kuartal kedua, lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 3.2%. 

Kawasan Amerika Serikat

Pasar Saham AS kompak rebound pada perdagangan Senin, menandakan adanya aksi buy on weakness setelah penurunan dalam yang terjadi di akhir pekan.

Dow Jones ditutup lebih tinggi 1.20%, diikuti oleh Nasdaq dan S&P500 yang masing-masing naik 1.16%. Penguatan ini didorong oleh menguatnya saham-saham konsumer, industri dan keuangan.

Adapun, pelaku pasar saat ini akan fokus menantikan data inflasi untuk dapat memberikan gambaran petunjuk penting mengenai keputusan kebijakan The Fed bulan ini.

Net Foreign Flow (9 September 2024)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

Faktor Domestik:

  • Mata uang rupiah ditutup ke posisi Rp15,456 per dolar AS pada perdagangan kemarin.
  • Kemenperin optimistis mengejar pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5.80% sepanjang tahun ini

Faktor Global:

  • Pandemic Fund memberikan bantuan US$500 juta kepada negara-negara terdampak monkey pox.
  • Capres AS Donald Trump Ancam Kenakan Tarif 100% ke Negara yang Lakukan Dedolarisasi

Komoditas

  • Harga Nickel rebound 0.83% ke level USD16,026/ton, setelah mengalami penurunan beberapa hari. Kondisi kelebihan pasokan nikel masih membayangi sentimen harga nikel, adapun dari Indonesia kapasitas tambahan sebesar 928.000 ton diasumsikan akan beroperasi dalam tiga tahun ke depan, terutama untuk baterai kendaraan listrik (EV).

Berita Emiten

  • Dirikan Perusahaan Patungan, Trans Power Marine (TPMA) Siap Beli Kapal.
  • Pertamina Gandeng Vale (INCO) Garap Bahan Bakar Ramah Lingkungan (HVO)
  • Utang BMTR akan jatuh tempo pada 14 September 2024 dengan total senilai Rp26.91 miliar.

Rekap Saham

9 September 2024

Daily

  • 🟢 BBNI CUT PROFIT, Entry 5,625 (09September), tertinggi 5,750, TP (5,800-6,000). Closing price 5,725 Profit 1.77% 🚀
  • 🟢 AMRT CUT PROFIT, Entry 2,890 (09September), tertinggi 2,950, TP (3,000-3,100). Closing price 2,950 Profit 2.07% 🚀

Weekly

  • 🔴 KKGI HOLD, Entry 610 (04September), tertinggi 610, TP (670-720), Closing price 600 Floating Loss 1.63%
  • 🟢 BRIS HOLD, Entry 2,600 (02September), tertinggi 2,660, TP (2,710-2,790), Closing 2,620 Floating Profit 0.77% 🚀
  • 🟢 ULTJ HOLD, Entry 1,785 (19Agustus), tertinggi 1,820, TP (1,865-1,910), Closing price 1,790 Floating Profit 0.28% 🚀

Daily | Sim Call

ADRO: SPECULATIVE BUY

Last price : 3,490
Target price : 3,590 – 3,650
Entry price : 3,400 – 3,500
Stop Loss : 3,280

Strategi:

ADRO, menguji EMA20 (3,440), berpeluang mencoba Resistance 3,590 dan next Resistance 3,650. Namun, bila ADRO breakdown EMA20 (3,440), berkemungkinan menguji Support 3,400 dan next Support 3,380. Baiknya batasi resiko bila ADRO melemah di bawah Support 3,380. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Daily | Sim Call

PSAB: SPECULATIVE BUY

Last price : 236
Target price : 244 – 252
Entry price : 226 – 238
Stop Loss : 220

Strategi:

PSAB, menguji EMA20 (230), berpeluang mencoba Resistance 244 dan next Resistance 252. Namun, bila PSAB breakdown EMA20 (230), berkemungkinan menguji Support 226 dan next Support 224. Baiknya batasi resiko bila PSAB melemah di bawah Support 224. Stoc osc mengindikasikan Uptrend.

Weekly | Sim Call​

KKGI: HOLD

Last price : 600
Target price : 670 – 720
Entry price : 610 (4 September)
Stop Loss : 575

Strategi:

KKGI, menguji EMA20 (610), berpeluang mencoba Resistance 670 dan next Resistance 720. Namun, bila KKGI breakdown EMA20 (610), berkemungkinan menguji Support 600 dan next Support 585. Batasi resiko bila KKGI bergerak melemah dibawah Support 585. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

BRIS: HOLD

Last price : 2,620
Target price : 2,710 – 2,790
Entry price : 2,600 (2 September)
Stop Loss : 2,480

Strategi:

BRIS, breakdown EMA20 (2,630), berkemungkinan menguji Support 2,560 dan next Support 2,550. Namun, bila BRIS breakout EMA20 (2,630), berpeluang mencoba Resistance 2,710 dan next Resistance 2,790. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,550. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call

ULTJ: HOLD

Last price : 1,790
Target price : 1,865 – 1,910
Entry price : 1,785 (19 Agustus)
Stop Loss : 1,690

Strategi:

ULTJ, breakdown EMA200 (1,795), berkemungkinan menguji Support 1,780 dan next Support 1,750. Namun, bila ULTJ breakout EMA200 (1,795), berpeluang mencoba Resistance 1,865 dan next Resistance 1,910. Batasi resiko bila ULTJ bergerak melemah dibawah Support 1,750. Indikator Stoc osc mengindikasikan Uptrend.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas