Market
Indonesia | IHSG
IHSG menguat 0.57% pada perdagangan Rabu (09/07) dan ditutup di level 6,944. Indeks konsisten bergerak di zona hijau sejak sesi pertama hingga penutupan di level tertingginya. Sentimen positif didorong oleh listing beberapa saham IPO yang mencapai Auto Reject Atas (ARA).
Total transaksi kemarin tercatat sebesar Rp10.42 triliun, lebih rendah dibandingkan transaksi sebelumnya sebesar Rp11.16 triliun. Sebanyak 379 saham tercatat naik, 218 saham turun, dan 367 saham stagnan.
Kawasan Asia
Pasar saham Regional ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Hang Seng dan Shanghai turun masing-masing sebesar 1.06% dan 0.13%, sementara Nikkei naik 0.33%.
Pelaku pasar nampaknya cukup hati-hati setelah China memperingatkan AS agar tidak memberlakukan kembali tarif atas barang-barang China bulan depan dan mengancam pembalasan terhadap negara-negara yang bekerja sama dengan AS yang berupaya untuk mengeluarkan China dari rantai pasokan global.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu. Nasdaq naik 0.95%, S&P 500 naik 0.61%, dan Dow Jones naik 0.49%.
Trump berencana untuk mengenakan tarif terhadap semikonduktor dan obat-obatan setelah masa penangguhan selesai di tanggal 1 Agustus. Adapun, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengklaim bahwa pungutan Trump telah meraup USD100 miliar untuk pemasukan AS dan diperkirakan akan meningkat menjadi USD300 miliar hingga Desember.
Net Foreign Flow (09 Juli 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2025 tumbuh sebesar 2.0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya
- Gaikindo melaporkan penjualan mobil di Indonesia merosot 22.6% (yoy) menjadi 57,752 unit pada Juni 2025, menyusul penurunan 15.1% pada bulan sebelumnya
Faktor Global:
- Trump berencana membatasi ekspor chip ke Malaysia dan Thailand, sebagai bagian dari upaya menekan kemungkinan penyelundupan ke China.
- Inflasi China naik 0.1% YoY pada Juni 2025 (vs Mei: -0.1%) didorong oleh meningkatnya belanja online dan adanya subsidi terhadap barang-barang konsumen.
Komoditas
-
Harga gas turun 4% menjadi USD3.2/MMBtu pada Rabu, terendah dalam enam minggu terakhir, dibebani oleh meningkatnya persediaan yang tidak terserap.

Berita Emiten
- 🟢TOWR menyampaikan bahwa anak usaha Protelindo, resmi menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank ICBC Indonesia pada 9 Juli 2025 mencapai Rp400 miliar
- 🟢SMRA memperkuat cadangan lahan dengan mengakuisisi lahan di Serpong, Banten dan Bekasi, Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp 3.8 triliun.
- 🟠IMAS menjadi distributor kendaraan bermotor merek Hongqi melalui anak usaha IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL) yang diteken pada 7 Juli 2025.
Rekap Saham
09 Juli 2025
Daily
- 🟢 TAPG TAKE PROFIT, Entry 1,010 (09Juli), tertinggi 1,140 TP (1,040-1,070). Closing price 1,125. Profit 11.38%🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 TPIA CUT PROFIT, Entry 9,900 (09 Juli), tertinggi 10,275 TP (10,425-10,725). Closing price 10,050. Profit 1.51% 🚀
Weekly
- 🔴 WIFI HOLD, Entry 2,060 (11Juni), tertinggi 2,040, TP (2,100 – 2,250), Closing price 2,010. Floating Loss 2.43%
- 🟢 TINS HOLD, Entry 980 (25Juni), tertinggi 1,025, TP (1,065 – 1,100), Closing price 1,025. Floating Profit 4.59% 🚀🚀
- 🟢 ANTM HOLD, Entry 2,900 (25Juni), tertinggi 2,960, TP (3,300 – 3,420), Closing Price 2,920. Floating Profit 0.69% 🚀
Daily | Sim Call
TOBA: SPECULATIVE BUY
Last price : 855
Target price : 880 – 905
Entry price : 825 – 860
Stop Loss : 795
Strategi:
TOBA, breakout Resistance 840, berpeluang mencoba Resistance 880 dan next Resistance 905. Namun, bila TOBA breakdown Resistance 840, berkemungkinan menguji Support 825 dan next Support 805. Baiknya batasi risiko bila TOBA melemah di bawah Support 805. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
PYFA: SPECULATIVE BUY
Last price : 242
Target price : 250 – 258
Entry price : 234 – 244
Stop Loss : 226
Strategi:
PYFA, menguji Resistance 246, berpeluang mencoba Resistance 250 dan next Resistance 258. Namun, bila PYFA breakdown Resistance 246, berkemungkinan menguji Support 234 dan next Support 230. Baiknya batasi risiko bila PYFA melemah di bawah Support 230. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
WIFI: HOLD
Last price : 2,010
Target price : 2,100 – 2,250
Entry price : 2,060 (11Juni)
Stop Loss : 1,900
Strategi:
WIFI, bertahan pada Support 2,000, berpeluang mencoba Resistance 2,110 dan next Resistance 2,190. Namun, bila WIFI breakdown Support 2,000, berpeluang menguji Support 1,970 dan next Support 1,950. Batasi resiko bila WIFI bergerak melemah dibawah Support 1,950 Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Sideways.
Weekly | Sim Call
TINS: HOLD
Last price : 1,025
Target price : 1,065 – 1,100
Entry price : 980 (25Juni)
Stop Loss : 925
Strategi:
TINS, bertahan pada Resistance 1,025, berpeluang mencoba Resistance 1,065 dan next Resistance 1,100. Namun, bila TINS breakdown Resistance 1,025, berpeluang menguji Support 970 dan next Support 955. Batasi risiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 955. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
ANTM: HOLD
Last price : 2,920
Target price : 3,300 – 3,420
Entry price : 2,900 (25Juni)
Stop Loss : 2,860
Strategi:
ANTM, menguji Resistance 2,960, berpeluang mencoba Resistance 3,140 dan next Resistance 3,240. Namun, bila ANTM breakdown Resistance 2,960, berpeluang menguji Support 2,900 dan next Support 2,870. Batasi resiko bila ANTM bergerak melemah dibawah Support 2,870. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas