Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 1 Oktober 2024

Market

Indonesia | IHSG

IHSG Anjlok ke area 7,527

IHSG ditutup anjlok 2.2% di level 7,527 pada Senin (30/9). Saham Banking masih membebani IHSG, dimana BBCA anjlok 3.05% dan BBRI 2.9%. Selain itu, hampir mayoritas saham-saham bigcap juga turut membebani seperti BREN, TPIA, BYAN, GOTO, AMMN dan TLKM.

  • 🔴Jual bersih asing masih berlanjut dari saham Banking
  • 🟢 Beli bersih asing terjadi pada emiten seperti: ASII, INKP, AMRT, UNTR, MDKA, MIKA & AMMN (30 September)

Investor melakukan transaksi sebesar Rp17.09 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24.37 miliar saham. 202 saham menguat, 383 terkoreksi, dan 216 lainnya stagnan.

Kawasan Asia

Mayoritas Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Senin. Shanghai melonjak 8.06% setelah Tiongkok melonggarkan aturan-aturan untuk para pembeli rumah dan menurunkan suku bunga hipotek untuk mendukung pasar properti. Nampaknya para pelaku pasar kembali masuk ke pasar seperti investor asing, institusional, dan ritel, setelah adanya kebijakan stimulus yang dikeluarkan. Hang Seng juga ikut ditutup di zona hijau, naik 2.43%.

Dari Jepang, indeks Nikkei anjlok 4.80% dibebani oleh rally yen yang kuat setelah hasil pemilu Partai Demokratik Liberal yang berkuasa pada hari Jumat lalu. Mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba, yang dipandang kurang dovish dibandingkan rivalnya Sanae Takaichi, memenangkan kepemimpinan partai yang berkuasa di Jepang, yang secara efektif membuatnya menjadi perdana menteri berikutnya.

Kawasan Amerika Serikat

Bursa Wall Street kompak dititup di zona hijau pada perdagangan Senin, didukung oleh prospek penurunan suku bunga lanjutan di tengah para pejabat The Fed yang terus memberikan sinyal pelonggaran lebih lanjut. S&P 500 ditutup menguat 0.42%, diikuti oleh Nasdaq dan Dow Jones yang masing-masing naik 0.38% dan 0.04%.

Pelaku pasar mencerna pidato ketua The Fed, Jerome Powell, dalam National Association for Business Economics, yang mengatakan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga sebanyak dua kali masih dapat terjadi tahun ini jika ekonomi bergerak sesuai yang diharapkan.

Net Foreign Flow (30 September 2024)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

Faktor Domestik:

  • Kemenperin mengungkapkan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri masih kebanjiran produk impor, yang berdampak pada penurunan permintaan
  • Indeks Kepercayaan Industri (IKI) menguat tipis ke level 52.48 poin pada September 2024. Angka ini naik 0.08 poin bila dibandingkan Agustus 2024

Faktor Global:

  • Inggris akan menjadi negara G7 pertama yang mengakhiri produksi listrik dari batu bara seiring penutupan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) terakhirnya pada Senin (30/9/2024).
  • Inflasi di Jerman, turun ke 1.6% yoy per September vs 1.9% di Agustus

Komoditas

  • Minyak mentah WTI bergerak ke level USD68/barel pada Senin, di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Sentimen dari Libya menyatakan bahwa negara tersebut dapat menyelesaikan perselisihan bank sentral, berpotensi mengembalikan 500.000 barel ekspor minyak mentah.

Berita Emiten

  • MDKA mencatatkan rugi senilai US$12.50 juta atau sekitar Rp189.21 miliar (asumsi kurs Rp15,135 per dolar AS) pada semester I/2024.
  • PT Link Net Tbk (LINK) telah menuntaskan transaksi penjualan dan pengalihan semua hak dan kepentingan segmen business to customer (B2C) alias ServeCo kepada PT XL Axiata Tbk (EXCL).
  • RUPSLB PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) telah menyetujui Aksi Korporasi berupa Penyertaan Modal kepada Bank Banten (BEKS) sebesar Rp10 miliar

Rekap Saham

30 September 2024

Daily

  • 🔴 MYOR REDUCE, Entry 2,890 (30September), tertinggi 2,960, TP (3,020-3,100). Closing price 2,840 Loss 1.73%
  • 🟢 SMRA CUT PROFIT, Entry 690 (30September), tertinggi 720, TP (740-765). Closing price 695 Profit 0.72%🚀

Weekly

  • 🟢 SILO HOLD, Entry 3,030 (27September), tertinggi 3,180, TP (3,250-3,400), Closing price 3,170 Floating profit 4.62% 🚀🚀
  • 🟢 BRIS HOLD, Entry 3,000 (30September), tertinggi 3,060, TP (3,200-3,280), Closing 3,010 Floating profit 0.33%
  • 🔴 SSIA HOLD, Entry 1,290 (26September), tertinggi 1,330, TP (1,380-1,420), Closing price 1,255 Floating loss 2.71%

Daily | Sim Call

MIDI: SPECULATIVE BUY

Last price : 480
Target price : 494 – 510
Entry price : 468 – 482
Stop Loss : 454

Strategi:

MIDI, breakout Resistance 472, berpeluang mencoba Resistance 494 dan next Resistance 510. Namun, bila MIDI breakdown Resistance 472, berkemungkinan menguji Support 468 dan next Support 462. Baiknya batasi resiko bila MIDI melemah di bawah Support 462. Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.

Daily | Sim Call

ESSA: SPECULATIVE BUY

Last price : 885
Target price : 920 – 950
Entry price : 850 – 890
Stop Loss : 825

Strategi:

ESSA, bertahan pada Resistance 885, berpeluang mencoba Resistance 920 dan next Resistance 950. Namun, bila ESSA breakdown Resistance 890, berkemungkinan menguji Support 850 dan next Support 835. Baiknya batasi resiko bila ESSA melemah di bawah Support 680. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call​

SILO: HOLD

Last price : 3,170
Target price : 3,250 – 3,400
Entry price : 3,030 (27 September)
Stop Loss : 2,860

Strategi:

SILO, menguji Resistance 3,180, berpeluang mencoba Resistance 3,250 dan next Resistance 3,400. Namun, bila SILO breakdown Resistance 3,180, berkemungkinan menguji Support 2,950 dan next Support 2,900. Batasi resiko bila SILO bergerak melemah dibawah Support 2,900. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call

BRIS: HOLD

Last price : 3,010
Target price : 3,200 – 3,280
Entry price : 3,000 (30 September)
Stop Loss : 2,810

Strategi:

BRIS, bertahan di atas Support 3,000, berkemungkinan menguji Support 3,030 dan next Support 2,930. Namun, bila BRIS breakout Support 3,000, berpeluang mencoba Resistance 3,200 dan next Resistance 3,280. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,930. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

SSIA: HOLD

Last price : 1,255
Target price : 1,380 – 1,420
Entry price : 1,290 (26 September)
Stop Loss : 1,210

Strategi:

SSIA, breakdown EMA20 (1,300), berkemungkinan menguji Support 1,260 dan next Support 1,230. Namun, bila SSIA breakout EMA20 (1,300), berpeluang mencoba Resistance 1,380 dan next Resistance 1,420. Batasi resiko bila SSIA bergerak melemah dibawah Support 1,230. Indikator Stoc osc mengindikasikan Downtrend.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas