Market
Indonesia | IHSG
IHSG Menguat di Tengah Rilis Data GDP
IHSG ditutup menguat 0.93% ke level 8,318 pada perdagangan Rabu (05/11). IHSG ditutup menguat ditengah rilis data BPS yang mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025 sebesar 5.04%.
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp18.51 triliun, lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp19.49 triliun. Sebanyak 284 saham menguat, 357 saham melemah, dan 168 saham stagnan.
Kawasan Asia
Pasar Saham Regional ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Nikkei dan Hangseng ditutup turun masing-masing sebesar 2.50% dan 0.07%. Penurunan Nikkei didorong pelemahan pada sektor teknologi terutama yang berkaitan dengan AI. Penurunan Hangseng disebabkan pelaku pasar tengah berhati-hati menanti rilis data ekonomi pada pekan depan berkaitan dengan pertumbuhan GDP dan angka pengangguran.
Shanghai naik 0.23% di tengah para pelaku pasar merespon pernyataan optimis Perdana Menteri Li Qiang mengatakan bahwa perekonomian China diperkirakan akan melampaui CNY170 triliun dalam lima tahun ke depan.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup naik pada perdagangan Rabu. Nasdaq naik 0.65%, Dow Jones naik 0.48%, dan S&P 500 naik 0.37%, didorong oleh reboundnya saham teknologi.
Data lapangan kerja sektor swasta AS pada Oktober mengalami peningkatan sebesar 42 ribu, setelah adanya penurunan bulan lalu, sehingga meredakan kekhawatiran mengenai melemahnya pasar tenaga kerja AS.
Net Foreign Flow (5 November 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal III 2025 tercatat sebesar 5.04% yoy, melambat dari 5.12% pada kuartal sebelumnya.
- ESDM memprediksi ekspor batu bara Indonesia sepanjang 2025 lebih rendah 30 juta ton dibandingkan dengan realisasi ekspor tahun lalu yang mencapai 555 juta ton.
Faktor Global:
- Perusahaan swasta di AS menambah 42 ribu lapangan kerja pada Oktober 2025, rebound setelah pemangkasan 29 ribu lapangan kerja pada September.
- China mengumumkan akan menangguhkan tarif tambahan 24% yang sebelumnya diberlakukan pada produk Amerika Serikat sejak April, selama satu tahun.
Komoditas
-
Harga minyak WTI turun 1.5% ke level USD59.6/barel, dibebani oleh sentimen kelebihan pasokan.Kenaikan produksi dari negara-negara OPEC+ dan non-anggota memicu kekhawatiran akan kelebihan pasokan global di tengah lesunya permintaan.
Berita Emiten
- 🟢ASSA membagikan dividen interim Rp20 per saham untuk tahun buku 2025 dengan total Rp73.82 miliar.
- 🟢INET berencana mengakuisisi 60% saham PT Trans Hybrid Communication (THC) untuk memperkuat bisnis infrastruktur digitalnya.
- 🟢BBKP membukukan laba bersih Rp265 miliar per September 2025, berbalik dari rugi Rp2.73 triliun pada periode sama tahun lalu.
Rekap Saham
5 November 2025
Daily
- 🟢 TLKM TAKE PROFIT, Entry 3,510 (05 November), tertinggi 3,630 TP (3,590 – 3,700). Closing price 3,540. Profit 3.42% 🚀🚀🚀🚀
- 🟢 HMSP TAKE PROFIT, Entry 890 (04 November), tertinggi 940, TP (935 – 965). Closing price 875. Profit 5.62% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 167, TP (178 – 189). Closing price 164. Floating Profit 0.61%🚀
- 🔴 ADMR HOLD, Entry 1,385 (28 October), tertinggi 1,395, TP (1,500 – 1,560), Closing price 1,370. Floating Loss 1.1%
- 🟢 EMTK HOLD, Entry 1,115 (29 October), tertinggi 1,215, TP (1,215 – 1,285), Closing Price 1,215. Floating Profit 8.97% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
DEWA: SPECULATIVE BUY
Last price : 356
Target price : 368 – 378
Entry price : 340 – 358
Stop Loss : 326
Strategi:
DEWA, bertahan pada Resistance 356, berpeluang mencoba Resistance 368 dan next Resistance 378. Namun, bila DEWA breakdown Resistance 356, berkemungkinan menguji Support 340 dan next Support 330. Baiknya batasi risiko bila DEWA bergerak melemah di bawah Support 330. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
MBMA: SPECULATIVE BUY
Last price : 645
Target price : 665 – 685
Entry price : 620 – 650
Stop Loss : 595
Strategi:
MBMA, bertahan pada Resistance 645, berpeluang mencoba Resistance 665 dan next Resistance 685. Namun, bila MBMA breakdown Resistance 645, berkemungkinan menguji Support 620 dan next Support 605. Baiknya batasi risiko bila MBMA melemah di bawah Support 605. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 164
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, breakdown Support 166, berpeluang menguji Support 162 dan next Support 154. Namun, bila BUKA bertahan diatas Support 166, berpeluang mencoba Resistance 170 dan next Resistance 174. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ADMR: HOLD
Last price : 1,370
Target price : 1,500 – 1,560
Entry price : 1,385 (28October)
Stop Loss : 1,300
Strategi:
ADMR, bertahan pada Support 1,370, berpeluang mencoba Resistance 1,400 dan next Resistance 1,470. Namun, bila ADMR breakdown Support 1,370, berpeluang menguji Support 1,340 dan next Support 1,300. Batasi risiko bila ADMR bergerak melemah dibawah Support 1,320. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
EMTK: HOLD
Last price : 1,215
Target price : 1,215 – 1,285
Entry price : 1,115 (29October)
Stop Loss : 1,000
Strategi:
EMTK, breakout Resistance 1,200, berpeluang mencoba Resistance 1,240 dan next Resistance 1,265. Namun, bila EMTK breakdown Resistance 1,200, berpeluang menguji Support 1,155 dan next Support 1,100. Batasi resiko bila EMTK bergerak melemah dibawah Support 1,035. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas