Market
Kawasan Asia
Bursa Asia mayoritas ditutup di zona merah pada hari Rabu. Hang Seng turun 0.1%, dan Shanghai Composite turun 0.83%.
Investor khawatir menjelang data barang dagangan dari Tiongkok untuk bulan Mei akhir pekan ini. Pada bulan April, impor tumbuh jauh lebih kuat dibandingkan ekspor, sehingga menyebabkan berkurangnya surplus perdagangan.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada hari Rabu, didorong oleh reli teknologi yang dipimpin oleh Nvidia. Penguatan ini juga didorong oleh optimisme bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga akhir tahun ini setelah data pasar tenaga kerja yang sedikit lemah.
S&P dan Nasdaq melonjak ke rekor tertinggi, masing-masing naik 1.2% dan 2.0% sementara Dow menutup dengan penguatan 0.25%.
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
-
Kemenkeu menetapkan asumsi dasar ekonomi makro tahun 2025 diproyeksikan membaik dengan asumsi:
- Pertumbuhan ekonomi mencapai 5.1 – 5.5% (yoy)
- Inflasi 1.5 – 3.5% (yoy)
- Nilai tukar Rp15,300 – 16,000 (Rp/USD)
- Suku bunga SBN 10 tahun 6.9-7.3%
- Harga minyak mentah Indonesia 75 – 85 (USD/Barel)
- Lifting minyak 580 – 601 (ribu bph)
- Lifting gas bumi 1,003 – 1,047 (ribu bsmph).
- Pada Rabu (5/6/2024) rupiah melemah 0.41% menjadi Rp 16,286,5 kala penutupan perdagangan pasar spot.
Faktor Global:
- PMI Jasa ISM di AS melonjak ke angka 53.8 pada bulan Mei, tertinggi dalam sembilan bulan, dan jauh di atas perkiraan sebesar 50.8
- Bank of Canada memangkas suku bunga acuannya sebesar 25bps menjadi 4.75%
Komoditas
Harga minyak mentah WTI naik 1.1% dan ditutup pada $74.07 per barel pada hari Rabu. Penguatan ini mengakhiri penurunan lima hari berturut-turut. Pemulihan ini didorong oleh optimisme atas potensi penurunan suku bunga Federal Reserve. Optimisme penurunan suku bunga lebih besar daripada kenaikan stok minyak mentah dan bahan bakar AS.
Berita Emiten
- DOID melalui anak perusahaan PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham (SPA) untuk mengakuisisi Atlantic Carbon Group, Inc. (ACG)
- DSNG telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 233,2 miliar atau Rp 22 per saham
- ELSA memberikan pinjaman kepada PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi melalui perjanjian pinjaman pemegang saham pada tanggal 31 Mei 2024 sebesar Rp82 miliar
- TOWR melalui anak usahanya akan mengakuisisi 90,11% saham emiten menara Grup Sinarmas IBST.
Rekap Saham
05 Juni 2024
Daily
- 🟢 SIDO CUT PROFIT, Entry 715 (05Juni), TP (745-770), Closing price 725 Profit 1,39% 🚀
- 🔴 SRTG CUT LOSS, Entry 1,530 (05Juni), mengenai batas SL 1,490, Closing price 1,460 Loss 2,61%
Weekly
- 🔴 AKRA HOLD, Entry 1,610(13 Mei), TP(1,670-1,710), Closing price 1,570 Floating Loss 2,48%
- 🔴 DSNG HOLD, Entry 660(29April), TP(695-715), Closing price 655 Floating Loss 0,75%
- 🟠 JPFA BUY ON WEAKNESS, Entry 1,310-1,340, TP(1,405-1,450), Closing price 1,365
Daily | Sim Call
BBCA: SPECULATIVE BUY
Last price : 9,450
Target price : 9,675 – 9,950
Entry price : 9,350 – 9,455
Stop Loss : 9,175
Strategi:
BBCA, bertahan di atas EMA 20 (9,425), berpeluang mencoba Resistance 9,675 dan next Resistance 9,950. Namun, bila BBCA breakdown EMA20 (9,425), berkemungkinan menguji Support 9,350 dan next Support 9,175. Baiknya batasi resiko bila BBCA melemah di bawah Support 9,350. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
ACES: SPECULATIVE BUY
Last price : 850
Target price : 875 – 915
Entry price : 830 – 855
Stop Loss : 800
Strategi:
ACES, breakout EMA20 (845), berpeluang mencoba Resistance 875 dan next Resistance 915. Namun, bila ACES breakdown EMA 20 (845), berkemungkinan menguji Support 830 dan next Support 800. Baiknya batasi resiko bila ACES melemah di bawah Support 830. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
AKRA: HOLD
Last price: 1,570
Target price : 1,670 – 1,710
Entry price : 1,610 (13Mei)
Stop Loss : 1,540
Strategi:
AKRA, bertahan diatas EMA200 (1,570), berpeluang mencoba Resistance 1,615 dan next Resistance EMA20 1,625. Namun, bila AKRA breakdown EMA200 (1,570), berkemungkinan menguji Support 1,560 dan next Support 1,545. Baiknya batasi resiko bila AKRA melemah di bawah Support 1,545. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 655
Target price : 695 – 715
Entry price : 660 (29April)
Stop Loss : 625
Strategi:
DSNG, breakdown MA20 (657), berpeluang mencoba Resistance 670 dan next Resistance 685. Namun, bila DSNG breakdown support 655, berkemungkinan menguji Support EMA50 (640) dan next Support 625. Batasi resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support EMA50 (640). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola sideways.
Weekly | Sim Call
JPFA: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,365
Target price : 1,405 – 1,450
Entry price : 1,310 – 1,340
Stop Loss : 1,275
Strategi:
JPFA, bertahan di atas Support EMA20 (1,355), berpeluang mencoba Resisten 1,405 dan next Resisten 1,450. Namun, bila JPFA breakdown Support 1,355, berkemungkinan menguji Support 1,340 dan next Support 1,310. Batasin resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,310. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas