Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 04 Juni 2024

Market

Indonesia | IHSG

Rilis Data Inflasi & PMI Manufaktur, IHSG Menguat

IHSG mengawali pekan dengan menguat 0.94% ke level 7,036. Penguatan IHSG terjadi di tengah rilis data inflasi dan PMI Manufaktur yang rilis hari ini. 

Inflasi secara yoy sebesar 2.84% sementara secara bulanan terjadi deflasi 0.03%  (MoM). Di sisi lain Indek PMI Manufaktur berada di level 52.1 untuk periode Mei, masih dalam fase ekspansif meskipun terdapat perlambatan.

Kawasan Asia

Pasar ekuitas Asia naik pada hari Senin, melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya dan mengambil isyarat dari keunggulan kuat di Wall Street setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa inflasi inti PCE AS mereda pada bulan April.

Investor juga menilai angka PMI manufaktur dari seluruh kawasan, yang ditandai oleh data aktivitas manufaktur Tiongkok yang lebih kuat dari perkiraan untuk bulan Mei.

Kawasan Amerika Serikat

Wall Street ditutup dengan catatan lesu pada perdagangan pertama bulan Juni. S&P 500 naik tipis 0.1%, Nasdaq berhasil naik 0.6%, sementara Dow turun 0.03%. 

Laporan PMI manufaktur yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi AS. Sektor energi, industri, dan keuangan adalah yang paling merugi, sementara sektor teknologi dan kesehatan membukukan kenaikan.

Investor saat ini fokus pada rilis mendatang minggu ini, termasuk laporan pekerjaan, JOLTS, dan PMI Layanan ISM.

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

➡ Faktor Domestik:

  • Aktivitas manufaktur Indonesia masih ekspansif pada Mei 2024 meskipun mengalami perlambatan.
  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat kecenderungan deflasi pada momentum pasca-Lebaran, seperti yang terjadi pada Mei 2024

➡ Faktor Global:

  • PMI Manufaktur ISM secara tak terduga turun tipis menjadi 48.7 pada bulan Mei dari 49.2 pada bulan April, di bawah perkiraan 49.6
  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun ke level 4.4% pada bulan Juni, level terendah dalam dua minggu

Komoditas

Harga minyak mentah WTI turun lebih dari 3% menjadi di bawah $74 per barel pada hari Senin, mencapai titik terendah dalam empat bulan setelah OPEC+ mengumumkan rencana bertahap untuk mengurangi sebagian pemotongan produksi minyaknya.

OPEC+  bermaksud untuk menghapus pemotongan produksi sukarela sebesar 2.2 juta barel per hari selama tahun depan, dimulai pada bulan Oktober. Pada bulan Desember, lebih dari 500.000 barel per hari diharapkan akan kembali memasuki pasar.

Rekap Saham

03 Juni 2024

Daily

  • 🟢 SSIA TAKE PROFIT, Entry 1,195 (03Juni), menyentuh TP1(1,230), TP (1,230-1,245), Closing price 1,185 Profit 2,92% 🚀
  • 🟢 TLKM TAKE PROFIT, Entry 2,900 (03Juni), melewati TP1(2,970), TP (2,960 – 3,000), Closing price 2,930 Profit 2,41% 🚀

Weekly

  • 🔴 AKRA HOLD, Entry 1,610(13 Mei), TP(1,670-1,710), Closing price 1,605 Floating Loss 0,31%
  • 🔴 DSNG HOLD, Entry 660(29April), TP(695-715), Closing price 655 Floating Loss 0,75%
  • 🔴 MEDC REDUCE, Entry 1,420 (30Mei), mengenai batas SL 1,380, Closing price 1,370- Loss 2,81%

Daily | Sim Call

DOID: SPECULATIVE BUY

Last price : 575
Target price : 595 – 615
Entry price : 550 – 580
Stop Loss : 530

Strategi:

DOID, breakout Resistance 565, berpeluang mencoba Resistance 615 dan next Resistance 645. Namun, bila DOID breakdown Resistance 565, berkemungkinan menguji Support 550 dan next Support 535. Baiknya batasi resiko bila DOID melemah dibawah Support 535. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Daily | Sim Call

MARK: SPECULATIVE BUY

Last price : 925
Target price : 980 – 1,000
Entry price : 915 – 930
Stop Loss : 890

Strategi:

MARK, menguji Resistance 930, bila berhasil berpeluang mencoba Resistance 980 dan next Resistance 1,000. Namun, bila MARK breakdown Resistance 930, berkemungkinan menguji Support 915 dan next Support 895. Baiknya batasi resiko bila MARK melemah di bawah Support 895. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call​

AKRA: HOLD

Mengenai Emiten:
  •  
Last price : 1,605
Target price : 1,670 – 1,710
Entry price : 1,610 (13Mei)
Stop Loss : 1,540

Strategi:

AKRA, bertahan diatas Support 1,595, berpeluang mencoba Resistance 1,615 dan next Resistance 1,635. Namun, bila AKRA breakdown Support 1,595, berkemungkinan menguji Support 1,580 dan next Support 1,560. Baiknya batasi resiko bila AKRA melemah di bawah Support 1,545. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

DSNG: HOLD

Mengenai Emiten:
  •  
Last price : 655
Target price : 695 – 715
Entry price : 660 (29April)
Stop Loss : 625

Strategi:

DSNG, bertahan pada MA20 (655), berpeluang mencoba Resistance 670 dan next Resistance 695. Namun, bila DSNG, breakdown MA20 (655), berkemungkinan menguji Support 640 dan next Support 625. Batasi resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support MA50 (640). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.

Weekly | Sim Call

JPFA: BUY ON WEAKNESS

Mengenai Emiten:
  •  
Last price : 1,365
Target price : 1,405 – 1,450
Entry price : 1,310 – 1,340
Stop Loss : 1,275

Strategi:

JPFA, breakdown Support 1,370, berpeluang menguji Support 1,340 dan next Support 1,310. Namun, bila JPFA bertahan diatas Support 1,370, berkemungkinan mencoba Resistance 1,405 dan next Resistance 1,450. Batasin resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,310. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas