Mendengar tentang bertani, mungkin yang SimFriend bayangkan adalah bekerja di lahan luas, dibawah terik matahari, dan ditemani dengan kerbau yang sedang membajak lahan. Nah, itu sih bertani konvensional ya SimFriend!
Namun, karena pesatnya perkembangan teknologi, semua sektor juga ikut berkembang, tidak terkecuali farming atau bertani. Saat ini, smart farming sedang tren terutama sejak dipopulerkan oleh Gibran Rakabuming Raka atau yang kerap disapa Gibran. Menurut Gibran, hal ini dilakukan untuk memotivasi anak muda agar memasuki sektor pertanian dengan metode smart farming. Dengan metode smart farming, produktivitas pertanian diharapkan meningkat. “Generasi muda akan kita dorong melalui smart farming” katanya dalam debat cawapres yang digelar KPU di JCC, Jakarta.
Namun, apakah yang dimaksud dengan smart farming ini sendiri? Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), smart farming merupakan sistem pertanian yang memanfaatkan teknologi guna meningkatkan produktivitas. Dengan konsep ini, diharapkan efisiensi, produktivitas dan keberlanjutan dalam produksi tanaman serta peternakan dapat meningkat.
Sedangkan Peneliti Ahli Madya PRHP BRIN, Joko Pitono mengungkapkan bahwa smart farming bisa menarik minat anak muda untuk memasuki bidang pertanian. Tapi, ia juga menekankan bahwa desain aplikasi smart farming cukup kompleks, sehingga memerlukan keterlibatan dan sinergi dari berbagai bidang kepakaran seperti elektro, fotonik, agronomi fisiologi, hama penyakit, agroklimat, tanah, dan mekatronika.
Smart farming bisa diakses oleh siapa saja, dalam penggunaannya memang akan menggunakan perangkat. Cara pengaplikasiannya adalah dengan menanamkan perangkat tersebut di dekat lahan pertanian. Teknologi ini akan membantu para petani dalam melakukan kegiatan pertanian yang terintegrasi, pintar, dan bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan.
Singkatnya, smart farming merupakan konsep pertanian berbasis precision agriculture yang biasanya menggunakan manajemen yang mencakup big data untuk teknik otomasi teknologi. Selain itu, smart farming juga memanfaatkan AI (kecerdasan buatan) dan Internet of Things (IoT). Konsep ini pun dipercaya memungkinkan kualitas dan kuantitas produk di sektor pertanian lebih meningkat. Smart Farming merupakan inovasi yang memaksimalkan beberapa elemen, yaitu: Sumber daya lahan pertanian, teknologi budaya, SDM, sumber daya produksi pertanian.
Nah, keren banget kan SimFriend program smart farming ini? Pastinya program ini kedepannya akan mencoba menjawab permasalahan pertanian di Indonesia saat ini loh. Apakah kamu tertarik untuk farming? Karena, ada juga loh farming yang tidak perlu menggunakan lahan. Yep! Bener banget! Kamu bisa farming cuan dengan investasi saham dan reksa dana di SimInvest! Jadi, jangan lupa investasi yaa SimFriend biar bisa panen cuannya!