Lithium Ferro Phosphate atau LFP menjadi trending topik dalam debat Cawapres pada Minggu (21/1) lalu. Terutama ketika Gibran Rakabuming menanyakan beberapa statement Tom Lembong kepada Muhaimin Iskandar.
Lithium Ferro-Phosphate sendiri merupakan salah satu jenis baterai lithium-ion yang telah menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi, terutama dalam bidang energi terbarukan dan kendaraan listrik. LFP memiliki sifat-sifat khusus yang membuatnya sangat diinginkan dalam penggunaan praktis dan ramah lingkungan.
LFP dinamai demikian sesuai dengan bahan kimia utama, yaitu senyawa lithium beserta fosforus dan besi sebagai elektroda positifnya. Sifat kimia LFP menjadikannya dianggap lebih aman dan tahan terhadap suhu tinggi dibandingkan beberapa jenis baterai lithium-ion lainnya.
Salah satu keunggulan utama LFP adalah kinerjanya yang stabil. Baterai ini memiliki siklus hidup yang panjang dan mampu mempertahankan kapasitasnya dengan baik selama waktu yang lama. Hal ini membuat LFP cocok untuk penggunaan yang membutuhkan kemampuan jangka panjang, seperti kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi.
Baterai LFP diketahui memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan beberapa jenis baterai lithium-ion lainnya. Struktur kristalnya memberikan ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem dan melindungi terhadap potensi risiko kebakaran atau ledakan. LFP mampu mendukung pengisian cepat tanpa mengorbankan kesehatan baterai atau menghasilkan panas berlebih.
Inilah yang menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik dan perangkat penyimpanan energi yang memerlukan pengisian cepat untuk mendukung mobilitas dan ketersediaan daya yang cepat.
LFP sendiri belum banyak digunakan oleh berbagai perusahaan produsen kendaraan listrik tanah air. Akan tetapi, produsen otomotif yang baru saja masuk ke pasar Indonesia, BYD, menghadirkan tiga tipe kendaraan listrik yang semuanya menggunakan baterai LFP.
Apakah SimFriend ingin membeli kendaraan berbasis LFP? Bila sudah memiliki budgetnya, bisa dengan langsung menghubungi dealer terdekat. Namun bila masih ingin menabung, kamu bisa berinvestasi pada saham produsen kendaraan elektronik seperti Produsen motor Volta PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), PT Indika Energy Tbk (INDY) yang memiliki lini bisnis motor listrik bermerek Alva, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) selaku produsen motor listrik Selis atau masih banyak lagi.
Jadi, apakah kalian tertarik beralih ke kendaraan listrik?