Emitennews.com – Indomobil Multi Jasa (IMJS) sepanjang 2022 meraup laba bersih Rp145 miliar. Berbalik melambung 2.465 persen dari episode sama tahun sebelumnya tekor Rp6,13 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menjadi Rp16,76 per unit dari periode sama tahun sebelumnya minus Rp0,71 per lembar.
Kinerja laba itu didukung pendapatan Rp4,82 triliun, naik 19 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp4,03 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,83 triliun, bengkak dari posisi sama 2021 sebesar Rp2,63 triliun. Laba kotor Rp1,99 triliun, naik 42 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp1,40 triliun.Â
Beban penjualan Rp334 miliar naik dari Rp214 miliar. Beban umum dan administrasi Rp1,19 triliun, bengkak dari Rp983 miliar. Pendapatan operasi lain Rp355 miliar, turun dari Rp396 miliar. Beban operasi lain Rp82 miliar bengkak dari Rp32 miliar. Laba operasi Rp732 miliar melesat dari akhir 2021 senilai Rp569 miliar.
Bagian Laba bersih entitas asosiasi Rp27 miliar, naik dari Rp23 miliar. Pendapatan keuangan Rp17 miliar turun dari Rp21 miliar. Beban keuangan Rp603 miliar, turun dari Rp681 miliar. Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan Rp174,21 miliar, melonjak 355 persen dari edisi sama 2021 minus senilai Rp68,10 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp78 miliar bengkak parah dari Rp7,71 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp170,14 miliar, melangit Rp72,84 miliar.
Laba tahun berjalan Rp91,38 miliar, mendaki 213 persen dari akhir 2021 tekor sebesar Rp80,55 miliar. Total ekuitas Rp4,42 triliun, menanjak dari posisi akhir 2021 senilai Rp3,81 triliun. Total liabilitas Rp22,50 triliun, tumbuh dari akhir 2021 sebesar Rp20,86 triliun. Jumlah aset Rp26,92 triliun, menjulang dari posisi sama tahun sebelumnya Rp24,67 triliun.
Menurut Ike Widiawati, Head of Retail Research Analyst Sinarmas Sekuritas, Harga saham IMJS sudah mengalami kenaikan sebelum informasi ini dipaparkan ke publik, harga saham IMJS dalam sepekan sudah naik 12% dan dalam satu bulan sudah naik 17%, harga saham diperkirakan hanya akan naik terbatas.
