Bukit Darmo Property (BKDP) per 30 September 2023 masih konsisten rugi Rp20,66 miliar. Menipis 23 persen dari posisi sama tahun sebelumnya dengan tabulasi rugi sejumlah Rp27,14 miliar. Dengan hasil tersebut, rugi per saham dasar emiten properti asal kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur itu, turun ke level Rp2,75 dari sebelumnya Rp3,61.
Pendapatan tercatat Rp25,59 miliar, turun tipis 4,19 persen dari episode sama tahun lalu Rp26,71 miliar. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp27,55 miliar, bengkak tipis dari periode sama tahun sebelumnya Rp26,81 miliar. Rugi kotor terakumulasi senilai Rp1,96 miliar, bengkak 102 persen dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp97,91 juta.
Beban usaha Rp15,13 miliar, bengkak tipis dari Rp14,63 miliar. Pendapatan lainnya Rp175,35 juta, mengalami penyusutan dari Rp3,74 miliar. Beban lainnya Rp12,5 juta, susut dari Rp16,24 juta. Rugi usaha membengkak 53 persen dari posisi sama tahun lalu Rp11 miliar. Beban pajak final Rp2,04 miliar, susut dari Rp2,46 miliar. Beban keuangan Rp1,68 miliar, susut dari Rp13,68 miliar.Â
Rugi tahun berjalan sebelum pajak penghasilan Rp20,66 miliar, mengalami penyusutan dari episode sama tahun sebelumnya Rp27,15 miliar. Rugi tahun berjalan sebelum pajak penghasilan sejumlah Rp20,66 miliar, mengalami penyusutan 23 persen dari posisi sama tahun sebelumnya dengan koleksi rugi sebesar Rp27,15 miliar.
Jumlah ekuitas terakumulasi sebesar Rp392,57 miliar, mengalami koreksi 5 persen dari episode akhir tahun sebelumnya Rp413,24 miliar. Total ekuitas tercatat senilai Rp364,19 miliar, membengkak dari periode akhir tahun lalu Rp343,25 miliar. Jumlah aset tercatat Rp756,77 miliar, naik dari akhir 2022 senilai Rp756,49 miliar.
Sumber; Emiten News