Selama enam bulan pertama tahun ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan laba bersih Rp1,15 triliun atau melonjak 56,33 persen (y-o-y), namun total kas dan setara kas per 30 Juni 2023 tercatat anjlok 21,59 persen menjadi Rp6,61 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat (25/8), JSMR mencatatkan pendapatan di Semester I-2023 sebesar Rp8,92 triliun atau bertumbuh 18,3 persen (y-o-y), terutama ditopang oleh pendapatan tol yang mencapai Rp6,13 triliun atau naik tipis 0,82 persen (y-o-y).
Tetapi, total beban pokok pendapatan JSMR selama enam bulan pertama tahun ini membengkak hingga 35,29 persen (y-o-y) menjadi Rp5,29 triliun. Sehingga, laba bruto di Semester I-2023 hanya mengalami kenaikan 0,28 persen (y-o-y) menjadi Rp3,64 triliun.
Adapun laba usaha JSMR di paruh pertama 2023 tercatat Rp2,96 triliun atau naik 1,02 persen (y-o-y). Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan per 30 Juni 2023 sebesar Rp1,63 triliun atau melambung 40,2 persen (y-o-y), terutama ditopang oleh kenaikan penghasilan keuangan dan penghasilan lain-lain, serta adanya penurunan beban lalin.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Semester I-2023 yang sebesar Rp612,77 miliar, maka laba periode berjalan JSMR menjadi Rp1,02 triliun atau melesat 91,97 persen (y-o-y). Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2023 sebesar Rp1,15 triliun atau melonjak 56,33 persen (y-o-y).
Pada sisi cash flow, JSMR hanya mencatatkan kas dan setara kas per 30 Juni 2023 senilai Rp6,61 triliun atau ambles 21,59 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang mencapai Rp8,43 triliun.
Penurunan kas tersebut dipengaruhi oleh keputusan JSMR yang menggunakan kas bersih untuk aktivitas investasi di Semester I-2023 sebesar Rp2,52 triliun dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp681,07 miliar.
Sementara itu, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi selama enam bulan pertama 2023 hanya Rp1,39 triliun atau anjlok 55,31 persen dibanding per 31 Desember 2022 sebesar Rp3,11 triliun.
Hingga akhir Semester I-2023, total liabilitas JSMR tercatat membengkak 1,1 persen menjadi Rp66,24 triliun dari Rp65,52 triliun pada akhir Desember 2022. Sedangkan, jumlah ekuitas per 30 Juni 2023 tercatat Rp26,13 triliun atau naik 1,99 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang senilai Rp25,62 triliun.