Key Takeaways:
- Reksa Dana Saham memiliki risiko yang lebih kecil jika dibandingkan dengan saham.
- Kamu bisa mengelola sendiri dana kelolaan di instrumen saham, sementara untuk reksa dana akan ada manajer investasi yang mengelola dana investasi.
- Sesuaikan instrumen investasi sesuai dengan profil risiko kamu.
Saham sudah lama jadi instrumen investasi pilihan investor yang ingin mendapatkan return cepat jika dibandingkan aset lainnya. Tapi, tentu saja kita semua tahu bahwa saham itu high risk high return.
Buat kalian yang tertarik untuk investasi saham tapi dengan risiko yang lebih kecil, reksa dana saham bisa menjadi salah satu opsi. Lantas, apa sih bedanya saham dan reksa dana saham? Simak penjelasannya di sini yuk!
- Tingkat Risiko
Jika dibandingkan, tingkat risiko investasi saham lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksa dana sama. Misalkan jika suatu saham turun 5%, reksa dana saham yang memiliki saham serupa belum tentu sama-sama turun 5%. Karena, suatu produk reksa dana saham terdiri dari gabungan beberapa saham. Sehingga, jika satu turun, masih bisa tercover dengan saham lain. Hal inilah yang membuat reksa dana saham memiliki risiko yang lebih rendah, namun return lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya seperti reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.
- Dana Pengelolaan
Dalam saham, investor 100% mengelola dana yang dimiliki. Sehingga, kamu bisa langsung menjual atau membeli spesifik saham yang kamu incar. Hal ini berbeda dengan reksa dana saham. Dana investor dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman untuk menyesuaikan alokasi saham sesuai dengan profil risiko investor.
- Potensi Keuntungan
Sama seperti risiko investasi, potensi keuntungan yang didapatkan oleh saham akan lebih besar jika dibandingkan dengan reksa dana saham. Namun, potensi keuntungan diikuti oleh tingkat risiko. Semakin besar return, semakin tinggi risiko. Jadi, kamu bisa menyesuaikan investasi sesuai dengan profil risiko investasi kamu.
- Modal Awal Investasi
Modal awal yang kamu butuhkan untuk investasi saham menyesuaikan harga saham yang akan dibeli. Sebagai contoh, jika kamu ingin membeli saham A dengan harga Rp2.500 per lembar. Maka, kamu harus menyiapkan modal minimal Rp250.000 untuk membeli 1 lot saham. Sedangkan reksa dana saham, memiliki modal awal investasi yang berbeda sesuai dengan produk yang akan kamu beli. Ada yang mulai Rp10.000 hingga Rp100.000.
- Pajak Investasi
Dalam investasi saham, kamu akan dikenakan pajak 0,1% dari total penjualan kamu. Sedangkan reksa dana bukan merupakan objek pajak. Jadi kamu bisa lebih diuntungkan dengan ketiadaan pajak ini.
Nah gimana, udah tahu kan bedanya saham dan reksa dana saham? Jadi makin yakin dengan instrumen investasi yang akan kalian pilih? Buat kalian yang mau berinvestasi di saham atau reksa dana saham, SimInvest sudah menyiapkan produk yang sesuai dengan kebutuhan kamu lho. Jadi nggak perlu khawatir, bisa langsung berinvestasi via SimInvest sekarang juga!