Hi guys, siapa nih yang udah nungguin rilisnya iPhone 15? iPhone “boba” yang dirilis kali ini gak cuma menghadirkan fitur baru yaitu usb type C loh! Kamera digadang-gadang juga lebih bagus dari series sebelumnya, yaitu series 14. Kamera iPhone 15 dilengkapi sensor beresolusi 48MP dengan focal length 26mm, 12MP kamera ultra-wide, 12MP telefoto dengan 2x zoom optikal!
Nah, kira-kira apa nih guys dampaknya terhadap saham MAPI dan ERAA? Ternyata, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) sedang siap-siap nih. Pada kuartal 4 di tahun ini, dua emiten yang memprovide distribusi dan penjualan produk Apple di Indonesia itu berpotensi menggarap untung, seiring dengan segera dirilisnya seri iPhone 15.
Di Amerika Serikat, seri iPhone 15 telah resmi diperkenalkan pada Apple Event, 12 September lalu, bersamaan dengan rilisnya Apple Watch seri 10 dan Apple Watch Ultra seri 2. Kalau kita lihat tren dari tahun ke tahun, biasanya perlu jeda 1-2 bulan sebelum produk iPhone tersebut resmi dijual di Indonesia. Saat ini, ERAA dan MAPI sama-sama memiliki pasar penjualan dan distribusi produk Apple yang cenderung menjadi top of mind bagi masyarakat Indonesia. Nama distributor yang pastinya sudah familiar terutama bagi para Apple Fanboy di Indonesia seperti: iBox, Erafone dan Erablue ataupun melalui gerai seperti: Digimap dan Digiplus.
Sejauh ini, produk iPhone 15 cenderung mendapatkan reaksi yang sangat positif dari para netizen, khususnya kalangan reviewer gadget. David Brendi, yang dikenal dengan konten Youtube Gadgetin yang merupakan salah satu pengulas dengan subscriber terbanyak di Indonesia, memberikan beberapa poin positif. Mulai dari penggunaan layar dynamic island dan yang diperluas ke iPhone versi non-pro, layar OLED yang lebih terang, mode kamera yang lebih canggih, serta penggunaan USB-C sebagai pengganti slot lightning. David juga memberikan penilaian positif untuk keputusan Apple menyediakan action button serta opsi material titanium pada versi iPhone pro. Dalam ulasannya, hal yang paling disayangkan oleh Tim Gadgetin adalah masih digunakannya refresh rate rendah pada iPhone non-pro. Berbeda dari iPhone tipe pro, iPhone versi reguler hanya menawarkan refresh rate 60 frame per detik (60 hertz) pada layarnya.
Review Gadgetin tidak beda jauh dengan review dari MKBHD alias Marques Brownlee. Youtuber teknologi dengan 17,5 juta pengikut itu kemudian mempoinkan USB-C sebagai daya tarik terbesar seri iPhone 15. walaupun bukan fitur terbaru di pasar HP, keputusan perubahan port pengisian daya yang didasari regulasi Uni Eropa tersebut menjadi nilai tambah yang bisa membuat user iPhone baru meningkat karena menjadi lebih universal dan semakin memudahkan para penggunnya.
So, gimana nih guys? Tertarik buat beli iPhone 15? Buat kamu yang masih mau nabung, jangan lupa juga untuk pantau saham ERAA dan MAPI di SimInvest ya! Apalagi di SimInvest setiap hari kamu bisa dapet prediksi cuan/ daily research yang bisa jadi bahan acuan kamu dalam berinvestasi. Nah, jadi bingung kan guys? Kalau kamu yang mana nih? Beli Gadgetnya atau beli Sahamnya?