Serupa tapi tak sama, investor dan trader punya perbedaan prinsip yang cukup kontras ya, bestie! Meski keduanya punya tujuan yang sama dalam hal meraup keuntungan di dunia pasar modal, namun keduanya punya cara dan pendekatan berbeda untuk mencapai tujuan tersebut. Jika kamu masih ragu memutuskan untuk jadi investor atau trader supaya aktivitas investasi mu lebih terarah, mari kita bahas lebih lengkap perbedaan antara keduanya!
Jika aku menjadi investor…
Secara umum, investor punya rentang waktu yang relatif panjang untuk merealisasikan tujuannya mencapai keuntungan. Rentang waktu yang umumnya digunakan seorang investor pun bervariasi, mulai dari beberapa tahun, belasan tahun, bahkan hingga puluhan tahun.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan jika menjadi investor adalah memahami dengan jelas tujuan investasimu. Apakah untuk mempersiapkan pendidikan pascasarjana, masa pensiun, membayar biaya pendidikan anak, atau mencapai kebebasan finansial dalam jangka panjang?
Sederhananya, cara kerja investasi adalah membeli sesuatu dan menjualnya kembali saat harganya sedang naik. Nah, keuntungan yang didapat oleh investor dari penjualan aset investasi disebut dengan capital gain. Untuk mencapai capital gain yang optimal, seorang investor harus bisa membaca situasi pasar untuk menentukan waktu yang tepat untuk menjual atau menahan asetnya.
Karakteristik Seorang Investor
Investor memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari seorang trader. Mereka cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu untuk memantau pergerakan harga saham karena fokus pada investasi jangka panjang. Investor juga memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis laporan keuangan serta membaca laporan tahunan untuk menilai nilai wajarnya. Saat memutuskan untuk menjual saham, investor memiliki alasan yang berbeda, dan mereka mengikuti prinsip “buy and hold,” yakni membeli saham dan menyimpannya dalam jangka waktu cukup panjang, hingga mencapai tujuan keuangan tertentu. Analisis fundamental adalah alat utama yang digunakan investor untuk mengevaluasi kinerja dan prospek saham yang ingin dibeli.
Jika aku menjadi trader…
Seorang trader adalah individu yang terlibat dalam aktivitas trading atau transaksi jual beli instrumen investasi dalam periode waktu yang pendek. Perbedaan yang mencolok antara trader dan investor terletak pada pendekatan dan pola pikir saat mereka mengambil keputusan untuk membeli atau menjual instrumen investasi. Tujuan utama seorang trader adalah mencari peluang untuk melakukan transaksi jual beli dalam waktu singkat dengan harapan mendapatkan keuntungan maksimal. Oleh karena itu, biasanya trader akan membeli instrumen ketika harganya rendah dan segera menjualnya jika terdapat momentum yang memicu kenaikan nilai. Momentum ini seringkali terkait dengan faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, tren pasar, perkembangan bisnis yang positif, dan situasi politik.
Karakteristik Seorang Trader
Seorang trader memiliki karakteristik yang berbeda dengan investor. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan proses screening harian dan berfokus pada memaksimalkan keuntungan dengan keluar dan masuk pada posisi saham dalam jangka waktu pendek dan sering. Trader mempertimbangkan price action atau pola pergerakan harga sebagai kriteria utama untuk menentukan saham apa yang menarik untuk dibeli. Mereka juga melakukan pencatatan dan pengujian sistem trading secara rutin. Prinsip “buy and sell” adalah landasan bagi seorang trader, dan mereka melakukan analisa terhadap grafik pergerakan saham untuk memperoleh keuntungan. Analisis teknikal adalah pendekatan utama yang digunakan trader untuk menganalisis fluktuasi harga saham.
Contoh Kasus
Kasus: Saham XYZ Corp
Mona adalah seorang investor jangka panjang yang percaya pada pertumbuhan dan prospek jangka panjang perusahaan XYZ Corp. Setelah melakukan riset fundamental, Mona yakin bahwa perusahaan ini memiliki bisnis yang solid, manajemen yang kuat, dan potensi untuk berkembang pesat di masa depan. Tujuan investasi Mona adalah mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anaknya yang saat ini masih berusia balita. Dia ingin memberikan pendidikan terbaik bagi mereka, dan itu memerlukan dana yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, Mona memutuskan untuk membeli saham XYZ Corp dan mempertahankan investasinya untuk jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 15 tahun kemudian. Dia akan lebih sedikit memantau pergerakan harga saham harian karena tujuannya adalah mencapai keuntungan dari apresiasi saham dan potensi dividen.
Setiap bulan, Mona secara disiplin menyisihkan sejumlah dana untuk berinvestasi, dan dia juga memanfaatkan keuntungan dari kenaikan harga saham untuk meningkatkan nilai investasinya. Dia menyadari bahwa perjalanan menuju tujuan pendidikan anak-anaknya membutuhkan kesabaran dan komitmen dalam mengelola investasinya.
Beberapa tahun kemudian, ketika anak-anaknya mulai memasuki sekolah menengah, Mona melihat hasil investasinya secara perlahan namun pasti mengalami pertumbuhan yang menggembirakan.
Di sisi lain, ada seorang trader bernama Simi. Simi adalah seorang trader jangka pendek yang terampil dalam analisis teknikal. Dia melihat bahwa saham XYZ Corp telah menunjukkan pola bullish dalam grafiknya dan tren harga cenderung naik dalam beberapa hari terakhir. Simi percaya bahwa dalam beberapa hari ke depan, saham ini akan mengalami kenaikan harga lagi sebelum kemungkinan mengalami koreksi harga. Oleh karena itu, Simi memutuskan untuk membeli saham XYZ Corp dengan harapan mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga dalam jangka waktu pendek. Dia akan terus memantau pergerakan harga harian dan berencana untuk keluar dari posisi saham ketika mencapai target keuntungan yang telah ditetapkan.
Kesimpulan:
Dalam contoh ini, perbedaan antara seorang investor (Mona) dan seorang trader (Simi) sangat jelas. Mona, sang investor, memiliki pandangan jangka panjang terhadap saham XYZ Corp dan berfokus pada pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Dia tidak terlalu memusingkan fluktuasi harga harian dan siap untuk menyimpan sahamnya dalam jangka waktu yang lama. Sementara itu, Simi, sang trader, lebih berfokus pada pergerakan harga jangka pendek saham XYZ Corp dan berencana untuk memanfaatkan kenaikan harga dalam waktu singkat. Dia akan sering memantau pergerakan harga untuk keluar dari posisi dengan cepat ketika mencapai target keuntungan yang diinginkan.
Penting untuk diingat bahwa kedua peran ini memiliki kelebihan dan risiko sendiri, dan setiap individu harus memilih pendekatan yang sesuai dengan tujuan keuangan, toleransi risiko, dan pengetahuan mereka.
Nah, buat kamu yang masih belajar untuk menentukan mau jadi investor atau trader, kamu bisa ikuti DAILY RESEARCH yang selalu tersedia di Instagram @sim_invest dan fitur research di aplikasi SimInvest. Riset harian dari periset andal Sinarmas Sekuritas ini bisa kamu dapatkan sebelum pembukaan jam bursa, lho! Yuk baca risetnya sekarang!
Tentang SimInvest
SimInvest merupakan salah satu brand aplikasi investasi saham dan reksa dana online terbaik di Indonesia. SimInvest dirilis oleh Sinarmas Sekuritas yang mendapat predikat Sekuritas Terbaik 2022 versi Majalah Investor dan berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam melayani masyarakat Indonesia di bidang keuangan dan investasi.