Emiten kertas Grup Sinarmas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) menggandeng SUN Energy mengembangkan PLTS Atap berkapasitas 9,8 megawatt peak, yang terbesar di Jawa Timur.
Direktur Utama Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Suhendra Wiriadinata menyampaikan bahwa PLTS Atap yang merupakan kerjasama Tjiwi Kimia dengan SUN Energy ini adalah tahap awal. Ke depannya akan dilakukan pengembangan proyek dengan melihat tingkat keberhasilannya.
Melalui PLTS Atap 9,8 MWp ini, Suhendra menyatakan bahwa akan berdampak pada pengurangan penggunaan batu bara, mengurangi emisi Karbon dan mendukung program Pemprov Jatim menuju Net Zero Emission 2060.
“Jadi kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan di Tjiwi Kimia, tetapi juga di seluruh fasilitas produksi Sinarmas Group yang lain,” katanya, mengutip Antara.
Deputy CEO SUN Energy Dion Jefferson menjelaskan instalasi PLTS Atap milik TKIM ini merupakan yang terbesar di Jawa Timur yang terdiri dari 17.854 panel surya dan 170 inverter yang konstruksinya dituntaskan dalam kurun waktu empat bulan.
“Instalasi PLTS Atap TKIM dilakukan oleh SUN Energy selaku perusahaan pengembang PLTS dan turut melibatkan pemerintahan setempat, serta PLN selaku penyedia jaringan listrik nasional,” kata manajemen, dikutip Selasa (3/10/2023).
Sistem PLTS Atap tersebar di 11 bangunan besar di kawasan pabrik dengan luasan atap lebih dari 100.000 m2. SUN Energy menyebut instalasi PLTS Atap yang membutuhkan 17.854 panel surya dan 170 inverter ini menjadi bukti nyata bahwa implementasi ESG melalui penggunaan energi matahari sebagai sumber energi alternatif merupakan opsi yang reliabel, mudah, dan efisien.
Adapun PLTS milik TKIM ini diklaim akan menghasilkan energi sebesar 13.747.749 kilowatt per hour per tahun dengan estimasi reduksi emisi karbon hingga 12.372 ton per tahun. Adapun estimasi pohon tertanam adalah sebanyak 384.936 pohon selama satu tahun.
TKIM dalam menginstalasi sistem PLTS pada wilayah operasionalnya di Mojokerto, Jawa Timur, didasari oleh komitmen keberlanjutan perusahaan bersama dengan grup bisnisnya, APP Sinar Mas.
Komitmen ini terwujud dalam Sustainability Vision Roadmap 2030 melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dengan upaya dekarbonisasi melalui peningkatan komposisi energi terbarukan dalam bauran energi dan mengurangi konsumsi energi.
Mengutip laporan riset Institute of Essential Service Reform, kapasitas potensi teknis PV surya Indonesia berkisar antara 3.396 GWp hingga 19.835 GWp (tergantung pada skenario pengecualian penggunaan lahan).
Dari segi potensi pembangkitan, Indonesia dapat mencapai 4.705 – 26.791 TWh/tahun, dengan mengambil 4,34 persen hingga 24,43 persen dari total luas daratan (tergantung skenario). Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa potensi PV surya skala utilitas Indonesia jauh di atas (16 hingga 95 kali lebih besar) dari perkiraan resmi nasional saat ini, yaitu 207 GW.
Sumber: Market Bisnis