Buyback Saham untuk Stabilkan Pasar
Regulator pasar modal menggelar diskusi dengan emiten pada Senin (03/03) terkait volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini. Salah satu kesepakatan dalam diskusi tersebut adalah kebijakan buyback saham, yang diharapkan dapat menopang harga saham dan meningkatkan permintaan.
Untuk mempercepat aksi buyback, regulator akan mengkaji kemudahan dengan buyback tanpa RUPS
📈 Emiten yang Merencanakan Buyback Saham
Berikut daftar emiten yang telah mengalokasikan dana untuk aksi buyback:
1️⃣ ADRO
- Market cap: Rp58.75 triliun
- Anggaran buyback: Rp4 triliun (6.81% dari market cap)
- 📆 Buyback lanjutan dijadwalkan pada 15 April
2️⃣ AVIA
- Market cap: Rp23.42 triliun
- Anggaran buyback: Rp1 triliun (4.27% dari market cap)
3️⃣ LPPF
- Market cap: Rp3.66 triliun
- Anggaran buyback: Rp150 miliar (4.10% dari market cap)
4️⃣ CNMA
- Market cap: Rp11.25 triliun
- Anggaran buyback: Rp300 miliar (2.67% dari market cap)
5️⃣ JPFA
- Market cap: Rp23.80 triliun
- Anggaran buyback: Rp470 miliar (1.97% dari market cap)
6️⃣ BBNI
- Market cap: Rp165.97 triliun
- Anggaran buyback: Rp1.5 triliun (0.90% dari market cap)
7️⃣ BBRI
- Market cap: Rp578.96 triliun
- Anggaran buyback: Rp3 triliun (0.52% dari market cap)
8️⃣ AGRO
- Market cap: Rp4.76 triliun
- Anggaran buyback: Rp13 miliar (0.27% dari market cap)
9️⃣ BMRI
- Market cap: Rp466.67 triliun
- Anggaran buyback: Rp1.1 triliun (0.24% dari market cap)
🔟 BNGA
- Market cap: Rp41.19 triliun
- Anggaran buyback: Rp450 juta (0.001% dari market cap)
📊 Dampak Buyback bagi Pasar
Aksi buyback yang dilakukan oleh emiten ini diharapkan dapat menstabilkan harga saham serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal.
Source: IDX, Bloomberg, SimInvest
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only