Carut Marut Kebijakan Tarif AS

📌 Tarif Trump
Presiden Trump menetapkan tarif rata-rata 10% untuk seluruh impor global, menyebutnya sebagai “Hari Pembebasan.” Indonesia terkena tarif timbal balik sebesar 32%, sementara negara Asia lainnya seperti Vietnam dikenai 46%, dan China 34%. Tarif ini resmi berlaku mulai 9 April 2025.

📉 Dampak ke Market Global (2–9 April)

  • Nasdaq : -13.26%
  • S&P 500 :-12.13%
  • Shanghai : -6.12%
  • Jepang : -10.22%
  • IHSG :-7.14%.

*Kondisi pasar saham global saat ini memiliki volatilitas yang tinggi.

🌐 Respon Negara Lain
Mayoritas negara seperti Australia, Inggris, dan Meksiko memilih jalur negosiasi. Namun, UE dan Kanada sudah siapkan aksi balasan jika AS tidak mundur. Indonesia juga akan bahas tarif ini bersama ASEAN dan berharap negosiasi bilateral bisa menurunkan bea masuk.

🇮🇩 Respon Indonesia
Pemerintah berencana menaikkan impor bahan baku dari AS sebagai bentuk goodwill. Kebijakan TKDN juga dikaji ulang untuk beberapa komoditas. Harapannya, langkah ini bisa membuka ruang negosiasi dan menurunkan tarif 32% dari AS.

⚠️ Dampak ke Ekonomi Indonesia
Ekspor utama Indonesia seperti tekstil, sepatu, udang, dan furnitur ke AS terancam. Industri padat karya dan penopang ekspor bisa terganggu. Di sisi lain, ada bea masuk sektoral 25% untuk logam, otomotif, dan semikonduktor yang menambah beban.

💡Update Terbaru
Trump menunda sementara tarif resiprokal selama 90 hari untuk sebagian besar negara, yang tidak melakukan aksi balasan, kecuali China. Lebih dari 75 negara dilaporkan telah menghubungi AS untuk meminta penangguhan tarif dan selama masa tersebut AS diperkirakan akan menegosiasikan kesepakatan dagang per negara.

📉 Kesimpulan Analis
Rupiah melemah akibat tekanan eksternal. Emiten eksportir bisa diuntungkan karena pendapatan USD, namun emiten yang mengandalkan bahan baku impor bakal tertekan. IHSG masih berpotensi volatil di April–Mei, strategi terbaik tetap fast trade: beli di bawah, jual saat rebound.

Source: IDX, Bloomberg, Trading economic, Fedwatch, Reuters, CNBC, Emiten News, Kontan

More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel

Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only