Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pemangkasan produksi minyak secara sukarela hingga akhir tahun.
Arab Saudi akan memperpanjang pemangkasan sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir Desember. Sementara Rusia akan mengurangi ekspor minyaknya sebesar 300.000 barel per hari.
Minyak mentah Brent menetap di US$90,04 per barel, ditutup di atas angka US$90 untuk pertama kalinya sejak November.
Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$86,87 per barel, juga merupakan level tertinggi dalam 10 bulan.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melayang di bawah garis datar, menjelang angka-angka produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua negara tersebut.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,32% dan Topix naik 0,41%. Secara terpisah, Kospi Korea Selatan turun 0,18%, tetapi Kosdaq naik 0,12%.
Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 18.439, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 18.456,91.
Semalam di Wall Street, ketiga indeks utama melemah karena kenaikan harga minyak mentah membebani saham-saham.
Dow Jones Industrial Average turun 0,56%, S&P 500 turun 0,42%, dan Nasdaq Composite turun tipis 0,08%.