Buka Franchise Alfamart atau Beli Sahamnya?

PT Sumber Alfa Triajaya Tbk (AMRT) merupakan perusahaan yang bergerak disektor retail. Secara fundamental, AMRT konsisten menunjukkan pertumbuhan penjualan yang postif baik secara tahunan maupun kuartalan.

Pertumbuhan penjualan AMRT ini didorong oleh ekspansi gerai yang terus dilakukan untuk mengembangkan bisnisnya.

Pada tahun 2019 AMRT memiliki 16.133 outlet dan pada pertengahan tahun 2023 melaporkan memiliki 21.383 outlet, atau telah tumbuh 32% sejak tahun 2019.

Baik dari segi kinerja bisnis maupun kinerja saham, keduanya menunjukan performa yang optimal. Sebagai investor, kamu bisa investasI di aset riil ataupun investasi di aset finasial, misalnya saham. Kira-kira kamu bakal pilih buka toko Alfamart atau investasi di sahamnya (AMRT)?

Siminvest Research bakalan bantu kamu untuk hitung masing-masing return historisnya! Jadi kamu punya gambaran kan mana yang lebih simpel dan cuan-able 😉

Franchise Alfamart

Jika kamu berniat buka toko Alfamart, AMRT memberikan pilihan 3 tipe gerai franchise yang dibagi berdasarkan luas area toko dan jumlah rak yang disewakan. Berikut detailnya:

Apabila kita asumsikan memiliki modal 500 juta, maka kita dapat memilih tipe rak 18 dengan biaya franchise 350 juta. Sisa 150 juta akan digunakan untuk biaya gedung karena paket franchise tersebut diluar biaya gedung & renovasi.

Setelah menentukan nilai investasi awal, kita perlu memproyeksikan berapa berapa cashflow yang akan dapatkan tiap tahunnya? Kita coba hitung dengan perhitungan berdasarkan data historis 5 tahun ke belakang untuk mendapatkan proyeksinya yang realistis. Siminvest Research telah melakukan riset dari laporan keuangan AMRT untuk mleihat berapa rata-rata revenue tiap bulan khsusunya pada area jabodetabek. Berikut hasil perhitungannya:

*Monthly Revenue didapatkan dari data perusahaan laba segmen area Jabodetabek
**Biaya Royalti progresif 0-200jt 0%, 200-225jt 2%, 225-275jt 3%, 275< 4%.

Dengan nilai investasi awal 500 juta dan annual profit seperti pada tabel diatas maka didapatkan perhitungan Payback Periode atau waktu balik modal sebagai beirkut:

Dari tabel perhitungan payback period dapat disimpulkan bahwa tahun keempat (2021) baru mulai membukukan arus kas positif, atau apabila dihitung lebih rinci pengambalian modal akan didapatkan selama 39 bulan atau 3 tahun 3 bulan.

Dengan posisi kas Rp213.506.923 pada akhir tahun kelima, dan nilai investasi awal Rp500.000.000 maka return yang didapatkan selama 5 tahun adalah 42,70%

Investasi Saham AMRT

Sekarang mari kita hitung dengan modal dan periode investasi yang sama, berapakah return saham yang akan didapatkan?

Di tahun 2018 dengan modal 500jt kamu bisa membeli 862,000 lot saham AMRT yang pada saat itu harganya Rp. 580. Harga AMRT pada akhir tahun 2022 mulai menyentuh harga Rp. 2,800.

Dengan memperhitungkan capital gain dan keuntungan dari dividen yang tiap tahun selalu dibagikan AMRT selama 2018-2022 maka didapatkan perhitungan sebagai berikut:

Jika waktu tahun 2018 kamu udah beli 862,000 lot saham AMRT, dan di Hold selama 5 tahun, maka kamu mendapatkan return 392.40% dari nilai investasi awal 500 juta.

Jadi gimana? Kamu udah nentuin pilihan kah? Mana yang lebih worth?