BREN Anjlok Sentuh ARB Berkali-kali, Apakah Efek Metode FCA?

BREN Anjlok Sentuh ARB Berkali-kali, Apakah Efek Metode FCA?

Siapa yang gak tahu dengan emiten satu ini? Saham milik Prajogo ini bergerak dibidang Renewable Energy. Pada saat pembukaan hingga belum lama ini, BREN mengalami kenaikan yang sangat tajam hingga pernah di suspensi oleh BEI karena ada UMA (unusual market activity). Sesaat dibuka suspensinya, ARA kembali lagi.

Namun beberapa lama kemudian, BREN bergerak dengan biasa saja dan cenderung stabil, sampai belum lama ini anjlok hingga menyentuh ARB! Wah SimFriend, apakah ada yang punya saham BREN? Pada perdagangan 5 Juni 2024 per pukul 13:50 WIB, saham BREN terpantau anjlok hingga 10% ke posisi Rp 7.425/lembar. Bahkan, saham BREN kembali menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak pembukaan perdagangan sesi I hari ini.

BREN pun sudah mencetak ARB sebanyak empat kali. Terpantau di pembukaan perdagangan sesi I hari ini 5 Juni, Indicative Equilibrium Price (IEP) menunjukkan posisi harga di Rp 7.425/lembar. Sekitar pukul 09:55 WIB, BREN kembali menyentuh sesuai dengan IEP-nya. Padahal dua hari sebelumnya, pergerakan BREN sempat berlawanan dengan IEP-nya. Kira-kira kenapa ya BREN bisa berkali-kali mengalami ARB dalam beberapa hari ini? 

Ternyata, BREN ini masih menggunakan metode FCA atau full periodic call auction, di mana pada metode ini, investor hanya dapat melihat IEP dan Indicative Equilibrium Volume (IEV). yang dimana menyebabkan BREN ambles pada hari ini, Rabu 5 Juni. Akhirnya, investor terutama investor ritel hanya dapat melihat posisi bid dan offer pada waktu tertentu, sesuai dengan skema FCA yang ditetapkan oleh BEI. BREN saat ini masih menggunakan metode FCA dikarenakan saham BREN masih berada di papan pemantauan khusus. Akibatnya, BREN sudah beberapa kali mencetak ARB dan juga mempengaruhi pergerakan IHSG 

Lalu bagaimana dengan investor yang sudah membeli BREN? Investor harus berhati-hati dan tidak panik dalam menghadapi situasi seperti ini. Berikut beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan:

  1. Analisis Fundamental: Evaluasi kembali fundamental perusahaan. Apakah penurunan harga ini didasarkan pada masalah jangka pendek atau ada masalah mendasar yang lebih serius?
  2. Diversifikasi Portofolio: Pastikan portofolio investasi terdiversifikasi dengan baik untuk mengurangi risiko dari penurunan harga saham individu.
  3. Konsultasi dengan Profesional: Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasehat keuangan atau profesional investasi untuk mendapatkan pandangan yang lebih objektif dan strategi investasi yang tepat.

Untuk SimFriend yang mungkin mempunyai BREN, kira-kira udah tau belum next stepnya mau jual, hold, atau malah beli untuk average down? Nah, biar kamu ga clueless tentang saham, pantau terus ya di IG LIVEnya SimInvest setiap hari, SimInvest akan selalu nemenin perjalanan investasi kamu. Tetap semangat berinvestasi SimFriend!