Emiten yang masuk dalam Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan penjualan emas berkisar antara 35-37 ton pada 2024. Untuk mendukung target tersebut, perseroan terus meluncurkan produk terbaru, salah satunya edisi Imlek 2024.
Direktur Operasi dan Produksi Antam (ANTM) Hartono mengatakan, perseroan memperkirakan akan terjadi peningkatan penjualan dari awal tahun hingga Februari 2024 berkat adanya hari perayaan Imlek.
“Kalau kita lihat sekarang ini, sebenarnya musim yang cukup bagus. Sebab, biasanya menjelang Imlek, penjualan akan lebih bagus,” jelas dia usai peluncuran produk terbaru di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Pada sisi eksplorasi, Aneka Tambang (ANTM) atau Antam menyampaikan laporan sampai dengan 31 Desember 2023, total biaya eksplorasi prelimenary audited perseroan mencapai total Rp 278,03 miliar dengan fokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menjelaskan, sampai dengan 31 Desember 2023 kegiatan eksplorasi emas Antam dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat. Di wilayah ini, kegiatan yang dilakukan, yaitu pengeboran bawah tanah dan pengeboran permukaan.
“Eksplorasi nikel Antam sampai dengan 31 Desember 2023 dilakukan di daerah Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara serta Tanjung Buli, Maluku Utara,” sebut Syarif Faisal dalam laporan eksplorasi Antam dikutip Kamis (11/1/2024).
Sementara itu, eksplorasi bauksit Antam sampai 31 Desember 2023 dilakukan di daerah Tayan, Mempawah dan Landak, Kalimantan Barat. Di wilayah tersebut kegiatan yang dilakukan yaitu pemetaan geologi, pengukuran grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontohan test pit, dan percontohan batuan.
Sebelumnya BNI Sekuritas merekomendasikan saham ANTM dengan Spec Buy pada Area beli di 1670, cutloss jika break di bawah 1650. Jika tidak break di bawah 1670, potensi naik dengan area jual di 1700-1730 short term.
Oleh karena itu, lanjut Hartono, Antam mengeluarkan produk logam mulia atau emas batangan tematik seri Imlek tahun 2024 Masehi/2575 Kongzili dengan desain tiga dimensi (3D).
Emas batangan Imlek Shio Naga menjadi pionir produk emas tiga dimensi di Indonesia dengan motif naga kayu di bagian sisi depan sesuai dengan shio pada 2024. Shio Naga elemen kayu menjadi identitas penting perayaan Imlek 2024 pada 10 Februari mendatang.
Kembali pada soal penjualan emas di tahun ini, Menurut Hartono, peluncuran produk Emas Imlek Shio Naga tahun ini merupakan salah satu komitmen ANTAM dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan kualitas dan inovasi produk yang dilakukan secara konsisten.
“Berkaca dari kesuksesan produk serupa pada perayaan Imlek tahun lalu, kehadiran produk Emas Imlek Shio Naga diharapkan dapat menyemarakkan perayaan Imlek tahun 2024 serta menjadi pilihan collectible item yang berharga,” ujar dia.
Produk emas batangan tematik Seri Imlek 2024 hadir dalam dua kategori, yakni emas batangan dan emas gift series . Untuk kategori emas batangan, Emas Imlek Shio Naga hadir dengan varian berat 8 gram dan 88 gram. Sementara emas gift series Imlek hadir dengan berat 0,5 dan 1 gram.
Menyoal harga yang sedang tinggi, Hartanto mengatakan, perseroan tidak khawatir penjualan akan menurun karena emas merupakan instrumen investasi yang safe haven sehingga bisa dijadikan sebagai lindung nilai atau hedging , sehingga saat membutuhkan bisa dijual lagi dengan mudah.
“Kapan kita beli emas? Beli sekarang. Karena dari statistik sudah terbukti harganya akan mengalami kenaikan seperti halnya dalam 10 tahun terakhir mengalami kenaikan rata-rata per tahun sekitar 9-10%,” tutupnya.
ANTM juga berhasil bertahan dalam lingkungan Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI yang merupakan Indeks yang berisikan kelompok saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektornya serta memiliki likuiditas yang baik. Klasifikasi industri mengacu kepada IDX Industrial Classification.
Sedangkan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI merupakan Indeks yang berisikan 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kualitas keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik.
Saham emiten pelat merah ini juga menjadi bagian dari Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders di BEI, yang merupakan indeks yang bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portofolio sebesar minimal 50% dibandingkan dengan Indeks LQ45 sebagai parent index.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ANTM Elisabeth RT Siahaan mengatakan, bertahannya ANTM menjadi anggota indeks ESG ini menunjukan konsistensi ANTM dalam menjalankan upaya pengelolaan bisnis berkelanjutan yang mengutamakan keberlanjutan melalui kepedulian terhadap lingkungan hidup, sosial, dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
“ANTAM memiliki komitmen dalam pengelolaan kinerja operasi, lingkungan, dan sosial secara berkelanjutan yang berlandaskan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik,” tulis Elisabeth dalam siaran pers, Senin (8/1).
Sumber: Emiten News