Beban Bengkak, Laba Unilever (UNVR) Turun 9 Persen di Kuartal III-2023

Beban Bengkak, Laba Unilever (UNVR) Turun 9 Persen di Kuartal III-2023

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba sebesar Rp4,188 triliun dalam sembilan bulan tahun 2023, atau melorot 9,1 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp4,611 triliun.

Dampaknya, laba per saham dasar merosot ke level Rp110 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp121 per helai.

Pasalnya, penjualan bersih turun 3,1 persen secara tahunan menjadi Rp30,505 triliun pada akhir September 2023.

Pemicunya, penjualan ke dalam negeri susut 2,3 persen menjadi Rp29,559 triliun.

Senasib, nilai ekspor juga amblas 28,4 persen yang tersisa Rp951,84 miliar.

Menariknya, emiten produsen barang konsumer cepat terjual ini dapat menekan harga pokok penjualan sedalam 8,2 persen secara tahunan menjadi Rp15,231 triliun pada akhir September 2023.

Alhasil laba kotor terkerek 2,01 persen menjadi Rp15,273 triliun.

Sayangnya, beban pemasaran dan penjualan membengkak 6,5 persen secara tahunan menjadi Rp6,83 triliun pada akhir September 2023.

Selain itu, beban umum dan administrasi naik 18,7 persen menjadi Rp2,987 triliun.

Akibatnya, laba usaha turun 9,3 persen menjadi Rp5,455 triliun.  

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 tanpa audit UNVR yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/10/2023).

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 5,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp13,543 triliun pada akhir September 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 36,3 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp5,193 triliun pada akhir September 2023.

Sumber: Emiten News