BBNI membukukan kenaikan laba bersih sebesar 2.7% YoY menjadi Rp21.7 triliun pada 2024 (vs 2023: Rp21.1 triliun). Namun, pendapatan bunga bersih turun 1.9% YoY menjadi Rp40.5 triliun akibat kenaikan beban bunga sebesar 29.2% YoY.
💰 Rincian Pendapatan Bunga BBNI
- Pinjaman yang diberikan: +9.7% YoY | Kontribusi: 83.6%
- Obligasi Pemerintah: +1.9% YoY | Kontribusi: 9.7%
- Penempatan pada bank lain dan BI: -17.9% YoY | Kontribusi: 3.4%
- Wesel ekspor dan tagihan lainnya: +3.9% YoY | Kontribusi: 1.7%
- Efek-efek: +121.7% YoY | Kotribusi: 1.2%
- Lain-lain: +59.0% YoY | Kontribusi: 0.4%
🏦 Penyaluran Kredit ditopang Kredit Korporasi dan Konsumer
Penyaluran kredit BBNI tumbuh 11.6% YoY menjadi Rp775.9 triliun dari tahun 2023 sebesar Rp695.1 triliun, serta berada di atas pertumbuhan rata-rata industri sebesar 10.4%
- Kredit Korporasi: +17.6% YoY | Kontribusi 56.8%
- Kredit Konsumer: +14.5% YoY | Kontribusi 18.4%
- Kredit Medium: -2.0% YoY | Kontribusi 12.9%
- Kredit Kecil: -10.8%% YoY | Kontribusi 9.8%
💵 Dana Pihak Ketiga Sedikit Menurun
Dana pihak ketiga BBNI turun 0.6% YoY pada 2024 menjadi Rp805.5 triliun (vs 2023: Rp810.7 triliun) akibat turunnya rekening giro sebesar 11.5% YoY.
- Rekening Giro: -11.5% YoY | Kontribusi: 38.0%
- Tabungan: +11.0% YoY | Kontribusi: 32.0%
- Deposito Berjangka: +3.8% YoY | Kontribusi: 30.1%
✅Valuasi PBV dari BBNI relatif murah vs industri perbankan
- Target konsensus BBNI Rp5,950/lembar (target 12 bulan)
- Potential upside +29.1% (per 24 Jan 2025)
- BBNI memiliki PBV sebesar 1.1x
- PBV Industri (BBCA 4.4x, BBRI 1.9x, BMRI 2.1x)
Historical Multiple PBV (Avg 5yr)
BBNI berada di atas St.Deviasi -1 (1.0x)
⚠️ Key Ratio | 2024 vs 2023
- NIM: 4.2% vs 4.6%
- ROA: 2.5% vs 2.6%
- ROE: 14.2% vs 15.2%
- NPL gross: 2.0% vs 2.1%
Source: Bloomberg, SimInvest Research
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only