Ketika berbicara tentang investasi, kebanyakan orang bermimpi memiliki portofolio yang selalu “hijau” atau menghasilkan keuntungan secara konsisten. Mereka membayangkan grafik harga yang naik terus menerus, tanpa adanya titik penurunan atau kerugian. Menurut kamu, apakah pandangan ini realistis, bestie? atau justru terdengar terlalu idealistik?
Nyatanya, keuangan pasar modal tidak pernah stabil. Fluktuasi harga saham, perubahan suku bunga, kebijakan ekonomi, atau bahkan kejadian geopolitik dapat mempengaruhi nilai aset secara signifikan. Meskipun para investor yang berpengalaman dapat memanfaatkan fluktuasi pasar untuk mendapatkan potensi keuntungan, namun bukan tidak mungkin untuk menghindari potensi kerugian sepenuhnya.
High Risk, High Return
Risiko juga merupakan bagian tak terpisahkan dari investasi. Prinsip dasarnya adalah semakin besar potensi keuntungan, semakin besar pula risikonya. Investor yang berani mengambil risiko tinggi mungkin akan memperoleh potensi hasil yang luar biasa, tetapi risiko kerugian juga lebih besar. Sementara itu, investor yang lebih konservatif mungkin akan menghindari risiko yang tinggi dan lebih memilih pertumbuhan yang stabil dan terjamin.
Setiap Orang Punya Profil Risiko Masing-Masing
Setiap individu memiliki profil risiko dan tujuan investasi yang berbeda. Beberapa orang mungkin punya tujuan jangka pendek, seperti membeli rumah atau mempersiapkan biaya pendidikan anak, sehingga lebih memilih investasi yang lebih aman dan stabil. Di sisi lain, ada juga investor yang mempunyai tujuan jangka panjang, seperti pensiun atau warisan, sehingga mereka lebih cenderung mengambil risiko yang lebih tinggi untuk mencapai hasil yang lebih besar.
Fluktuasi itu Normal!
Ketika melihat portofolio secara keseluruhan, penting untuk diingat bahwa fluktuasi nilai adalah hal yang wajar. Portofolio yang sehat akan mengalami naik-turun nilai dari waktu ke waktu. Meskipun tujuan jangka panjangnya adalah menghasilkan pertumbuhan dan keuntungan, periode tertentu mungkin menghasilkan penurunan nilai atau kerugian. Namun, evaluasi portofolio harus dilakukan dalam jangka panjang, dengan melihat kinerja dan konsistensi hasil investasi selama periode yang lebih panjang.
Pentingnya Diversifikasi Portofolio
Investment is all about money management. Sebaiknya, fokus pada besaran alokasi dana dan pengelolaan risikonya. Keberhasilan dalam investasi melibatkan penentuan jumlah yang tepat untuk diinvestasikan dan pengelolaan risiko dengan bijaksana.
Dalam upaya mengelola risiko dan mengoptimalkan hasil, diversifikasi menjadi kunci penting. Dengan mendiversifikasi aset dalam portofolio, investor dapat mengurangi risiko secara keseluruhan dan meningkatkan peluang keuntungan. Dengan menyebar investasi pada berbagai sektor atau kelas aset yang berbeda, investor dapat melindungi portofolio mereka dari fluktuasi yang signifikan dalam satu investasi tunggal.
Pantau Portofolio secara Teratur
Namun, tidak boleh diabaikan bahwa portofolio harus dipantau secara teratur. Perubahan kondisi pasar, pergeseran tren industri, atau perubahan kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi performa portofolio secara keseluruhan. Investor yang bijak akan terus memantau dan mengevaluasi portofolio mereka, serta siap melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Jadi, apa portofolio harus selalu “hijau”? Jawabnya tidak harus. Itupun bergantung pada tujuan keuangan yang sedang kamu capai. Tidak ada jaminan bahwa portofolio akan selalu hijau atau menghasilkan keuntungan tanpa adanya fluktuasi atau kerugian sesekali. Sebagai investor, penting untuk memiliki pemahaman yang realistis tentang risiko dan tujuan investasi kamu. Dalam jangka panjang, kesabaran, pemantauan yang cermat, dan kebijakan investasi yang bijaksana dapat membantu mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang diinginkan.
Tentang SimInvest
SimInvest merupakan salah satu brand aplikasi investasi saham dan reksa dana online terbaik di Indonesia. SimInvest dirilis oleh Sinarmas Sekuritas yang mendapat predikat Sekuritas Terbaik 2022 versi Majalah Investor dan berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam melayani masyarakat Indonesia di bidang keuangan dan investasi.
