WTON bagikan dividen tahun buku 2022 dan laporkan penurunan kinerja di kuartal I-2023 akibat kenaikan beban

“Kenaikan beban WTON menekan laba kuartal 1-2023 yang turun 65,89%. Hal ini memberikan sentimen negatif bagi WTON. Disamping itu, WTON berencana membagikan dividen sebesar Rp3,75 per saham. Namun, dari sisi industri, WTON masih dibayangi beberapa tantangan yang harus diperhatikan, terutama dari tingginya suku bunga dan besarnya beban hutang perusahaan.

– Ike Widiawati, Head of Research Sinarmas Sekuritas.

Hi Bestie, ada informasi terbaru nih tentang PT. Wika Beton, Tbk (WTON)!

WTON menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 pada Selasa, 9 Mei 2023. RUPST dihadiri sebanyak 6.001.290.638 saham atau mewakili 68,86% dari 8.715.466.600 saham yang telah dikeluarkan. RUPST menyetujui antara lain:

  • Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022, 
  • Penetapan Penggunaan Laba Bersih termasuk Pembagian Dividen untuk Tahun Buku 2022
  • Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2022 yaitu sebesar Rp162,92 miliar akan dibagikan ke pemegang saham Sebesar 20% dari Laba Bersih atau senilai Rp32,68 miliar ditetapkan sebagai Dividen Tunai atau sebesar Rp3,75 per saham, Sedangkan Sebesar 80% dari Laba Bersih atau senilai Rp130,23 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Disisi lain, WTON juga telah melaporkan kinerjanya di kuartal I tahun ini. PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mencatatkan penurunan laba meski terjadi peningkatan pendapatan per kuartal I/2023. Penurunan laba tersebut disebabkan oleh kenaikan beban yang lebih tinggi daripada pendapatan. 

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, WTON mencatatkan pendapatan sebesar Rp916,99 miliar. Pendapatan ini naik 18,59 persen dari Rp773,19 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY). 

Secara rinci, pendapatan dari produk putar Rp504,42 miliar atau naik 34,56 persen, produk non putar sebesar Rp302,38 miliar atau turun 8,27 persen, pendapatan jasa sebesar Rp12,45 miliar atau naik 225 persen, dan konstruksi sebesar Rp97,72 miliar atau naik 50,72 persen. Meningkatnya pendapatan WTON diikuti oleh naiknya beban pokok pendapatan 23,69 persen dari Rp696,4 miliar menjadi Rp861,42 miliar hingga kuartal I/2023. Selain itu, beban umum dan administrasi juga tercatat naik 12,79 persen menjadi Rp28,03 miliar.

Adanya kenaikan beban membuat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk WTON turun 65,89 persen dari Rp18,55 miliar menjadi Rp6,14 miliar per kuartal I/2023. Adapun hingga akhir Maret 2023, WTON mencatatkan jumlah aset senilai Rp8,44 triliun. Jumlah aset tersebut turun dari Rp9,44 triliun dibandingkan akhir Desember 2022. Total liabilitas WTON mencapai Rp4,79 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini turun dari Rp4,79 triliun per 31 Desember 2022.Sementara itu, jumlah ekuitas WTON mencapai Rp3,64 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas WTON naik dari Rp3,63 triliun dibandingkan akhir 2022. Kemudian untuk kas dan setara kas akhir tahun terjadi penurunan 52,9 persen dari Rp769,7 miliar menjadi Rp362,45 miliar. 

Sebagai informasi, WTON mencatatkan kontrak baru senilai Rp1,05 triliun hingga akhir Februari 2022. Realisasi ini tumbuh 2,56 persen secara tahunan. 

Sekretaris Perusahaan Wika Beton Dedi Indra mengatakan, berbagai proyek yang menyumbang performa WTON ini didominasi oleh proyek pada sektor infrastruktur sebesar 66,95 persen, disusul proyek di sektor properti sebesar 10,57 persen. “Sisanya berasal dari sektor energi, industri, dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 16,49 persen, 5,04 persen, dan 0,95 persen,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (14/3/2023).

Bestie, kenaikan beban yang signifikan ini menekan laba WTON secara signifikan dan memberikan sentimen negatif ke WTON meskipun WTON berencana membagikan dividen sebesar Rp 3,75 / saham, karena itu saham ini masih masuk daftar pemantauan saja ya bestie!