Poin Penting!
- Faktor profil risiko: Umur, Biaya Tanggungan, Penghasilan, Pengalaman
- Referensi pembobotan instrumen investasi berdasarkan profil risiko
- Setiap Investor memiliki tingkat risiko yang berbeda
Zaman semakin berkembang dan kita dituntut untuk mempelajari banyak hal, salah satunya belajar saham. Memutarkan uang agar memperoleh hasil yang optimal bukan hanya sebatas membuka bisnis riil namun juga bisa dilakukan dengan berinvestasi pada instrumen keuangan yang tepat.
Jumlah investor di pasar modal terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, pada 2022 jumlah investor tumbuh hampir 30%. Minat investasi saham sangat tinggi, namun hal ini harus dibarengi dengan pengetahuan investasi saham yang benar agar mampu memperoleh keuntungan yang maksimal sesuai dengan yang diimpikan.
Maka dari itu, sebelum memulai investasi persiapkan hal ini sebelum membeli saham maka kenalilah profil risiko kamu. Setiap orang memiliki tingkat kekhawatiran dan phobia yang berbeda, sama halnya dengan profil risiko. Setiap Investor memiliki tingkat risiko yang berbeda. Profil risiko kamu tidak bisa disamakan dengan profil risiko temanmu. Hal ini dikarenakan profil risiko ini menyangkut kenyamanan dalam berinvestasi.
Sebagai contoh, kamu yang berusia 24 tahun dan single cenderung memiliki ambisi yang besar maka biasanya kamu juga akan mengutamakan keuntungan yang besar meski memiliki risiko yang tinggi. HIgh risk high return.
Nah, hal ini akan berbeda dengan temanmu yang berusia 24 tahun namun sudah berkeluarga dan memiliki 1 anak. Profil risikonya akan cenderung lebih konservatif dan hati-hati sehingga prioritasnya adalah investasi untuk kebutuhan dana pendidikan anak, bertujuan agar dana yang diinvestasikan nilainya tidak berkurang dan akan memilih keuntungan yang moderat tapi dengan risiko yang rendah.
Berikut ini beberapa hal yang menjadi faktor terbentuknya profil risiko kamu
- Umur, Semakin berumur semakin konservatif. Secara umum, orang yang lebih berumur akan cenderung lebih memilih investasi yang dengan risiko rendah dan stabil. Sedangkan seorang investor pemula, khususnya berusia muda cenderung memiliki profil risiko investasi lebih besar.
- Tanggungan biaya, biasanya seorang investor yang telah berkeluarga dan memiliki banyak tanggungan akan cenderung berinvestasi dengan instrumen yang low risk low return. Adanya tanggungan lain, seperti biaya pendidikan anak maupun persalinan membuat investor menjadi lebih berhati-hati.
- Pengetahuan, seseorang yang sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi dalam berinvestasi maka akan sangat mudah baginya menyesuaikan dengan berbagai kondisi dan semakin banyak alternatif untuk menghadapi risiko sehingga mampu memperoleh keuntungan maksimal.
Sehingga, kamu dapat mengkategorikan diri kamu dalam kelompok profil risiko sebagai berikut:
- Konservatif
Apabila kamu memiliki rentang usia yang sudah cukup berumur, memiliki banyak tanggungan dan masih minim pengetahuan. - Moderate
Apabila kamu dalam rentang usia 30-35, memiliki tanggungan namun juga memiliki penghasilan tetap dan sudah memiliki cukup pengetahuan investasi saham. - Agresif
Apabila kamu dalam rentang usia dibawah 28 tahun, minim tanggungan, berpenghasilan tetap dan memiliki pengetahuan investasi saham yang luas.
JIka kamu sudah mengenal profil risiko kamu, silahkan cek referensi pembobotan instrumen investasi yang kira-kira cocok untuk kamu:
Profil Risiko kamu tentunya berbeda dengan orang lain, dan akan terus mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Semakin kamu berpengalaman dalam berinvestasi saham, maka potensi kamu untuk mengembangkan instrumen investasi pun semakin meningkat.