Market
Kawasan Asia
Pasar saham Asia ditutup beragam pada perdagangan Selasa. Nikkei ditutup flat di tengah pelaku pasar mencerna sentimen dari Menteri Keuangan Jepang yang menyatakan tidak ada perbedaan pandangan dengan BoJ terhadap ekonomi, setelah gubernur bank sentral menyatakan keyakinan terhadap prospek ekonomi dan memberi sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga.
Hang Seng naik 0.24% dan Shanghai turun 0.42%. Pelaku pasar menanti sinyal dari Konferensi Kerja Ekonomi Pusat yang akan datang dan pertemuan Politbiro China pada Desember yang akan menetapkan prioritas kebijakan tahun depan.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup naik pada perdagangan Selasa. Nasdaq naik 0.59%, Dow Jones naik 0.39%, dan S&P 500 naik 0.25% didorong oleh kenaikan pada sektor teknologi.
Pelaku pasar menantikan serangkaian rilisnya data ekonomi penting yang sempat tertunda akibat penghentian sementara Pemerintah AS yang lalu. Selain itu, pelaku pasar juga fokus menantikan keputusan FOMC terkait arah kebijakan suku bunga. Adapun, probabilitas pemangkasan suku bunga di bulan Desember ini meningkat menjadi 89.2%.
Net Foreign Flow (02 Desember 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tidak akan melanjutkan insentif otomotif tahun depan lantaran industri dinilai sudah cukup matang.
- Pemerintah menetapkan anggaran belanja pada 2026 sebesar Rp 3,842 triliun dengan porsi alokasi terbesar untuk subsidi energi sebesar Rp402 triliun dan program MBG Rp335 triliun.
Faktor Global:
- Total Penjualan Kendaraan di AS meningkat menjadi 15.60 Juta pada bulan November dari 15.30 Juta pada bulan Oktober 2025.
- Indeks keyakinan konsumen Jepang naik menjadi 37.5 pada November 2025 dari 35.8 pada Oktober, melampaui proyeksi pasar.
Komoditas
-
Harga CPO naik 1.6% ke level MYR4,160/ton pada Selasa, rebound dari penurunan hari sebelumnya mencerna sentimen permintaan dari India yang diproyeksikan melonjak di tahun 2026.
Berita Emiten
- 🟢ARCI akan membagikan dividen interim senilai Rp 499.83 miliar dengan cumdate 10 Desember 2025.
- 🟢BFIN akan membagikan dividen interim senilai total Rp519.7 miliar (Rp35/saham) dengan cumdate 11 Desember 2025.
- 🟢IMJS akan melakukan right issue dengan menerbitkan 2.19 miliar saham pada harga Rp230 dan perusahaan akan mendapat Rp503 miliar.
Rekap Saham
02 Desember 2025
Daily
- 🟢 DEWA TAKE PROFIT, Entry 450 (02 Desember), tertinggi 472. TP (470 – 488). Closing price 468. Profit 4% 🚀🚀🚀🚀
- 🟢 PGAS CUT PROFIT, Entry 1,800 (02 Desember), tertinggi 1,855, TP (1,895 – 1,975). Closing price 1,830. Profit 1.67% 🚀🚀
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 168, TP (178 – 189). Closing price 167. Floating Profit 2.45%🚀🚀🚀
- 🔴 TAPG HOLD, Entry 1,665 (19 November), tertinggi 1,650, TP (1,755 – 1,825 ), Closing price 1,625. Floating Loss 2.4%
- 🟡 TLKM HOLD, Entry 3,560 (02 Desember), tertinggi 3,670, TP (3,720 – 3,850), Closing Price 3,560 Draw
Daily | Sim Call
BRMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,015
Target price : 1,045 – 1,080
Entry price : 980 – 1,020
Stop Loss : 940
Strategi:
BRMS, breakout Resistance 1,000, berpeluang mencoba Resistance 1,045 dan next Resistance 1,080. Namun, bila BRMS breakdown Resistance 1,000, berkemungkinan menguji Support 980 dan next Support 955. Baiknya batasi risiko bila BRMS bergerak melemah di bawah Support 955. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
CDIA: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,050
Target price : 2,110 – 2,170
Entry price : 1,980 – 2,060
Stop Loss : 1,900
Strategi:
CDIA, menguji Resistance 2,080, berpeluang mencoba Resistance 2,110 dan next Resistance 2,170. Namun, bila CDIA breakdown Resistance 2,080, berkemungkinan menguji Support 1,980 dan next Support 1,925. Baiknya batasi risiko bila CDIA melemah di bawah Support 1,925. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 167
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan pada EMA50 (167), berpeluang mencoba Resistance 171 dan next Resistance 175. Namun, bila BUKA breakdown EMA50 (167), berpeluang menguji Support 164 dan next Support 159. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
TAPG: HOLD
Last price : 1,625
Target price : 1,755 – 1,825
Entry price : 1,665 (19November)
Stop Loss : 1,550
Strategi:
TAPG, bertahan pada Support 1,625, berpeluang mencoba Resistance 1,695 dan next Resistance 1,725. Namun, bila TAPG breakdown Support 1,625, berpeluang menguji Support 1,600 dan next Support 1,580. Batasi risiko bila TAPG bergerak melemah dibawah Support 1,565. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TLKM: HOLD
Last price : 3,560
Target price : 3,720 – 3,850
Entry price : 3,560 (02Desember)
Stop Loss : 3,450
Strategi:
TLKM, bertahan diatas EMA20 (3,540), berpeluang mencoba Resistance 3,630 dan next Resistance 3,720. Namun, bila TLKM breakdown EMA20 (3,540), berpeluang menguji Support 3,500 dan next Support 3,450. Batasi resiko bila TLKM bergerak melemah dibawah Support 3,500. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas