Market
Kawasan Asia
Pasar saham Asia ditutup mixed pada perdagangan Jumat (28/11). Hang Seng dan Nikkei turun tipis masing-masing 0.19% dan 0.07%, sementara Shanghai naik 0.34%.
Investor cenderung berhati-hatian jelang rilis PMI Tiongkok. Sementara sentimen penguatan masih ada berkat ekspektasi pelonggaran The Fed dan data ekonomi Jepang yang solid, dengan saham teknologi memimpin kenaikan dan prospek kenaikan suku bunga BoJ tetap terbuka.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street kompak ditutup naik pada akhir pekan walaupun perdagangan berlangsung hanya setengah hari dikarenakan masih memperingati Thanksgiving. Nasdaq naik 0.65%, Dow Jones naik 0.61%, dan S&P 500 naik 0.54% didorong oleh naiknya sektor ritel dan teknologi.
Pelaku pasar masih memusatkan perhatiannya pada kebijakan suku bunga yang akan diambil The Fed di sisa akhir tahun 2025 ini. Adapun, probabilitas pemangkasan suku bunga menurut proyeksi meningkat menjadi 86.4% untuk pertemuan 10 Desember 2025.
Net Foreign Flow (28 November 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pelaku pasar menantikan rilisnya data inflasi Indonesia yang rencananya akan rilis hari ini (1/12).
- Pemerintah tengah menimbang ulang keberlanjutan insentif bagi industri otomotif pada tahun 2026.
Faktor Global:
- Inflasi tahunan di Jerman tercatat sebesar 2.3% pada November 2025, sama dengan bulan Oktober, namun di bawah perkiraan pasar.
- Survei Biro Statistik Nasional China menunjukkan PMI manufaktur naik tipis menjadi 49.2 pada November dari 49.0 pada Oktober, namun masih berada di level kontraksi.
Komoditas
-
Harga perak melonjak 5.6% ke level USD56/ons didorong oleh sentimen ketatnya pasokan di tengah meningkatnya permintaan. Stok perak China turun ke level terendah dalam satu dekade setelah pengiriman besar-besaran ke London. Selain itu, ekspor perak China melonjak ke rekor tertinggi lebih dari 660 ton pada Oktober
Berita Emiten
- 🟢 INET membukukan laba bersih mencapai Rp19.37 miliar atau melonjak 819% YoY sepanjang Januari hingga September 2025.
- 🔴 EMAS mencatat rugi bersih sebesar USD22.28 juta pada kuartal 3 2025 atau membengkak 158.77% yoy dibandingkan rugi bersih pada periode sebelumnya yaitu USD8.61 juta.
- 🔴 SMRA membukukan laba bersih kuartal 3 2025 sebesar Rp549.6 miliar, turun 41% dibanding periode sama tahun lalu.
Rekap Saham
28 November 2025
Daily
- 🟢 UNTR CUT PROFIT, Entry 28,350 (28 November), tertinggi 28,425. TP (28,775 – 29,450). Closing price 28,000. Profit 0.26% 🚀
- 🟢 KEEN TAKE PROFIT, Entry 1,255 (28 November), tertinggi 1,295, TP (1,295 – 1,325). Closing price 1,210. Profit 3.19% 🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 170, TP (178 – 189). Closing price 169. Floating Profit 3.68%🚀🚀🚀🚀
- 🟢 TAPG HOLD, Entry 1,665 (19 November), tertinggi 1,695, TP (1,755 – 1,825 ), Closing price 1,690. Floating Profit 1.5% 🚀🚀
- 🟢 JPFA HOLD, Entry 2,410 (10 November), tertinggi 2,470, TP (2,530 – 2,700), Closing Price 2,440. Floating Profit 1.24% 🚀🚀
Daily | Sim Call
CMRY: SPECULATIVE BUY
Last price : 6,200
Target price : 6,450 – 6,600
Entry price : 5,900 – 6,225
Stop Loss : 5,600
Strategi:
CMRY, breakout Resistance 6,025, berpeluang mencoba Resistance 6,450 dan next Resistance 6,600. Namun, bila CMRY breakdown Resistance 6,025, berkemungkinan menguji Support 5,900 dan next Support 5,700. Baiknya batasi risiko bila CMRY bergerak melemah di bawah Support 5,700. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
INKP: SPECULATIVE BUY
Last price : 8,775
Target price : 9,050 – 9,250
Entry price : 8,400 – 8,800
Stop Loss : 8,000
Strategi:
INKP, breakout Resistance 8,400, berpeluang mencoba Resistance 9,050 dan next Resistance 9,250. Namun, bila INKP breakdown Resistance 8,400, berkemungkinan menguji Support 8,250 dan next Support 8,050. Baiknya batasi risiko bila INKP melemah di bawah Support 8,050. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 169
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan pada EMA20 (168), berpeluang mencoba Resistance 175 dan next Resistance 184. Namun, bila BUKA breakdown EMA20 (168), berpeluang menguji Support 164 dan next Support 159. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TAPG: HOLD
Last price : 1690
Target price : 1,755 – 1,825
Entry price : 1,665 (19November)
Stop Loss : 1,550
Strategi:
TAPG, bertahan diatas Support 1,660, berpeluang mencoba Resistance 1,715 dan next Resistance 1,765. Namun, bila TAPG breakdown Support 1,660 berpeluang menguji Support 1,625 dan next Support 1,600. Batasi risiko bila TAPG bergerak melemah dibawah Support 1,565. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
JPFA: HOLD
Last price : 2,440
Target price : 2,530 – 2,700
Entry price : 2,410 (27 Nov)
Stop Loss : 2,260
Strategi:
JPFA, bertahan diatas EMA20 (2,415), berpeluang mencoba Resistance 2,470 dan next Resistance 2,530. Namun, bila JPFA breakdown EMA20 (2,415), berpeluang menguji Support 2,370 dan next Support 2,320. Batasi resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 2,300. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas