Market
Kawasan Asia
Pasar saham Asia kompak ditutup menguat pada perdagangan Selasa (25/11). Shanghai, Hangseng, Kospi, dan Nikkei naik masing-masing sebesar 0.87%, 0.74%, 0.3% dan 0.07%
Para pelaku pasar asia merespon positif meningkatnya probabilitas pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember dan dimulainya lagi komunikasi antara Donald Trump dan Xi Jinping pasca kesepakatan dagang bulan lalu. Dari Korea, pelaku pasar merespon rilis data IKK yang meningkat menjadi 112.40 poin pada bulan November dari sebelumnya 109.80 poin pada bulan Oktober.
Kawasan Amerika Serikat
Wall Street menguat untuk sesi keempat berturut-turut pada Rabu, dengan S&P 500 naik 0.69%, Nasdaq 0.82%, dan Dow Jones 0,67%. Kenaikan dipicu repricing agresif ekspektasi The Fed, di mana peluang pemangkasan suku bunga pada Desember kini berada di atas 80%. Sentimen tambah positif setelah muncul kabar bahwa Kevin Hassett, yang dinilai pro-kebijakan suku bunga rendah, menjadi kandidat kuat Ketua The Fed berikutnya.
Saham big tech juga turut mendorong reli lebih lanjut, dipimpin Oracle, Nvidia dan Microsoft seiring menguatnya narasi AI.
Net Foreign Flow (26 November 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Menteri Perindustrian menegaskan bahwa arah investasi nasional pada 2026 akan semakin bertumpu pada sektor industri manufaktur
- Pada perdagangan Rabu (26/11) rupiah ditutup melemah 0.04% ke level Rp16,664 per dolar AS
Faktor Global:
- Durable Goods Orders AS naik 0.5% di September, lebih kuat dari ekspektasi dan didukung kenaikan lintas sektor serta belanja bisnis yang tetap solid.
- IMF menyetujui pendanaan sekitar Rp133 triliun untuk membantu stabilitas ekonomi Ukraina.
Komoditas
-
Harga gas alam AS naik ke sekitar $4,612/MMBtu didorong ekspektasi permintaan musim dingin yang lebih tinggi, lonjakan ekspor LNG, dan penurunan persediaan yang lebih besar dari perkiraan, meski produksi tetap berada di rekor tertinggi sehingga pasokan nasional masih melimpah.
Berita Emiten
- 🟢PPRE meraih kontrak baru proyek tambang di Halmahera Timur untuk pekerjaan land clearing, pengupasan lapisan tanah, hingga produksi bijih limonit dan saprolit.
- 🟠OLIV resmi punya pengendali baru PT Olive Power Invest (OPI) setelah mengakuisisi 67.9% saham perseroan pada 25 November 2025.
- 🟢KMDS akan membagikan dividen interim senilai total Rp12.8 miliar (Rp 16/saham), dengan rasio pembagian terhadap laba (DPR) 27.8%.
Rekap Saham
27 November 2025
Daily
- 🟢 BUMI TAKE PROFIT, Entry 236 (26 November), tertinggi 266. TP (244 – 250). Closing price 260.Profit 12,7% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 RAJA TAKE PROFIT, Entry 5,550 (26 November), tertinggi 6,500, TP (5,600 – 5,750). Closing price 6,500. Profit 17,1% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 170, TP (178 – 189). Closing price 168. Floating Profit 3,1%🚀🚀🚀
- 🟢 TAPG HOLD, Entry 1,665 (19 November), tertinggi 1,735, TP (1,755 – 1,825 ), Closing price 1,715. Floating Profit 3% 🚀🚀🚀
- 🟢 TLKM TAKE PROFIT, Entry 3,440 (10 November), tertinggi 3,720, TP (3,550 – 3,720), Closing Price 3,720 Profit 8,14% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
TKIM: SPECULATIVE BUY
Last price : 7,200
Target price : 7,325 – 7,600
Entry price : 7,075 – 7,225
Stop Loss : 6,775
Strategi:
TKIM, breakout Resistance 7,150, berpeluang mencoba Resistance 7,325 dan next Resistance 7,600. Namun, bila TKIM breakdown Resistance 7,150, berkemungkinan menguji Support 7,075 dan next Support 6,925. Baiknya batasi risiko bila TKIM bergerak melemah di bawah Support 6,850. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
INTP: SPECULATIVE BUY
Last price : 6,825
Target price : 7,025 – 7,225
Entry price : 6,550 – 6,850
Stop Loss : 6,275
Strategi:
INTP, menguji Resistance 6,850, berpeluang mencoba Resistance 7,025 dan next Resistance 7,225. Namun, bila INTP breakdown Resistance 6,850, berkemungkinan menguji Support 6,550 dan next Support 6,375. Baiknya batasi risiko bila INTP melemah di bawah Support 6,375. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 168
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan pada EMA20 (168), berpeluang mencoba Resistance 175 dan next Resistance 184. Namun, bila BUKA breakdown EMA20 (168), berpeluang menguji Support 164 dan next Support 159. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TAPG: HOLD
Last price : 1,715
Target price : 1,755 – 1,825
Entry price : 1,665 (19November)
Stop Loss : 1,550
Strategi:
TAPG, bertahan pada EMA50 (1,715), berpeluang mencoba Resistance 1,735 dan next Resistance 1,765. Namun, bila TAPG breakdown EMA50 (1,715), berpeluang menguji Support 1,700 dan next Support 1,665. Batasi risiko bila TAPG bergerak melemah dibawah Support 1,565. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
JPFA: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,470
Target price : 2,530 – 2,700
Entry price : 2,370 – 2,480
Stop Loss : 2,260
Strategi:
JPFA, breakout Resistance 2,450, berpeluang mencoba Resistance 2,530 dan next Resistance 2,700. Namun, bila JPFA breakdown Resistance 2,450, berpeluang menguji Support 2,370 dan next Support 2,320. Batasi resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 2,300. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas