Market
Kawasan Asia
Pasar saham Asia kompak ditutup menguat pada perdagangan Selasa (25/11). Shanghai, Hangseng, Kospi, dan Nikkei naik masing-masing sebesar 0.87%, 0.74%, 0.3% dan 0.07%
Para pelaku pasar asia merespon positif meningkatnya probabilitas pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember dan dimulainya lagi komunikasi antara Donald Trump dan Xi Jinping pasca kesepakatan dagang bulan lalu. Dari Korea, pelaku pasar merespon rilis data IKK yang meningkat menjadi 112.40 poin pada bulan November dari sebelumnya 109.80 poin pada bulan Oktober.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa. Dow Jones naik 1.43%, S&P 500 naik 0.91%, dan Nasdaq naik 0.67% didorong oleh menguatnya saham-saham di sektor Komunikasi, Kesehatan, dan Material.
Dari sisi data ekonomi, penjualan ritel AS naik 0.2% pada September namun melambat dari kenaikan pada Agustus sebesar 0.6%. Hal ini menunjukkan konsumsi masyarakat AS masih cenderung terbatas. Adapun, pelaku pasar menantikan rilisnya data Inflasi PCE, data ekonomi yang dipantau ketat The Fed, yang akan rilis hari ini.
Net Foreign Flow (25 November 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- BP BUMN sedang mengkaji rencana penggabungan atau merger BUMN karya yang ditargetkan dapat rampung pada Desember 2025.
- Penerimaan pajak neto mencapai Rp 1,459 triliun selama Januari – Oktober, turun 3.9% yoy.
Faktor Global:
- Pemerintah AS mencatat surplus anggaran sebesar USD284.4 miliar pada Oktober 2025, dibandingkan dengan defisit USD257.5 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
- Tensi Ukraina-Rusia kembali meningkat di mana Ukraina melancarkan serangan jarak jauh pada sejumlah infrastruktur energi penting Rusia.
Komoditas
-
Harga minyak mentah WTI turun 1.5% menjadi USD57.9/barel pada Selasa, level terendah dalam lima minggu, di tengah meningkatnya tensi Rusia-Ukraina.
Berita Emiten
- 🟠ARKO menargetkan ekspansi lebih dari 300 MW melalui beberapa proyek baru yang akan mulai beroperasi dari akhir 2025 hingga 2026.
- 🟢SSMS merampungkan akuisisi saham SML dari CBI senilai Rp1.6 triliun pada 24 November 2025.
- 🟢IMPC melalui anak usaha, SKI, meneken MoU dengan CCEPC untuk mengembangkan proyek waste‑to‑energy di Bali.
Rekap Saham
25 November 2025
Daily
- 🟢 PTRO CUT PROFIT, Entry 9,525 (25 November), tertinggi 10,050. TP (10,100 – 10,400). Closing price 9,750. Profit 2.36% 🚀🚀🚀
- 🟢 ENRG CUT PROFIT, Entry 975 (25 November), tertinggi 1,005, TP (1,040 – 1,070). Closing price 995. Profit 2.05% 🚀🚀
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 174, TP (178 – 189). Closing price 168. Floating Profit 3.1%🚀🚀🚀
- 🟢 TAPG HOLD, Entry 1,665 (19 November), tertinggi 1,765, TP (1,755 – 1,825 ), Closing price 1,725. Floating Profit 3.6% 🚀🚀🚀
- 🟢 TLKM HOLD, Entry 3,440 (10 November), tertinggi 3,690, TP (3,550 – 3,720), Closing Price 3,650. Floating Profit 6.1% 🚀🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
BUMI: SPECULATIVE BUY
Last price : 236
Target price : 244 – 250
Entry price : 228 – 238
Stop Loss : 218
Strategi:
BUMI, breakout Resistance 234, berpeluang mencoba Resistance 244 dan next Resistance 250. Namun, bila BUMI breakdown Resistance 234, berkemungkinan menguji Support 228 dan next Support 222. Baiknya batasi risiko bila BUMI bergerak melemah di bawah Support 222. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
RAJA: SPECULATIVE BUY
Last price : 5,425
Target price : 5,600 – 5,750
Entry price : 5,225 – 5,450
Stop Loss : 5,000
Strategi:
RAJA, menguji Resistance 5,450, berpeluang mencoba Resistance 5,600 dan next Resistance 5,750. Namun, bila RAJA breakdown Resistance 5,450, berkemungkinan menguji Support 5,225 dan next Support 5,100. Baiknya batasi risiko bila RAJA melemah di bawah Support 5,100. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 168
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan pada EMA20 (168), berpeluang mencoba Resistance 175 dan next Resistance 184. Namun, bila BUKA breakdown EMA20 (168), berpeluang menguji Support 164 dan next Support 159. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TAPG: HOLD
Last price : 1,725
Target price : 1,755 – 1,825
Entry price : 1,665 (19November)
Stop Loss : 1,550
Strategi:
TAPG, breakdown EMA20 (1,750), berpeluang menguji Support 1,715 dan next Support 1,665. Namun, bila TAPG bertahan diatas EMA50 (1,750), berpeluang mencoba Resistance 1,785 dan next Resistance 1,825. Batasi risiko bila TAPG bergerak melemah dibawah Support 1,565. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TLKM: HOLD
Last price : 3,650
Target price : 3,550 – 3,720
Entry price : 3,440 (10November)
Stop Loss : 3,260
Strategi:
TLKM, breakdown Resistance 3,660, berpeluang menguji Support 3,610 dan next Support 3,540. Namun, bila TLKM breakout Resistance 3,660, berpeluang mencoba Resistance 3,720 dan next Resistance 3,780. Batasi resiko bila TLKM bergerak melemah dibawah Support 3,300. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas