Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 20 November 2025

Market

Indonesia | IHSG

IHSG Kembali Bertahan di Level 8,400

IHSG ditutup menguat 0.53% ke level 8,406 pada perdagangan Rabu (19/11). Indeks solid bergerak di zona hijau dan sempat sentuh level tertinggi 8,427. Maket menguat di tengah RDG BI yang memutuskan suku bunga tetap.

Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp30.3 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp19.72 triliun. Sebanyak 335 saham menguat, 285 saham melemah, dan 191 saham stagnan.

Kawasan Asia

Bursa Saham Regional ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Hang Seng dan Nikkei turun masing-masing 0.38% dan 0.34%, sementara Shanghai naik 0.18%.

Sentimen dari Jepang, Gubernur Bank Sentral Jepang mengatakan kepada Perdana Menteri Sanae Takaichi bahwa bank sentral secara bertahap akan menaikkan suku bunga untuk mengarahkan inflasi menuju target 2% sambil mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Di lain sisi, pelaku pasar saat ini sedang menanti rilisnya data inflasi Hong Kong bulan Oktober dan bank sentral China yang akan meninjau suku bunga pinjaman bulanan.

Kawasan Amerika Serikat

Pasar Saham AS ditutup rebound pada perdagangan Rabu. Nasdaq naik 0.59%, S&P 500 naik 0.38%, dan Dow Jones naik 0.10%.

Para pembuat kebijakan The Fed menyatakan pandangan yang bervariasi terhadap prospek suku bunga di sisa akhir tahun 2025 ini. Penundaan rilisnya data laporan ketenagakerjaan turut membebani prospek kebijakan The Fed dan meningkatkan probabilitas The Fed untuk mempertahankan suku bunganya.

Net Foreign Flow (19 November 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

Faktor Domestik:

  • BI melaporkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) hingga minggu pertama November 2025 mencapai Rp404.6 triliun.
  • Bank Indonesia memutuskan untuk menahan BI Rate tetap di level 4.75% pada November 2025.

Faktor Global:

  • Inflasi Inggris turun menjadi 3.6% pada Oktober, dari 3.8% pada September.
  • ⁠China akan melarang semua impor makanan laut Jepang di tengah eskalasi sengketa diplomatik antara China-Jepang.

Komoditas

  • Harga gas naik 4.1% ke level USD4.5/MMBtu didorong oleh meningkatnya permintaan menjelang musim dingin.

Berita Emiten

  • 🟢BTPS mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp39.5 per saham atau total Rp301.5 miliar.
  • 🟢NCKL menandatangani perjanjian penjualan bijih nikel saprolit melalui anak usahanya ke dua entitas afiliasi.
  • 🟢BABY mengakuisisi Emway Globalindo (distributor mainan besar) untuk memperkuat posisinya sebagai platform ritel end-to-end.

Rekap Saham

19 November 2025

Daily

  • 🟡 INKP DRAW, Entry 7,500 (19 November), tertinggi 7,625 TP (7,825 – 8,050). Closing price 7,500. DRAW
  • 🟢 DSNG CUT PROFIT, Entry 1,635 (19 November), tertinggi 1,680, TP (1,675 – 1,725). Closing price 1,675. Profit 2.45% 🚀🚀🚀

Weekly

  • 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 170, TP (178 – 189). Closing price 167. Floating Profit 2.45%🚀🚀🚀
  • 🟢 TAPG HOLD, Entry 1,665 (19 November), tertinggi 1,725, TP (1,755 – 1,825 ), Closing price 1,700. Floating Profit 2.1% 🚀🚀
  • 🟢 TLKM HOLD, Entry 3,440 (10 November), tertinggi 3,690, TP (3,550 – 3,720), Closing Price 3,650. Floating Profit 6.1% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀

Daily | Sim Call

BUMI: SPECULATIVE BUY

Last price : 228
Target price : 236 – 242
Entry price : 220 – 230
Stop Loss : 210

Strategi:

BUMI, breakout Resistance 224, berpeluang mencoba Resistance 236 dan next Resistance 242. Namun, bila BUMI breakdown Resistance 224, berkemungkinan menguji Support 220 dan next Support 214. Baiknya batasi risiko bila BUMI bergerak melemah di bawah Support 214. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.

Daily | Sim Call

JPFA: SPECULATIVE BUY

Last price : 2,450
Target price : 2,530 – 2,600
Entry price : 2,350 – 2,460
Stop Loss : 2,250

Strategi:

JPFA, breakout Resistance 2,430, berpeluang mencoba Resistance 2,530 dan next Resistance 2,600. Namun, bila JPFA breakdown Resistance 2,430, berkemungkinan menguji Support 2,350 dan next Support 2,290. Baiknya batasi risiko bila JPFA melemah di bawah Support 2,290. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call​

BUKA: HOLD

Last price : 167
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147

Strategi:

BUKA, bertahan pada EMA50 (167), berpeluang mencoba Resistance 170 dan next Resistance 175. Namun, bila BUKA breakdown EMA50 (167), berpeluang menguji Support 164 dan next Support 159. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.

Weekly | Sim Call

TAPG: HOLD

Last price : 1,700
Target price : 1,755 – 1,825
Entry price : 1,665 (19November)
Stop Loss : 1,550

Strategi:

TAPG, bertahan diatas Support 1,665, berpeluang mencoba Resistance 1,725 dan next Resistance 1,755. Namun, bila TAPG breakdown Support 1,665, berpeluang menguji Support 1,640 dan next Support 1,600. Batasi risiko bila TAPG bergerak melemah dibawah Support 1,565. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

TLKM: HOLD

Last price : 3,650
Target price : 3,550 – 3,720
Entry price : 3,440 (10November)
Stop Loss : 3,260

Strategi:

TLKM, breakout Resistance 3,630, berpeluang mencoba Resistance 3,670 dan next Resistance 3,720. Namun, bila TLKM breakdown Resistance 3,630, berpeluang menguji Support 3,590 dan next Support 3,540. Batasi resiko bila TLKM bergerak melemah dibawah Support 3,300. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas