Market
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan. Hang Seng turun 1.85%, Nikkei turun 1.77%, dan Shanghai turun 0.97%.
Sentimen pasar dibebani oleh data terbaru menunjukkan produksi pabrik dan penjualan ritel China tumbuh pada level terlemah dalam 14 bulan pada Oktober, sementara investasi tetap turun 1.7% pada 10 bulan pertama, penurunan tertajam dalam catatan untuk periode tersebut.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan akhir pekan. Dow Jones dan S&P 500 turun masing-masing 0.65% dan 0.05% dibebani oleh sektor Bahan Dasar, Layanan Konsumen, dan Keuangan, sementara Nasdaq naik 0.13% didorong oleh sektor Minyak & Gas, Teknologi, dan Utilitas.
Pelaku pasar mencerna pidato dari beberapa pejabat The Fed terkait kebijakan suku bunga ke depan. Mayoritas menyuarakan bahwa butuh kehati-hatian untuk memangkas suku bunga di sisa akhir tahun 2025 dan perlunya meninjau kembali data-data ekonomi terkait seperti inflasi dan data ketenagakerjaan.
Net Foreign Flow (14 November 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Kemenperin mengusulkan industri aluminium mendapat Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing.
- Pemerintah melalui Kementerian ESDM akan memulai uji coba penggunaan bahan bakar B50 pada awal Desember 2025.
Faktor Global:
- Trump mengecualikan tarif impor produk pertanian seperti kopi, kakao, pisang, dan beberapa produk daging sapi imbas harga jual yang tinggi di AS.
- Penjualan ritel China naik 2.9% secara tahunan pada Oktober 2025, namun sedikit melambat dari kenaikan 3.0% pada September dan menandai pertumbuhan terlemah sejak Agustus 2024.
Komoditas
-
Harga emas turun 2.1% ke level USD4,084/ons pada akhir pekan dibebani sentimen memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed di sisa akhir tahun 2025 ini.
Berita Emiten
- 🟢TSPC pada kuartal III-2025 membukukan laba bersih Rp1.13 triliun, tumbuh 4.95% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp1.08 triliun.
- 🟢POWR akan membagikan dividen interim sebesar USD22.94 juta (sekitar Rp24.2 per saham) dengan cum dividen pasar pada 24 November 2025.
- 🟢SPTO membagikan dividen interim senilai Rp94.5 Miliar atau setara Rp35/lembar saham dengan cumdate 24 November 2025.
Rekap Saham
14 November 2025
Daily
PTRO CUT PROFIT, Entry 8,975 (14 November), tertinggi 9,250 TP (9,350 – 9,600). Closing price 9,025. Profit 0,56% 
- TINS TAKE PROFIT Entry 3,080 (14 November), tertinggi 3,400, TP (3,160 – 3,250). Closing price 3,180. Profit 10,39%
Weekly
- BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 170, TP (178 – 189). Closing price 167. Floating Profit 2,45%
ADMR HOLD, Entry 1,385 (28 October), tertinggi 1,375, TP (1,500 – 1,560), Closing price 1,340. Floating Loss 3,25%- TLKM HOLD, Entry 3,440 (10 November), tertinggi 3,560, TP (3,550 – 3,720), Closing Price 3,550 Floating Profit 3,2%
Daily | Sim Call
STAA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,440
Target price : 1,480 – 1,525
Entry price : 1,380 – 1,445
Stop Loss : 1,320
Strategi:
STAA, breakout Resistance EMA20 (1,430), berpeluang mencoba Resistance 1,480 dan next Resistance 1,525. Namun, bila STAA breakdown Resistance EMA20 (1,430), berkemungkinan menguji Support 1,380 dan next Support 1,340. Baiknya batasi risiko bila STAA bergerak melemah di bawah Support 1,340. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
ENRG: SPECULATIVE BUY
Last price : 910
Target price : 935 – 965
Entry price : 875 – 915
Stop Loss : 835
Strategi:
ENRG, bertahan di atas Support EMA20 (890), berpeluang mencoba Resistance 935 dan next Resistance 965. Namun, bila ENRG breakdown Support EMA20 (890), berkemungkinan menguji Support 875 dan next Support 850. Baiknya batasi risiko bila ENRG melemah di bawah Support 850. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 167
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, bertahan pada Support EMA50 (167), berpeluang menguji Support 164 dan next Support 159. Namun, bila BUKA breakout Support EMA20 (167), berpeluang mencoba Resistance 175 dan next Resistance 178. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ADMR: HOLD
Last price : 1,340
Target price : 1,500 – 1,560
Entry price : 1,385 (28October)
Stop Loss : 1,300
Strategi:
ADMR, breakdown Support EMA20 (1,360), berpeluang menguji Support 1,335 dan next Support 1,320. Namun, bila ADMR breakout Support EMA20 (1,360), berpeluang mencoba Resistance 1,445 dan next Resistance1,480. Batasi risiko bila ADMR bergerak melemah dibawah Support 1,320. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TLKM: HOLD
Last price : 3,550
Target price : 3,550 – 3,720
Entry price : 3,440 (10November)
Stop Loss : 3,260
Strategi:
TLKM, bertahan pada Support 3,510, berpeluang mencoba Resistance 3,570 dan next Resistance 3,630. Namun, bila TLKM breakdown Support 3,510, berpeluang menguji Support 3,470 dan next Support 3,440. Batasi resiko bila TLKM bergerak melemah dibawah Support 3,300. Indikator. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas