Market
Indonesia | IHSG
IHSG Melanjutkan Pelemahan
IHSG ditutup melemah 0.29% ke 8,366 pada Selasa (11/11). Indeks bergerak fluktuatif cepat hingga sempat mencatatkan penguatan ke level 8,444 hingga akhirnya melemah hingga akhir sesi. Indeks sektoral bergerak beragam dengan penguatan tertinggi dipimpin oleh sektor energi (+1.74%) dan pelemahan dibebani oleh sektor keuangan (-1.13%)
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp27.59 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp20.92 triliun. Sebanyak 378 saham melemah, 290 saham menguat, dan 147 saham stagnan.
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Selasa. Shanghai dan Nikkei turun masing-masing 0.39% dan 0.14% imbas adanya aksi profit taking, sementara Hang Seng naik 0.18%.
Sentimen datang dari China yang sedang mengembangkan sistem ekspor logam langka yang dapat menyebabkan pembatasan akses bagi beberapa perusahaan AS. Hal ini dikhawatirkan dapat meningkatkan kembali risiko ketegangan perdagangan AS-China, mengingat logam langka tetap menjadi fokus utama dalam negosiasi terbaru.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS ditutup beragam pada perdagangan Selasa. Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 1.18% dan 0.21% didorong oleh naiknya saham bluechip dan siklikal, sementara Nasdaq turun 0.25% akibat adanya aksi profit taking saham teknologi.
Pelaku pasar mencerna dibukanya kembali pemerintah AS setelah adanya government shutdown selama 40 hari. Selain itu, Pemerintahan AS juga telah memberikan suara untuk mengirimkan paket anggaran dalam rangka mengakhiri penutupan tersebut.
Net Foreign Flow (11 November 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Gaikindo merilis data penjualan mobil untuk segmen wholesales naik 19% (mtm).
- Danantara akan mengucurkan dana Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur untuk mendukung program MBG.
Faktor Global:
- Pertumbuhan upah di Inggris turun menjadi 4.6% dalam periode Juli–September 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
- Surplus neraca berjalan Jepang melonjak ke rekor tertinggi sebesar JPY4,483.3 miliar pada September 2025, melampaui ekspektasi pasar.
Komoditas
-
Harga gas melonjak 5.2% menjadi USD4.6/MMBtu pada Selasa, tertinggi sejak Desember 2022, didorong oleh permintaan gas yang meningkat menjelang musim dingin.
Berita Emiten
- 🟢 SCMA membagikan dividen intrim senilai 571.2 miliar atau setara Rp30/lembar saham dengan cumdate 18 November 2025.
- 🟢BMRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp38.1 triliun hingga Oktober 2025, setara 92.9% dari target Rp41 triliun.
- 🔴ITMG mencatatkan laba bersih sebesar USD134 juta hingga akhir September 2025, anjlok sekitar 53% secara yoy.
Rekap Saham
11 November 2025
Daily
- 🟢 TINS CUT PROFIT, Entry 3,120 (11 November), tertinggi 3,180 TP (3,200 – 3,300). Closing price 3,020. Profit 1.92% 🚀🚀
- 🟢 BUMI TAKE PROFIT, Entry 151 (10 November), tertinggi 202, TP (155 – 159). Closing price 198. Profit 33.8% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 169, TP (178 – 189). Closing price 168. Floating Profit 3.07%🚀🚀🚀
- 🟢 ADMR HOLD, Entry 1,385 (28 October), tertinggi 1,480, TP (1,500 – 1,560), Closing price 1,430. Floating Loss 3.25% 🚀🚀🚀
- 🟢 TLKM HOLD, Entry 3,440 (10 November), tertinggi 3,530, TP (3,550 – 3,720), Closing Price 3,520. Floating Profit 2.33% 🚀🚀
Daily | Sim Call
BRMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 995
Target price : 1,025 – 1,055
Entry price : 960 – 1,000
Stop Loss : 920
Strategi:
BRMS, breakout Resistance 985, berpeluang mencoba Resistance 1,025 dan next Resistance 1,055. Namun, bila BRMS breakdown Resistance 985, berkemungkinan menguji Support 960 dan next Support 935. Baiknya batasi risiko bila BRMS bergerak melemah di bawah Support 935. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
JPFA: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,360
Target price : 2,430 – 2,500
Entry price : 2,270 – 2,370
Stop Loss : 2,180
Strategi:
JPFA, breakout Resistance 2,350, berpeluang mencoba Resistance 2,430 dan next Resistance 2,500. Namun, bila JPFA breakdown Resistance 2,350, berkemungkinan menguji Support 2,270 dan next Support 2,210. Baiknya batasi risiko bila JPFA melemah di bawah Support 2,210. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 168
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, breakout Resistance 167, berpeluang mencoba Resistance 171 dan next Resistance 174. Namun, bila BUKA breakdown Resistance 167, berpeluang menguji Support 164 dan next Support 161. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ADMR: HOLD
Last price : 1,430
Target price : 1,500 – 1,560
Entry price : 1,385 (28October)
Stop Loss : 1,300
Strategi:
ADMR, breakout Resistance 1,425, berpeluang mencoba Resistance 1,470 dan next Resistance 1,500. Namun, bila ADMR breakdown Resistance 1,425, berpeluang menguji Support 1,380 dan next Support 1,340. Batasi risiko bila ADMR bergerak melemah dibawah Support 1,320. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
TLKM: HOLD
Last price : 3,520
Target price : 3,550 – 3,720
Entry price : 3,440 (10November)
Stop Loss : 3,260
Strategi:
TLKM, bertahan diatas Support 3,470, berpeluang mencoba Resistance 3,550 dan next Resistance 3,630. Namun, bila TLKM breakdown Support 3,470, berpeluang menguji Support 3,420 dan next Support 3,360. Batasi resiko bila TLKM bergerak melemah dibawah Support 3,300. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas