Market
Indonesia | IHSG
IHSG Menguat di Awal Pekan
IHSG ditutup menguat 1.36% ke level 8,275 pada perdagangan Senin (03/11) melanjutkan kenaikan pada perdagangan sebelumnya (31/10). Indeks konsisten bergerak di zona hijau didorong oleh rilis data ekonomi yang solid.
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp15.89 triliun, lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp19.18 triliun. Sebanyak 353 saham menguat, 291 saham melemah, dan 169 saham stagnan.
Kawasan Asia
Pasar saham Asia kompak ditutup menguat pada perdagangan Senin (03/11). Nikkei, Hangseng, dan Shanghai naik masing-masing sebesar 2.12%, 0.97%, dan 0.55%
Indeks Nikkei menguat, didorong kenaikan oleh saham-saham sektor teknologi juga pelaku pasar terus memantau prospek kebijakan moneter setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menyatakan bahwa perekonomian sedang pulih secara moderat, namun memperingatkan bahwa kebijakan perdagangan global dapat menghambat pertumbuhan dan laba korporasi. Sementara itu, Indeks Hangsheng dan Shanghai terjadi rebound pasca pelemahan pada hari Jumat kemarin.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS ditutup beragam pada awal pekan. Nasdaq dan S&P 500 naik masing-masing 0.46% dan 0.17% sementara Dow Jones turun 0.48%.
Pelaku pasar mencerna pidato dari pejabat The Fed, Austan Goolsbee dan Lisa Cook, yang menyatakan bahwa perlu kehati-hatian untuk penurunan suku bunga lebih lanjut dan perlu melihat kesesuaian data inflasi serta ketenagakerjaan di depan.
Net Foreign Flow (3 November 2025)
													Movers
													Sektor Rotasi (Weekly)
													Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- PMI Indonesia bulan Oktober berada pada angka 51.2 naik dari bulan sebelumnya yang berada pada angka 50.4.
 - Inflasi Indonesia pada Oktober 2025 naik menjadi 2.86% secara tahunan, didorong oleh kenaikan harga emas perhiasan.
 
Faktor Global:
- ISM PMI Manufaktur AS turun menjadi 48.7 pada Oktober 2025 (vs. September: 49.1), menunjukkan kontraksi sektor manufaktur selama delapan bulan berturut-turut.
 - Pemerintah China resmi mengakhiri kebijakan pembebasan PPN penuh bagi sebagian pengecer emas mulai Sabtu (1/11), berpotensi menekan permintaan emas di China.
 
Komoditas
- 
Harga gas naik 2.6% ke level USD4.2/MMBtu, level tertinggi sejak Maret, didukung oleh permintaan pemanas dan ekspor LNG yang lebih kuat ke Eropa dan Asia.
 
													Berita Emiten
- 🟢DRMA mengumumkan rencana akuisisi 82% saham PT Mah Sing Indonesia senilai Rp41 miliar untuk memperkuat portofolio komponen otomotif roda empat.
 - 🔴TINS pada periode Januari-September mengemas Rp602.4 miliar, turun 33.7% secara yoy.
 - 🟢BRMS mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 129% YoY pada kuartal-III 2025 menjadi USD 37.62 juta.
 
Rekap Saham
3 November 2025
Daily
- 🟢 TAPG CUT PROFIT, Entry 1,860 (3 November), tertinggi 1,910 TP (1,935 – 1,985). Closing price 1,875. Profit 0.81% 🚀
 - 🟢 JPFA CUT PROFIT, Entry 2,520 (3 November), tertinggi 2,550, TP (2,580 – 2,660). Closing price 2,450. Profit 1.19% 🚀
 
Weekly
- 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 171, TP (178 – 189). Closing price 169. Floating Profit 3.68%🚀🚀🚀🚀
 - 🔴 ADMR HOLD, Entry 1,385 (28 October), tertinggi 1,430, TP (1,500 – 1,560), Closing price 1,380. Floating Loss 0.36%
 - 🟢 EMTK HOLD, Entry 1,115 (29 October), tertinggi 1,265, TP (1,215 – 1,285), Closing Price 1,205. Floating Profit 8.1% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
 
Daily | Sim Call
BRMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 975
Target price : 1,005 – 1,035
Entry price : 930 – 980
Stop Loss : 890
						Strategi:
BRMS, menguji Resistance 980, berpeluang mencoba Resistance 1,005 dan next Resistance 1,035. Namun, bila BRMS breakdown Resistance 980, berkemungkinan menguji Support 930 dan next Support 900. Baiknya batasi risiko bila BRMS bergerak melemah di bawah Support 900. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
SCMA: SPECULATIVE BUY
Last price : 368
Target price : 380 – 390
Entry price : 354 – 370
Stop Loss : 340
						Strategi:
SCMA, bertahan pada Resistance 368, berpeluang mencoba Resistance 380 dan next Resistance 390. Namun, bila SCMA breakdown Resistance 368, berkemungkinan menguji Support 354 dan next Support 344. Baiknya batasi risiko bila SCMA melemah di bawah Support 344. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
BUKA: HOLD
Last price : 169
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17October)
Stop Loss : 147
						Strategi:
BUKA, bertahan pada Support 167, berpeluang mencoba Resistance 174 dan next Resistance 182. Namun, bila BUKA breakdown Support 167, berpeluang menguji Support 162 dan next Support 154. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
ADMR: HOLD
Last price : 1,380
Target price : 1,500 – 1,560
Entry price : 1,385 (28October)
Stop Loss : 1,300
						Strategi:
ADMR, menguji Support 1,370, berpeluang menguji Support 1,360 dan next Support 1,320. Namun, bila ADMR breakout Support 1,370, berpeluang mencoba Resistance 1,530 dan next Resistance 1,560. Batasi risiko bila ADMR bergerak melemah dibawah Support 1,320. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
EMTK: HOLD
Last price : 1,205
Target price : 1,215 – 1,285
Entry price : 1,115 (29October)
Stop Loss : 1,000
						Strategi:
EMTK, bertahan pada Support EMA50 (1,205), berpeluang mencoba Resistance 1,200 dan next Resistance 1,260. Namun, bila EMTK breakdown Support EMA50 (1,205), berpeluang menguji Support 1,100 dan next Support 1,065. Batasi resiko bila EMTK bergerak melemah dibawah Support 1,035. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas